Islam Hapus Potret Kelam Dunia Pendidikan



Oleh: Ummu Al-Fatih 

(Aktivis Muslimah)


Tingginya tuntutan hidup menyebabkan tekanan berat pada masyarakat. Pemenuhan kebutuhan yang serba sulit menjadikan masyarakat tidak dalam kondisi ideal, termasuk pemenuhan kebutuhan akan pendidikan. Biaya pendidikan yang mahal serta kurikulum yang tidak mengedepankan pembangunan karakter adalah bagian dari banyaknya masalah yang ada dalam dunia pendidikan dalam sistem sekuler-kapitalisme.


Kegagalan pendidikan karakter dan kepribadian dalam sistem sekuler-kapitalisme ini dapat dilihat pada berbagai kejadian yang ada dimasyarakat. Salah satunya adalah kejadian bunuh diri yang dilakukan oleh seorang pelajar karena gagal masuk perguruan tinggi yang diinginkan.


Dikutip dari media online Hops.id 13 juli 2022, seorang kakak menceritakan jika adiknya diterima di UGM, dia bernazar akan memberikan bantuan santunan kepada anak yatim, sedangkan jika tidak diterima, ia akan suicide (bunuh diri). Sayangnya, sang adik gagal masuk universitas impian, pesan terakhir adiknya pun membuat khawatir, hingga keberadaan si adik menghilang. Akhirnya si kakak meminta bantuan netizen untuk mencari keberadaan sang adik. Namun, Selang beberapa jam, dia menyampaikan bahwa sang adik yang sempat hilang itu ternyata sudah mengakhiri hidupnya.


Kasus bunuh diri pelajar adalah bukti nyata dunia pendidikan gagal membangun kepribadian kuat pada pelajar. Inilah potret kelam pendidikan berbasis sekuler-kapitalisme. Kurikulum pendidikan hanya menitikberatkan pada keberhasilan materialistik dan akademis, tetapi tidak menyentuh rohani sama sekali.


Sistem sekuler kapitalis mengajarkan secara fasih tentang Pemisahan agama dari kehidupan yang menjadi ciri khas sistem ini. Agama hanya dijadikan sebagai ilmu pengetahuan, bukan sebagai tuntunan hidup. Sehingga yang dihasilkan dari sistem pendidikan ini adalah mencetak lulusan yang pandai dan profesional tapi minim akhlak, kuatnya kepribadian serta karakter unggul, hingga terbentuk pribadi yang bertentangan dengan islam.


Hal ini berbeda dengan Islam. Islam memiliki sistem pendidikan yang unik dan khas. Dibangun di atas pondasi yang kokoh dan memiliki konsep yang jelas, sistematis dan sempurna. Contohnya, kurikulum pendidikan Islam berbasis akidah islam. Oleh karena itu, seluruh ilmu yang dijadikan bahan ajar dan metode pengajarannya ditetapkan berdasarkan syariat Islam, tidak boleh ada penyimpangan sedikitpun. Termasuk mengenai halal dan haram.


Strategi pendidikan Islam untuk membentuk pola pikir (aqliyyah) dan pola kecenderungan jiwa (nafsiyyah) Islam. Tujuan pendidikannya untuk membentuk kepribadian islam yang kuat, membekali masyarakat dengan ilmu pengetahuan dan sains yang berkaitan dengan masalah kehidupan. Tsaqofah Islam pun wajib diajarkan pada semua level pendidikan.


Dalam sistem Islam negara wajib menjamin pendidikan seluruh rakyat dengan gratis dan pelajar berkesempatan melanjutkan pendidikan ke level lebih tinggi secara cuma-cuma dengan fasilitas terbaik. Pembangunan kepribadian adalah inti dari pendidikan dalam sistem Islam. Sehingga bisa menghasilkan generasi yang berkarakter Islam yang kuat. Tidak mudah terjerumus pada akhlak yang tercela dan keterikatan dengan syariat Allah merupakan keunggulannya.


Dengan adanya tanggung jawab penuh oleh negara pada pendidikan dalam sistem islam, akses pendidikan yang mudah dan murah serta generasi yang berkarakter adalah hal niscaya. Wallahu a’lam bishawab.

Post a Comment

Previous Post Next Post