Dinas PUPR Kota Payakumbuh Bangun Baru 2 Jembatan Peng-aspalan Jalan Di Sport Center Batang Agam


Nusantaranews.net, Payakumbuh
Pembangunan infrastruktur di Kota Payakumbuh terus dikebut oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), meski tahun 2022 adalah akhir dari periode kedua Wali Kota Riza Falepi.

Terlihat beberapa pekerjaan konstruksi sudah mulai dilaksanakan. Dari pantauan media ini di lapangan, pada beberapa titik, ada pembangunan jembatan dan jalan yang sangat vital bagi keberlangsungan roda ekonomi masyarakat yang sedang dikerjakan oleh pekerja konstruksi.

Pada Senin (18/7), terlihat Jembatan Kemuning di Bonai yang menghubungkan Kelurahan Payolansek dan Koto Tangah sedang dibongkar oleh mesin eskavator milik CV. Bak Sarai. Proyek senilai Rp. 523.990.000 dari DAU itu diperkirakan akan selesai dalam 150 hari pekerjaan dan telah dimulai dari 27 Juni 2022 lalu, setelah melalui tahapan pengukuran lapangan, pengecekan ulang, pembuatan berita acara jelang eskekusi secara fisik.

Menjadi akses jalan di dalam kota, jembatan ini diperlebar ukurannya dari yang sebelumnya hanya selebar 4 meter, selama ini sering menimbulkan kemacetan dan kecelakaan, mobilpun hanya bisa lewat 1 unit, apa lagi alat berat, tentu tidak dapat lewat disini karena pondasinya hanya pasang batu, tidak kuat.

Dengan diperbaharui dan dibuat ukurannya menjadi 6 meter dengan disertai trotoar, sehingga nantinya jembatan ini bisa dilalui kendaraan roda 4 yang berselisih, serta pondasi yang dibangun kuat dan baru.

“Pembangunan jembatan ini adalah usulan musrenbang san pokok pikiran anggota DPRD yang diterima oleh Dinas PUPR,” kata Kepala Dinas PUPR Muslim kepada media.

Lain lagi dengan Jembatan Punai di Kelurahan Parik Muko Aia, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori. Sebelumnya jembatan ini berlantai kayu dan sudah lapuk, tak jarang banyak mobil maupun motor yang terperosok karena melaluinya. Kondisi pondasinya pun pasang batu sama seperti Jembatan Jalan Kemuning, tidak bisa dilalui kendaraan berat.

Berada di kawasan pertanian dan perkebunan, jembatan ini sangat vital bagi masyarakat sekitar, Pemko Payakumbuh membangun baru dengan kegiatan penggantian jembatan melalui dana alokasi khusus (DAK) pada tahun 2022 ini.

Pembangunan Jembatan Punai ini dikerjakan oleh pelaksana CV. Taman Karya Manggala dengan nilai kontrak Rp. 1.355.327.000, pelaksanaannya mulai dari 30 Mei 2022 dan sesuai kontrak, akan berakhir pada 24 November 2022.

Dari pantauan media ini, Senin (18/7) terlihat progresnya sudah memasuki tahap sumuran atau pambuatan pondasi bawah, nantinya setelah selesai barulah bisa dilakukan pemasangan pembesian dan pengecoran pondasi atas, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan rangka baja jembatan.

Ukuran jembaran sebelumnya kurang dari 4 meter, kendaraan roda 4 tidak bisa berselisih sehigga harus menunggu kendaraan lain lewat. Dengan dibangun baru, ukurannya diperlebar menjadi 4,5 meter dengan trotoar 0,5 meter dan juga akan dipasang lengan railing untuk pengaman.

Jembatan ini juga menjadi akses dari masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota ke Jalan KH. Ahmad Dahlan, sehingga dengan telah dibangun baru, akan berkurang kepadatan lalu lintas di jalan Tan Malaka.

Jalan Poliko adalah jalan yang berada kawasan sport center di Batang Agam. Sesuai amanat dari Wali Kota Riza Falepi, jalan ini diaspal pada tahun 2022 melalui kegiatan peningkatan jalan DAU 1 Kota Payakumbuh.

Jalan ini akan diaspal sepanjang 1.137 meter bersama dengan 5 ruas jalan lainnya seperti Jalan Padang Somuk, Jalan Melon 1, Jalan Pulai, Jalan Rukita, dan Jalan Piliang dengan total lebih dari 2000 meter yang dikerjakan oleh PT. Bunga Mas Perkasa dengan nilai kontrak Rp. 2.531.770.000.

“Dengan telah diaspalnya Jalan Poliko, nantinya memudahkan orang untuk mengakses Gor Type B, lapangan sepak bola, dan trek lari di kawasan Batang Agam, juga akan membuka ruang baru bagi warga yang berjualan jajanan sore,” kata Muslim. (rstp)

Post a Comment

Previous Post Next Post