Khilafah Ajaran Islam, Mengapa Dipermasalahkan?



Oleh: Aktif Suhartini, S.Pd.I.

Anggota Komunitas Muslimah Menulis Depok

 

Indonesia adalah negara yang masyarakatnya mayoritas Muslim, tetapi sungguh sangat mengherankan kata-kata yang banyak tertulis dalam kitab suci Al-Qur’an masih terus menjadi perdebatan. Salah satunya tentang khilafah, kata jihad, kata kafir yang terus dipermasalahkan. Bahkan muncul statement yang menyatakan agama Islam sebagai ancaman. Sungguh aneh, bukankah kita tinggal di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Walaupun demikian, alhamdulillah para ustaz dan para pendakwah Islam, terus saja berusaha mendakwahkan wajib dan pentingnya khilafah agar semakin banyak rakyat yang tersadarkan.  Apalagi khilafah adalah kepemimpinan yang ada dalam negara Islam dan wajib ditegakkan. Jika tidak ada khilafah, maka kasus penghinaan terhadap Rasulullah SAW akan terus berulang bahkan sampai hilangnya nyawa. Seperti yang terjadi di India Timur, karena pejabat Bharatiya Janata Party (BJP) menghina Nabi Muhammad SAW, menyebabkan terjadinya bentrok antara Hindu dan Muslim yang memakan korban dua remaja pada Jumat,10 Juni 2022.

Namun, beberapa komunitas Muslim minoritas melihat ini sebagai contoh terbaru dari tekanan dan penghinaan di bawah aturan BJP. Bahkan, pejabat senior polisi Surendra Kumar mengatakan, setidaknya 14 petugas polisi terluka dalam insiden di Ranchi dan daerah lainnya. Jam malam diberlakukan dan layanan Internet ditangguhkan untuk menghentikan kerusuhan yang meningkat. 

Jika dilihat, seperti ini nasib masyarakat Muslim yang menjadi minoritas di suatu negara. Namun, kejadian tersebut mendapat kecaman dari negara-negara Arab. Bahkan muncul aksi boikot produksi Negeri Bollywood tersebut. Sejumlah media setempat melaporkan boikot produk-produk India hingga pusat perbelanjaan besar di Arab Saudi, Kuwait, Bahrain menghapus produk India, hal sama juga dilakukan Qatar. Bahkan negara itu juga menuntut India meminta maaf atas komentar islamofobia ketika Wakil Presiden India Venkaiah Naidu datang mengunjungi negara itu untuk meningkatkan perdagangan. Begitu pula Indonesia juga mengecam dan mengutuk India atas pernyataan pejabatnya karena merendahkan Nabi Muhammad SAW. 

Namun, apakah sikap mengecam, mengutuk dan memboikot produk negara yang menghina Islam bisa dijadikan jalan keluar berhentinya islamofobia? Ternyata penghinaan akan tetap berulang dan tidak bisa dihentikan terhadap Rasulullah SAW, kehormatan Islam dan kaum Muslim selama negara tidak menerapkan syariah/hukum Islam. Negara tersebut tidak lain adalah khilafah Islam.

Oleh karenanya, semangat kaum Muslim mempelajari Islam kaffah harus terus dikobarkan agar khilafah Islam segera tegak kembali. Perlu diketahui bahwa khilafah adalah ajaran Islam, mengapa dipermasalahkan? Apalagi khilafah adalah kepemimpinan umum untuk seluruh kaum Muslim di dunia untuk menegakkan hukum-hukum syariah Islam dan mengemban dakwah Islam ke seluruh penjuru alam.[]


Post a Comment

Previous Post Next Post