Palestina Berduka Di Bulan Puasa


Oleh Maryatiningsih
Ibu Rumah Tangga dan Aktivis Dakwah
 

Bulan suci Ramadan adalah bulan penuh berkah. Bulan Ramadan pun saat yang selalu dinanti umat muslim seluruh dunia untuk beribadah dengan khusu, tetapi lagi-lagi saudara kita di Palestina mengalami kezaliman dari Israel. Sehingga moment penting ibadah di bulan Ramadan membuat mereka menangis.

Dilansir dari Jakarta.CNN Indonesia, Tentara Israel menembak seorang perempuan Palestina di dekat Betlehem, Tepi Barat, hingga akhirnya tewas pada Minggu (10/4). Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan, perempuan berusia 40-an tahun itu meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Kota Beit Jala. Menurut Kemenkes Palestina, perempuan itu tewas karena kehilangan banyak darah akibat arteri yang robek terkena timah panas tentara Israel.

Kabar menyedihkan dari saudara-saudara kita di Al-Aqsha, Palestina. Pasukan Israel tiba-tiba menyerbu kompleks Masjidil Aqsa di Yerusalem Timur pada Jumat subuh dini hari (15/04/2022), ketika ribuan jemaah sedang berkumpul di masjid untuk menjalankan salat Subuh.

Mirisnya, tidak ada satu negara pun yang mampu membantu menyelesaikan masalah konflik tersebut, semua hanya bisa mengecam dan mengirim kutukan. Yang semua itu tidak memberikan perubahan apapun. Kecaman dan kutukan hanya dianggap seperti kicauan  burung saja, serta kutukan tersebut tidak mampu menghentikan Israel, bahkan zionis Israel tidak pernah kapok menyerang kaum muslim di sana.

Israel bahkan makin sombong begitu melihat reaksi pemimpin muslim yang hanya bisa mengirim kecaman. Tidak ada tindakan nyata untuk menghentikan sang agresor. Bahkan tidak sedikit pemimpin muslim yang ikut menawarkan solusi jalan tengah. Yaitu supaya mengakui berdirinya dua negara, yakni Palestina dan Israel di tanah yang notabene merupakan milik kaum muslim. Solusi ini sebetulnya tawaran dari PBB dan AS, Sebagai sahabat sejati Israel, sudah pasti AS mendukung tindakan Israel.

Sebagai sesama umat Islam, Rasulullah saw. menggambarkan hubungan kita ibarat satu tubuh. Ketika satu bagian tubuh merasakan sakit, bagian tubuh lainnya pun turut merasakan sakit. Maka menjadi keharusan kita bergerak untuk menyuarakan pada dunia bahwa yang terjadi saat ini di Palestina—termasuk di wilayah Al-Aqsha—bukan masalah kemanusiaan semata. Masalah mendasarnya adalah pencaplokan tanah kaum muslim oleh kaum Yahudi.

Untuk itu, kita wajib menjelaskan bahwa masalah Al-Aqsha yang hari ini Israel serang adalah akibat tidak adanya pelindung kaum muslim, yakni Khalifah yang bertugas melindungi setiap jengkal tanah kaum muslim, juga menjaga setiap jiwa umat Islam. Dan sudah saatnya umat bangkit untuk memperjuangkan Islam, karena diamnya umat Islam akan di pertanggung jawabkan kelak. Dan harus ada langkah nyata untuk menghentikan arogansi zionis Israel.
Wallahu a’lam bishshawab

Post a Comment

Previous Post Next Post