Aktivis Dakwah Perindu Perubahan
Suara.com - Mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di Gedung MPR/DPR RI di Senayan, Jakarta hari ini, Senin (11/4/2022). Aksi Izin ini adalah sebagai bentuk penolakan tiga periode masa jabatan Presiden dan wacana penundaan Pemilu 2022. Apa saja fakta demo 11 April ini yang menarik diketahui?
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mendesak DPR RI untuk tidak menggunakan haknya untuk mengamandemen UUD 1945 yang mengatur penundaan pemilu dan mencanangkan tiga periode masa jabatan Presiden RI. Berikut ini beberapa fakta demo 11 April 2022 yang dilaksanakan oleh mahasiswa atas tuntutan penolakan tiga periode masa jabatan presiden ini.
Berulang kali tuntutan mahasiswa terkait kekecewaan dan bentuk aspirasi rakyat akan berbagai kebijakan pemerintah yang seakan tidak pro rakyat, melainkan kepada para korporasi yang memainkan peranan penting pemerintah ditanah air, Menunjukkan bahwa sejatinya rakyat membutuhkan perubahan. Namun perubahan juga harus bersifat revolusioner baik itu dalam bidang ekonomi, pendidikan, politik, dan hukum. Bukan sebatas tuntutan yang bersifat parsial saja.
Seluruh dunia butuh perubahan kearah yang lebih baik yaitu perubahan kearah Islam. Sudah saatnya mahasiswa menyerukan perubahan yang mendasar, yaitu menolak penerapan demokrasi lebih lama lagi. Inilah penyebab utama penguasa tidak pernah memenuhi janji-janji manisnya saat kampanye. Demokrasi pula yang menjadikan demonstrasi yang telah mengerahkan banyak kekuatan, malah dibonsai dengan kejadian pengeroyokan Ade Armando.
Media dalam demokrasi bukan penyampai aspirasi, melainkan telah menjadi corong penguasa agar yang sampai pada rakyat adalah keinginan penguasa. Tentu penguasa ingin rakyat selalu tunduk dan patuh pada aturan yang mereka tetapkan walaupun nyata-nyata menzalimi rakyatnya.
Mahasiswa juga wajib menyampaikan bahwa perubahan besar itu harus menyertakan perubahan ideologi agar perubahannya mendasar hingga ke akar. Sekularisme sebagai penyebab agama terlempar dari kehidupan manusia dan bernegara harus dibuang beserta sistem pemerintahan yang menancapkannya, yaitu demokrasi.
Sistem Demokrasi lah akar dari setiap problematika yang dihadapi seluruh dunia saat ini. Hukum hanya sebatas konsep yang berlandaskan akal manusia yang bersifat terbatas. Sehingga tak heran banyak kebijakan yang dimanipulasi hanya untuk melanggengkan kepentingan segelintir orang.
Sudah saatnya beralih kepada sistem Islam dan menumbuhkan kesadaran bahwa sistem yang eksis sekarang ini sudah tidak layak lagi dipertahankan eksistensinya. Hanya Islam lah satu-satunya yang mampu menyelesaikan berbagai macam problematika kehidupan manusia seluruhnya.
Wallahu a'lam Bishshawwab
Post a Comment