Oleh: Nurul Rabiatul Adawiyah
Orang-orang munafik tidak pernah berhenti menghina dan menistakan Rasulullah Saw. namun kini bukan hanya Rasulullah saw yang dinistakan bahkan bunda Maria pun. Hal ini terjadi tepatnya di sebuah cafe di Jakarta tapi lebih cocoknya disebut bar dengan nama Holywings. Dalam hal ini sebuah perusahaan bar Hlywings itu mempromosikan sebuah program/konten yang akan menarik minat pengunjung bar bagi yang bernama Muhammad dan Maria akan diberikan minuman beralkohol/khamar itu secara gratis.
Bukankah hal demikian merupakan sebuah penghinaan terhadap nabi kita Rasulullah? bagaimana mungkin manusia yang suci seperti ini seolah disamakan dengan khamar? Banyak orang-orang yang geram dengan cara promosi Holywings tersebut. Tidak dapat kita pungkiri, kejadian tersebut membuat nama Holywings kembali mencuat. Hingga kini banyak orang yang mencari tahu informasi tentang Holywings, mulai dari siapa pemilik Holywing, sejarah berdirinya. Nah dari sebuah konten itulah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sektor food and beverages kini sudah tidak asing ditelinga para generasi milinial. (Kompas.com Minggu 26/06/22).
Kalau kita lihat propoganda ini memang sengaja dibuat supaya menimbulkan kontroversi agar lawan bisnisnya yang lain diabaikan oleh masyarakat dan akan beralih fokus pada perusahaan Holywings. Dalam artian perusahaan Holywings ini akan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat juga milenial. Ini sebuah konsep teman-teman walaupun konsep itu sekalipun menistakan/menodai agama. Ibaratnya seperti ini Jadi jika kamu ingin terkenal maka saingi dan selisihi lawan kamu sekalipun cara kamu adalah cara yang salah.
Minuman beralkohol itu merupakan minuman yang mengandung etanol atau etil alkohol (C2H5OH) yang diproses dari bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentansi dan destilasi. Salah satu aturan mengenai miuman beralkohol diatur dalam peraturan Menteri Perdangan Nomor 20/M-Dag/Per/4/2014 tentang pengadaan, peredaraan dan penjualan minuman beralkohol. Merujuk pada peraturan ini pemerintah membatasi usia yang diperbolehkan untuk mengkonsumsi menuman beralkohol yakni usia 21tahun. (Kompas.com Sabtu 25/06/22).
Jadi kalau belum masuk usia 21 tahun tidak boleh, bolehnya pas nanti masuk usia 21 tahun. Kalau kita lihat apa sih manfaatnya bagi anggota tubuh kita kalau mengkonsumsi minuman beralkohol, yang ada malah anggota badan jadi sering sakit, otak dan saraf jadi terganggu, depresi bahkan bisa juga akibat efek minuman beralkohol bisa juga membangkitkan syahwat atau nafsu.
Kalau sudah seperti itu ujung-ujungnya melakukan perbuatan maksiat. Nauzubillah. Apapun yang namanya minuman yang memabukan jelas perkara ini diharamkan dalam Islam, baik itu kandungan alkoholnya sedikit atau banyak tetap haram, baik yang konsumsi usia 21 tahun maupun 70 tahun tetap dilarang. Apa lagi tidak ada manfaat yang di dapatkan malah yang ada mudharatnya.
Jadi tidak ada kata toleransi pada maksiat, Indonesia saat ini kalau kita lihat makin krisis aqidah. Di negara yang katanya mayoritasnya penduduk muslim namun selalu dilecehkan oleh orang-orang munafik, baik itu menyangkut ajaranya, nama Nabi dilecehkan, ulama-ulama kami dinistakan, kampanye negatif hingga serangan fisik sering terjadi.
Seperti kasus Holywigs saat ini yang melecehkan nama nabi Muhammad Saw. dan juga bunda Maria. Menyakiti hati kaum muslim dan juga umat kristen. Meskipun pada akhirnya setiap kasus pelecehan agama selalu berakhir dengan permintaan maaf bahkan holywings memohon dukungan dari masyarakat agar perkara yang mengandung unsur sara tersebut diselesaikan sesuai prosedur hukum demi nasib 3.000 karyawan (Detik.com Minggu 26/06/22).
Enak yah, kalau hanya minta maaf tapi hukum tidak ditindak lanjutin itu sama saja tidak memberikan pelajaran bagi mereka. Sudah seharusnya ada ketegasan dari para penegak hukum agar memberikan hukuman atau sanksi yang setimpal atas perbuatan mereka. Jadi keingat dengan apa yang dikatakan ustadz Felix Siauw jika kemungkinan kasus ini ada yang bantah adanya penistaan, akan ada kemungkinan kasus yang lebih besar yang akan terus digaungkan. Sasaran tidak lain adalah umat muslim.
Ada bahaya besar yang tidak disadari oleh umat Islam yaitu dekralisasi agama. Orang-orang munafik selalu mengkerdilkan simbol-simbol Islam melalui tokoh penting dan yang berpengaruh bagi umat muslim yaitu Nabi Muhammad SAW. Maka dari itu kita sebagai umat muslim, yang Allah SWT perintahkan untuk berfikir yang dibarengi dengan wahyu agar bisa melihat fakta dengan kacamata Islam sehingga tidak hanya fakta terindra yang kita lihat beserta solusi sesaat, akan tetapi pengindraan kita harus bisa menembus dinding penghalang yang ada di depan mata kita dan tentunya memberikan solusi yang berarti untuk umat muslim dan juga ajaranya supaya tidak terus-terusan di deklarasi.
Wallahualam Bishawwab.
Post a Comment