Pada bulan Rajab umat muslim seharusnya memahami momentum bulan Rajab ini bukan hanya sebagian bulan yang haram. Bulan Rajab dipilih oleh Allah SWT. Sebagai salah satu bulan yang dimuliakan. Karena banyak sekali peristiwa penting yang terjadi pada bulan Rajab. Rajab pun bukan hanya bulan yang didalamnya terjadi Isra mi'raj Rasulullah SAW.
Ada peristiwa penting lainnya yang harus diketahui oleh umat islam khususnya. Pada bulan Rajab ternyata awal dari penderitaan umat Islam diseluruh penjuru dunia.
Negara Islam secara resmi dihapuskan pada tanggal 3 maret 1924M. (28 Rajab 1342 H) oleh agen Inggris yang bernama Mustafa Kemal Ataturk.
Semenjak runtuhnya Negara Islam tersebut, maka runtuhlah kekuatan dan pemersatu umat muslim diseluruh penjuru dunia. Melalui tangan Mustafa Kemal Ataturk ini telah menghancurkan kejayaan Islam yang telah memimpin dunia selama 1400 tahun lamanya.
Sebagai mana diketahui, para sejarawan membagi sejarah Khilfah Islam menjadi empat masa:
(1) Khulafaur Rasyidin ( 632-661 M)
(2) Khilafah Bani Umayyah ( 661-750 M)
(3) Khilafah Bani Abbasiyah ( 750-1517 M)
(4) Khilafah Utsmaniyah ( 1517 -1924 M) . Alhasil, Khilafahan Islam berlangsung lebih kurang 14 abad. Wilayah kekuasaan Khilafah pernah menguasai 2/3 bahagia dunia merangkumi seluruh Timur Tengah, sebahagian Afrika dan Asia Tengah. Disebelah timur pula sehingga ke negara china. Disebelah barat, ia meliputi Andalusia ( Sepanyol), selatan Perancis serta bahagian Eropah Timur meliputi Hongaria, Beograd, Albania, Yunani, Romania, Serbia, Bulgaria serta seluruh kepulauan di laut Tengah.
Sekarang sudah 101 tahun umat islam hidup tampa sistem Islam sebagai payung hukum bagi seluruh umat.
Kondisi umat islam sangat menyedihkan. Umat islam bagaikan anak ayam yang kehilangan induknya. Mereka kehilangan perlindungan dan penjagaan. Sehingga umat islam dengan begitu mudahnya dimangsa saat datang pemangsa.
Tampa adanya Negara Islam yang menaungi dan memberikan rasa aman begitu banyak penderitaan umat muslim di seluruh penjuru dunia.
Penderitaan yang tak kunjung usai seperti yang dialami oleh umat muslim di Palestina, Uighur, Rohingya, Pakistan, Suriah, Sidang dan Afganistan. Di negeri- negeri tersebut umat muslim tidak mendapatkan keamanan. Harus bertaruh nyawa karena kezaliman para penguasanya.
Begitu banyak kezaliman yang dirasakan umat muslim. Termasuk muslim India. Muslimah India yang menampakan simbol ketaatan pada perintah Allah dengan menggunakan Jilbab menuai masalah. Jilbab sebagai pakai muslimah bentuk ketundukan kepada aturan agama dilarang dan dipersekusi. Islamofobia di India menjadi isu yang sangat mengerikan yang masif di opinikan. Muslimah India dizalimi, dinistakan dan dihina oleh warga mayoritas hindu yang dapat dukungan dari negara.
Umat muslim didalam negeri pun tak jauh berbeda. Hanya saja umat muslim di negeri tercinta ini tidak diserang melalui fisik. Akan tetapi kondisi umat muslim diserang melalui pemikirannya. Pemikiran yang disampaikan kepada kaum muslim adalah pemikiran yang rusak. Contohnya Toleransi beragama, pluralisme, moderasi beragama dan lain sebagainya.
Pemikiran yang salah tentang jilbab yang menganggap jilbab sesuatu yang menghalangi kebebasan berpakaian. Bagi mereka jilbab hanya cocok bagi muslimah di Arab. Memakai jilbab dianggap kuno tidak cocok dengan perubahan zaman.
Masih banyak pemikiran yang merusak lainnya yang di embuskan ditengah umat muslim. Mereka menyatakan bahwa aturan tentang jihad dan khilafah merupakan sesuatu yang membahayakan pemersatu dan keberagaman negeri ini.
Itulah pemikiran moderasi beragama. Pemikiran rusak tersebut semakin digencarkan agar mengakar dalam benak kaum Muslim.
Itulah upaya mereka menjauhkan umat islam dari agamanya. Agama hanya sekedar status pelengkap dalam kehidupan. Namun agama tidak dipakai untuk mengatur kehidupan individu, masyarakat bahkan negara.
Inilah Sistem rusak yang diemban seluruh penjuru dunia. Pemisahan agama dari kehidupan. Pemisahan aturan agama dari kehidupan umum akan memberikan dampak yang luar biasa ditengah- tengah umat. Sistem sekularisme yang dijadikan landasan berpikir diseluruh penjuru dunia, bukannya menciptakan kemakmuran justru penderitaan.
Maka hanya Negara Islam yang mampu melindungi dan memberikan rasa aman. Sekaligus akan membela kaum muslimin yang terzalimi.
Imam al-mawardi mengingatkan bahwa keberadaan Imamah ( Khilafah) adalah untuk menjaga agama dan mengatur dunia, "Imamah (Khilafah) merupakan istilah bagi wakil kenabian dalam menjaga agama dan mengatur dunia. Menegakkan Imamah (Khilafah) bagi manusia ditengah- tengah umat adalah wajib menurut Ijmak, kembali menurut al-Asham yang telah menyempal dari mereka. ( Al-mawardi, Al-mawardi Ah kamu as- Sulthaniyah, hlm. 15, Martabak Syamilah).
Oleh karena itu tetaplah istiqomah dalam menyeru kepada kebenaran. Teruslah berjuang untuk menegakkan hukum Allah. Untuk menyudahi penderitaan umat sekarang juga. Kembali ke sistem Islamiyah yang akan menerapkan hukum Allah. Sekaligus melindungi dan kembali umat diseluruh penjuru dunia.
Wallahu a'lam bishwab.
Post a Comment