Kenapa Pengangguran Terus Meningkat?


Oleh Ummu Mumtaz
Aktivis Dakwah


Banyak permasalahan yang dialami oleh masyarakat, baik permasalahan secara lahiriah maupun batiniyah semua itu hakikatnya datangnya dari Alloh Swt. Segala permasalahan yang datang harus dihadapi dengan ikhtiar dan dengan penuh kesabaran.

Memang hal itu tidak mudah untuk dilaksanakan tetapi faktanya saat ini masyarakat sedang mengalami kesulitan terutama yang berkaitan dengan masalah ekonomi  salah satunya masalah pekerjaan. Bagaimana seseorang bisa menghidupi keluarga kalau tidak bekerja , makanya banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan bahkan tidak punya pekerjaan sama sekali. Sungguh sangat ironis sekali, sementara harta hanya menumpuk di orang-orang tertentu, yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin.

Sebagai fakta saat ini apalagi setelah berlangsungnya covid-19 kurang lebih hampir 3 tahun imbasnya pada masalah ekonomi, khususnya masalah pekerjaan. Walaupun keadaan sekarang makin membaik tetapi yang jadi permasalahan adalah jumlah pengangguran semakin meningkat, tidak bisa dipungkiri sebelum pandemi pun sudah banyak pengangguran apalagi pasca pandemi  angkanya semakin meningkat dan terus meningkat.

Sebagai fakta sampai saat ini, jumlah pengangguran mencapai 8,4 juta, sedangkan sebelum pandemi angkanya mencapai 6, 93 juta orang. ( CNBC, 11/05/2022 ).

Data terbaru catatan Badan Pusat Statistik (BPS) penyumbang terbesar yaitu pada usia produktif mulai dari usia 15-24 tahun sebesar, 40, 05 persen, untuk usia 25-44 tahun yaitu 46, 69 persen dan sisanya yaitu 44 tahun ke atas yaitu sebesar 13, 26 persen. ( BPS, 9/5/22 ).

Hal itu menunjukkan bahwa angka pengangguran terus meningkat dan belum bisa dikendalikan, apalagi yang menjadi permasalahan yaitu tingginya pengangguran anak muda dan usia produktif yang mengakibatkan bencana demografi dimana sekarang ini Indonesia sedang mengalami bonus demografi  yaitu jumlah penduduk usia produktif lebih banyak  dari usia lainnya. Sebagai contoh, semua anak - anak diarahkan sekolah untuk mendapatkan pekerjaan sementara sekolah yang mereka ikuti tidak sesuai dengan pasar yang dibutuhkan, tidak sesuai keahlian dan keterampilan sehingga mereka tidak bekerja walaupun mereka itu masuk perguruan tinggi yang pada akhirnya mereka banyak yang tidak diterima bekerja yang akhirnya banyak yang jadi pengangguran.

Kenapa hal ini bisa terjadi karena lapangan pekerjaan jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah pekerja. Alasan yang diberikan karena banyak lulusan yang tidak sesuai kebutuhan industri, maka usia produktif ini sulit untuk mendapatkan pekerjaan.Padahal usia produktif / pemuda sangat diharapkan bagi kemajuan perekonomian negara untuk dimanfaatkan keahliannya, roda perekonomian dapat berputar dan negara pun bisa maju. 

Apa yang harus kita lakukan dalam upaya memberantas masalah pengangguran,  ya ini tentunya adalah tanggung jawab negara sebagai pengurus umat bukan hanya sebagai penyambung / regulator saja,  negara harus ada peran di dalamnya untuk memberantas kemiskinan dan pengangguran. 

Dalam sistem kapitalis memang faktanya seperti itu,  istilahnya yang kaya makin kaya, dan yang miskin makin miskin bahkan menderita.  Kenapa demikian?  Karena dalam sistem kapitalis ada hak kebebasan,  diantaranya adanya sekelompok orang atau perusahaan bebas mengembangkan usaha karena mereka memiliki aset tinggi,  modal besar dan kepentingan yang besar pula. Seperti mereka bebas mengeruk kekayaan alam padahal seharusnya kekayaan alam itu dikelola untuk kemakmuran umat / rakyat.  

Dalam sistem  kapitalis ada jebakan riba dengan niat memberikan modal usaha tetapi hanya untuk menarik keuntungan / riba atas pinjaman tersebut sehingga para pengusaha kecil dan menengah sulit untuk melunasi pinjaman tersebut,  yang pada akhirnya usaha mereka banyak yang gulung tikar sehingga menambah banyaknya pengangguran. 

Dengan sulitnya mencari pekerjaan,  otomatis segala kebutuhan tidak akan terpenuhi,  apalagi saat ini kebutuhan tersebut sangat mahal makanya banyak orang-orang yang melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan norma agama dan perbuatannya selalu merugikan orang lain dengan melakukan tindak kriminal seperti mencuri,  merampok,  menipu orang lain,  penganiayaan bahkan tak jarang sampai tindakan pembunuhan. Mereka melakukan jalan pintas asal kebutuhan mereka terpenuhi dengan menghalalkan segala cara sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang lain. 
Hal itu karena penyebabnya adalah sistem kapitalis sekularisme yang memisahkan agama dari kehidupan tidak berstandar kepada agama Islam. 

Islam Peduli Pengangguran

Banyak sejarah dan kisah-kisah yang menggoreskan tentang kegemilangan Islam dalam menyelesaikan segala permasalahan dalam kehidupan terutama masalah pengangguran. Islam adalah agama sempurna Dan menyeluruh,  sehingga Alloh Dan Rosul-Nya berpesan agar segala permasalahan dikembalikan kepada Islam bukan yang lain,  sesuai firman Alloh Swt,  ;

فلا وربك لايومنون حتى  يحكموك فيما شجر بينهم ثم لا يجدوا في انفسهم حرجا مما قضيت وبسلموا تسليما

Artinya : " Maka demi Tuhanmu,  mereka (pada hakekatnya)  tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan,  kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya." ( Q.S. An-Nisaa [4] : 65).

Islam telah memberikan tugas kepada pemimpin untuk mengurus rakyatnya, termasuk menyediakan lapangan pekerjaan. Seorang pemimpin harus mencarikan solusi agar rakyat tidak menganggur , meminta-minta apalagi berbuat kejahatan dengan cara membuka lapangan pekerjaan, menyediakan fasilitas dan memberikan modal tanpa riba.

Negara juga harus membuka peluang untuk melakukan investasi di sektor riil bukan usaha di sektor non riil. Dan negara menjaga persaingan yang tidak sehat agar rakyat mendapatkan pekerjaan yang halal.

Dan negara memberikan pemahaman kepada orang-orang malas tentang kewajiban dan kedudukan seorang laki-laki untuk mencari nafkah / bekerja sehingga diberikanlah keterampilan khusus untuk mengembangkan usahanya. 

Demikianlah Islam sangat memperhatikan rakyatnya agar memiliki pekerjaan yang layak dan sejahtera untuk menghidupi keluarganya.  Dengan begitu berharaplah  kita pada penerapan Islam bukan kepada sistem demokrasi sekularisme yang nyata-nyata banyak menimbulkan masalah dan musibah. Makanya hanya Islamlah satu-satunya yang akan memberikan hidup kita berkah dan diridhoi Alloh Swt.

Wallohu'alam bi Shawwab.

Post a Comment

Previous Post Next Post