Nusantaranews.net--Jejak Literasi Bersama Denyut Capricornus Andiyus (JLD) adalah sebuah komunitas yang berdiri pada 20 Oktober 2019. Saat ini JLD memiliki sembilan komunitas yang berada di bawah naungannya yaitu Jejak Literasi, Desain dan Fotografi, Sinema dan Musik, Ibu dan Anak, Bumbu Warisan, Tempo Doeloe, Ngaji Bareng, Tanaman Obat, Pecinta Tanaman dan Hewan.
Komunitas yang digawangi oleh Denyut Capricornus Andiyus ini sangat menjaga kualitas para member, baik siswa maupun mentornya. Deta Roosmaladewi, mewakili Kepsek JLD mengatakan para mentor JLD dipersiapkan dengan matang melalui program mentoring sebelum mengajar di kelas.
“Jadi tidak langsung jadi mentor, mereka melalui tahap pengodokan (pembekalan red) selama kurang lebih satu bulan, sebelum berhak jadi mentor,’’ tuturnya kepada Nusantaranews.net, Sabtu (6/8/2022)
Ia menegaskan bahwa para mentor sangat totalitas ketika menyiapkan kelas. Mereka akan mencari contoh-contoh yang update untuk ditunjukkan kepada para siswa.
“Mentor itu totalitas banget lho kalau mau menyiapkan kelas, mereka benar-benar belajar terlebih dahulu sebeum masuk ke kelas. Apalagi mentor fotografi, mentor akan mencari foto terbaru, mereka nggak akan pakai stok lama untuk diberikan kepada siswa sebagai contoh, jadi mereka benar-benar memberikan contoh yang fresh” imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa kelas lain pun tidak jauh berbeda, misalnya bumbu warisan yang selalu menghadirkan resep terbaru.
“Mentor bumbu warisan akan mencari resep-resep yang sedang booming ya, yang gampang proses pembuatan, enak untuk dijual. Jadi isi resep bisa berbeda dari kelas yang satu dengan kelas berikutnya,"paparnya
Deta menjelaskan, khusus kelas bumbu warisan Kemudian bumbu warisan menghadirkan kelas kuliner yang basicnya home industry.
“Kelas kuliner itu basicnya home industry. Jadi tujuannya adalah bagaimana memberdayakan perempuan agar bisa membantu perekonomian keuarga melalui masakan, jadi memang dicari resep yang mudah mendapatkan bahan bisa dijual dengan mudah” jelasnya
Ia menegaskan meskipun telah memiliki sembilan komunitas yang berada di bawah naungan JLD, namun tetap membuka diri untuk bekerja sama dengan komunitas lain.
“Jadi selain membangun membangun ke dalam JLD juga tidak menutup diri untuk bekerja sama dengan komunitas lain," pungkasnya [ ] Sri Purwanti
Post a Comment