Tidak Layak Payakumbuh Diberi “Rapor Merah” : Begini Kata Senior HIPMI Adi Surya Purnomo


Nusantaranews.net, Payakumbuh
Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Payakumbuh, Adi Surya Purnomo, merasa kaget dan terheran-heran, melihat juniornya di Hipmi, memberi “rapor merah” terhadap kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Payakumbuh. Menurut Adi, Hipmi sebagai wadah bernaung pengusaha masa depan, tidak boleh kehilangan objektifitas, sekalipun terhadap orang yang tidak disukai.

“Sangat tidak layak Hipmi memberi raport merah untuk kinerja DPM-PTSP Payakumbuh. Karena kita tahu, pelayanan di DPM-PTSP Payakumbuh sangat bagus. Mall Pelayanan Publik Payakumbuh yang digagas Wali Kota Riza Falepi itu, menjadi contoh di Indonesia,” kata Adi Surya Purnomo

Adi yang tercatat sebagai pemegang mandat pertama atau caretaker pertama dalam pembentukan HIPMI di Payakumbuh, berharap, pengurus Hipmi di kota randang ini, tetap bersinergi dengan seluruh stakeholders, termasuk pemerintah daerah. Dan jangan sampai terjebak dalam kepentingan politik praktis atapun penilaian yang subjektif.

“Hipmi diberi kepercayaan oleh Kementerian dalam menilai kinerja DPMPTSP. Dalam penilaian itu, Hipmi meski objektif. Sesuatu yang nilainya hijau, jangan diberi merah. Rasanya tidak patut pula, Hipmi memberi nilai 30 untuk kinerja DPMPTSP Payakumbuh yang punya Mall Pelayanan Publik Pertama di Sumbar,” kata Adi Surya Purnomo.

Menurut Adi, bila Hipmi menemukan ada kriteria kinerja atau pelayanan DPMP-PTSP Payakumbuh yang perlu dibenahi, alangkah bijak bila itu disampaikan sebelum penilaian. Menandakan adanya sinergisitas Hipmi dengan pemerintah daerah. Karena Hipmi terlahir untuk bersinergi.

“Kini, kita sarankan pengurus Hipmi dan Pemko Payakumbuh, duduk semeja. Barangkali, dengan minum teh telur atau ngopi di kafe Kelok Situjuah (kafe milik Adi-red), hal-hal seperti ini bisa dikomunikasikan. Tidak elok berbalas pantun di media sosial,” kata Adi Surya.

Sependapat dengan Adi Surya Purnomo, sejumlah pengusaha muda di Payakumbuh juga berpendapat, tidak wajar Pemko Payakumbuh diberi rapor merah, dalam soal pelayanan investasi dan perizinan. Karena faktanya, urusan perizinan dan investasi di kota ini terbilang mudah.

“Kami yang baru memulai merintis usaha di Payakumbuh, merasakan betul, betapa mudahnya pelayanan perizinan dan penanaman modal di Payakumbuh. Wali Kota Riza Falepi itu punya komitmen yang jelas dan bisa dipegang,” kata Muhammad Bayu Vesky, pelaku usaha di sektor energi.

Ini juga disampaikan Wahyudi Thamrin, pengusaha yang banyak membina pengusaha muda di Sumbar. “Setahu kita, urusan perizinan dan penanaman modal di Payakumbuh, sudah sangat baik,” kata Wahyudi Thamrin.

Pengusaha yang juga tercatat sebagai Ketua AMPI Sumbar ini menyebut, baiknya pelayanan perizinan dan investasi di Payakumbuh, dibuktikan dengan penghargaan Investment Award dari Kementerian Invetasi/BKPM pada tahun lalu. Dan beberapa waktu, sebelumnya juga penghargaan Kota Layak Investasi dari Majalah Tempo.

“Tidak mungkin Payakumbuh tahun lalu bisa dapat Investment Award, kalau pelayanan perizinan dan investasinya tidak baik. Mall Pelayanan Publik Payakumbuh itu menjadi barometer di tingkat nasional. Ini tidak bisa dinafikan. Kita tidak boleh kehilangan objektifitas,” kata Wahyudi Thamrin. (rstp)

Post a Comment

Previous Post Next Post