Rama-dan-Cinta

Oleh: Fathia Rizki Amelia, S. Pd.

Aktivis Muslimah


Rama-dan-Cinta itu bukan Rama nama seorang laki-laki, tapi Rama ini bersambung dengan kata –dan- yang disambung menjadi ‘Ramadan”. Jadi Rama-dan Cinta itu memiliki arti bulan Ramadan ini berkaitan erat dengan cinta.

Pembahasan Rama-dan Cinta ini dimulai dari kisah Nabi Adam as. Beliau adalah nenek moyang umat manusia, sebaik-baik makhluk yang dekat dan dapat berbicara langsung dengan Allah SWT. Allah memberi surga kepada Nabi Adam sebagai tempat tinggal dan mewariskannya kepada seluruh umat manusia.

Allah SWT pun mengajarkan berbagai hal kepada Nabi Adam, sekaligus melarangnya untuk mendekati pohon khuldi. Namun, karena bujuk rayu iblis, Nabi Adam dan istrinya Hawa akhirnya memakan buah khuldi tersebut. Setelah kejadian itu, Allah SWT menurunkan Nabi Adam dan Hawa ke dunia, bukan sebagai hukuman, tapi untuk menjadikan Nabi Adam as sebagai khalifah di bumi.

Allah menurunkan Nabi Adam sekaligus memberikan janji kepadanya berupa tali yang tidak akan putus dan akan membawa mereka kembali ke surga. Tali ini berupa wahyu yang akan membuat Nabi Adam dan seluruh keturunannya tidak akan tersesat. Dan tali yang terakhir ini sempurna dengan diturunkannya Al-Qur’an saat bulan Ramadan. Al Qur’an ini menjadi petunjuk bagi seluruh umat manusia hingga akhir zaman nanti.

Inilah maksud dari Rama-dan Cinta. Allah SWT menurunkan tali pegangan hidup berupa Al-Qur’an kepada manusia, selama manusia berpegang teguh pada tali ini, maka tidak akan tersesat hidupnya dan surga adalah tempat kembalinya.

Tali ini adalah bentuk cinta dari Allah SWT kepada umat manusia. Maka pilihannya ada di kita sekarang, mau berpegang teguh dengan tali berupa Al Qur’an ini ataukah tidak?[]


Post a Comment

Previous Post Next Post