Hakikat Guru Menjadi Teladan bagi Siswanya


Oleh: Ummu Mumtaz
(Aktivis Dakwah)

Apa jadinya jika seorang guru melakukan kesalahan tentunya hal itu menjadi contoh yang tidak baik bagi anak didiknya, seorang guru seharusnya menjadi lebih baik dihadapan anak-anak didiknya bukan malah melakukan hal-hal yang melanggar susila apalagi melanggar norma agama. Karena guru adalah asal kata dalam basa sundanya digugu dan ditiru. Bagaimana jika yang ditirunya adalah hal yang tidak baik maka imbasnya  kepada masa depan generasi yang seharusnya seorang guru menjadi panutan malah sebaliknya membuat kepanikan. 

Sebagai fakta, heboh beredarnya video asusilla yang diduga oknum guru SD di daerah Ciamis, tepatnya di kecamatan Sukadana. Sungguh miris hal itu bisa terjadi di lingkungan sekolah yang seharusnya memberikan pendidikan yang baik malah sebaliknya.

Kita tahu dan kita pahami bahwa dalam sistem sekuler kapitalis kebebasan selalu diagung-agung yang nyatanya sangat menyesatkan terutama bagi para generasi kita. Laki-laki dan perempuan bebas bergaul tanpa memperhatikan batas-batas norma masyarakat dan agama, segalanya diukur dengan standar selagi tidak merugikan orang lain sah-sah saja. 

Misalnya, dalam kasus  seperti yang disebutkan diatas, bahwa dalam sistem pendidikan kapitalis kualitas guru tidak diperhatikan, padahal guru memiliki peran yang sangat penting sebagai pendidikan dan pengajar. Mereka mengajar hanya mengejar sertifikasi agar jam mengajar sesuai dengan batas yang ditentukan agar mendapatkan gaji sehingga sebagian tanggungjawabnya hanya sebatas jam mengajar.

Dengan demikian, sistem pendidikan dalam kapitalis sulit untuk mencetak generasi yang benar-benar berkualitas, berpengetahuan tinggi dan berakhlak mulia.


Islam sangat mengatur interaksi antara laki-laki dan perempuan apalagi hubungannya dalam masalah pendidikan mereka berinteraksi hanya sebatas pekerjaan tidak lebih daripada itu. Tidak seperti pada sistem kapitalis mereka akan dengan senang hati melakukan apa saja sesuai kehendak hatinya.

Dalam Islam, sangat memuliakan guru  sehingga Islam dapat mencetak para guru yang berkualitas demi terselenggaranya tujuan pendidikan Islam. Makanya dalam Islam sangat menjunjung tinggi para guru sehingga dapat mencetak  para generasi-generasi emas yang mewarisi ilmu, baik ilmu pengetahuan ataupun ilmu agama. 

Terkait dengan fakta diatas Islam menerapkan sanksi yang tegas bagi para guru yang melakukan prilaku yang melanggar syariah terutama bagi pelaku perzinahan baik yang sudah menikah ataupun yang belum menikah dengan tujuan memberikan efek jera pada para pelaku kemaksiatan dan mencegah orang lain berbuat kemaksiatan.

Islam adalah agama paripurna yang menjamin terciptanya lingkungan pendidikan dari perbuatan yang melanggar syariah baik bagi para pelajarnya ataupun bagi para pendidiknya. Semua itu karena Islam sangat menjaga kehormatan baik bagi laki-laki maupun perempuan. Untuk itulah mari kita menjadi bagian dari orang-orang yang memperjuangkan Islam kaffah dalam naungan Daulah Islamiyah Ala minhaj nubuwwah agar tujuan pendidikan Islam dapat terealisi dengan baik dan mencetak generasi pilihan untuk melanjutkan perjuangan Islam.

Wallohu'alam bi Shawwab

Post a Comment

Previous Post Next Post