Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz Hadiri Pengukuhan Profesor Kehormatan UNP, Dr. Fahmi Idris, SE, MH


Nusantaranews.net, Payakumbuh
Wakil Wali Kota Erwin Yunaz menghadiri pengukuhan Tokoh nasional asal Minang Dr. Fahmi Idris, SE, MH sebagai Profesor Kehormatan Universitas Negeri Padang (UNP) dalam bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia, di Auditorium Kampus UNP, Air Tawar Padang, Sabtu (9/4).

Fahmi Idris adalah seorang pengusaha dan politikus asal Sumatera Barat. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dalam Kabinet Reformasi Pembangunan dan serta Menteri Perindustrian dan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi pada Kabinet Indonesia Bersatu.

Banyak tokoh nasional dan daerah yang hadir, seperti mantan Wakil Presiden RI M. Jusuf Kalla yang menyaksikan secara virtual, kemudian Menko Perekonomian RI Airlangga Hartanto, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, serta sejumlah kepala daerah di Sumbar, dan lainnya.

Erwin Yunaz mengucapkan selamat dan mengapresiasi atas pengukuhan profesor kehormatan untuk Fahmi Idris yang dilakukan Rektor UNP Prof Ganefri pada rapat senat terbuka.

“Beliau adalah saksi sejarah pergerakan pemuda. Beliau sampai saat ini tetap mengabdikan ilmu dan pemikirannya untuk negeri tercinta. Kita wajib meneladaninya,” kata Erwin Yunaz.

Menurut Erwin, sosok Fahmi Idris harus menjadi contoh dan teladan bagi kaum muda Minang. Walaupun di usia yang hampir 80 tahun, Fahmi Idris itu tidak pernah mengenal berhenti untuk menimba ilmu, dan mengupdate dirinya.

“Kita ambil pelajaran dari momentum hari kalau proses itu tidak akan mengkhianati hasil. Semua kesuksesan dan keberhasilan, apalagi di bidang akademis, tidak bisa instan atau sekejap saja, harus ada perjuangan, kerja keras dan mau belajar.

Dikutip dari hariansinggalang.co.id, Rektor UNP, Prof. Ganefri, PhD., mengatakan, Fahmi Idris merupakan orang pertama yang diberikan gelar profesor kehormatan.

Sebelumnya UNP pernah menganugerahi gelar doktor kehormatan kepada beberapa tokoh, yaitu M. Syafii, Gamawan Fauzi, Megawati Soekarno Putri, dan Dato Sri Anwar Ibrahim dari Malaysia, serta H.M. Jusuf Kalla.

Penganugerahan gelar kehormatan itu kata rektor telah melalui berbagai pertimbangan, selain karena gelar akademik, hasil karyanya, juga ketokohannya serta perjuangannya yang besar dalam mendorong kemajuan Universitas Negeri Padang bersama H.M. Jusuf Kalla dan H. Leonardo Harmainy.

Pada 2009 lalu, gempa besar telah turut memporakporandakan kampus UNP. Hampir tiga tahun, mahasiswa kuliah di bangunan darurat. Berkat Fahmi Idris bersama Jusuf Kalla, dan Leonardo Harmainy serta beberapa tokoh lainnya, kampus itu bisa dibangun lagi dengan bantuan dari Islamic Development Bank.

Dari sisi akademik, Fahmi Idris memiliki dua gelar doktor dari dua kampus berbeda, yaitu Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Indonesia.

Juga memiliki sejumlah publikasi ilmiah yang diterbitkan di beberapa jurnal terindeks dan telah menerbitkan enam judul buku yang rata-rata membahas tentang sumber daya manusia.

Makanya, dia dikukuhkan sebagai profesor kehormatan pada bidang ilmu manajemen sumber daya manusia.

Pada kesempatan itu, pria yang pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Menteri Tenaga Kerja itu menyampaikan orasi ilmiah berjudul Penguatan Humanistic Management Model dalam Organisasi Bisnis: Meraih Kesuksesan dengan Memanusiakan Manusia”.

Usai pengukuhan, Erwin Yunaz juga menyerahkan buku Payakumbuh The City of Randang kepada Fahmi Idris, bagi Erwin suatu kehormatan buku yang ditulisnya dapat dibaca oleh tokoh hebat yang melegenda itu. (rstp)

Post a Comment

Previous Post Next Post