Oleh Erfi Novi Sidhawati, S.T.
Barat menyadari musuh terbesar mereka adalah Islam sebagai ideologi yang diemban dalam diri kaum Muslim. Karena persatuan dan kekuatan umat Islam berasal dari sistem islam (khilafah). Tak heran Barat senantiasa berusaha untuk mencegah tegaknya khilafah karena akan mengancam eksistensi mereka di muka bumi.
Barat meluncurkan opini dusta untuk memecah belah kaum Muslim. Ide Islam moderat diluncurkan ke berbagai negeri Muslim, termasuk Indonesia. Saat ini pemerintah berupaya keras untuk menyebarkan ide islam moderat ditengah masyarakat. Program "Moderasi Beragama" masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020—2024. Bahkan, seluruh kementerian terlibat dalam pengarusutamaan moderasi Islam.
Generasi milenial disasar sebagai potensi besar untuk melanggengkan ide Barat ini. Kementerian agama melalui direktorat penerangan agama Islam (Ditpenais) melakukan peningkatan kompetensi bagi para penyiar yang masuk dalam generasi milenial. Program pembinaan kompetensi penyiar agama Islam (PKPAI) tahun 2022 akan dilaksanakan di Jawa Timur, Sumatera Selatan, Jambi dan Nusa Tenggara Timur. Dimana tahun 2021 telah dilaksanakan di 34 provinsi. Output yang diharapkan generasi milenial mampu membuat konten yang berkaitan dengan moderasi beragama.
Barat menginginkan karakter Muslim moderat yakni seseorang yang menyebarkan dimensi budaya barat adalah mendukung demokrasi, pengakuan terhadap HAM (termasuk kesetaraan gender dan kebebasan beragama), menghormati sumber hukum nonagama, menentang terorisme dan kekerasan sesuai tafsiran Barat. Hasilnya seseorang yang mengidentifikasi dirinya sebagai Muslim moderat akan menolak pemberlakuan hukum Islam kafah Toleran terhadap penyimpangan akidah, tidak mendiskriminasi pelaku maksiat, menganggap Islam tak ada beda dengan aturan lain, menentang Islam politik. Sekalipun dia menjalankan ibadah mahdhah, amat dermawan, dan dikenal sebagai tokoh Islam.
Miris, keseriusan pemerintah melawan dakwah khilafah yang distigma sebagai paham radikal, ternyata tak diikuti dengan kesungguhan mereka dalam menyelesaikan berbagai persoalan umat. Termasuk menyangkut kondisi milenial yang potretnya kian tampak buram.
Kalangan milenial hari ini mulai tergerus arus deras liberalisasi dan sekularisasi yang mengikis jati diri mereka. Hingga berbagai perilaku rusak dan menyimpang seolah begitu lekat dengan kehidupan mereka. Penyimpangan seksual, free sex, tawuran, hedonisme, liberalisme yang mengancam masa depan mereka.
Generasi muda adalah penerus peradaban dunia, harapan besar ada dipundak mereka. Sejak dahulu, sejarah mengatakan pemuda adalah pelaku yang dahsyat jika ingin membangun ataupun menghancurkan sebuah peradaban. Peranan pemuda bagi kegemilangan peradaban Islam sangatlah berarti. Dulu, para pemuda memanfaatkan seluruh potensi yang telah Allah anugerahkan kepada mereka untuk semakin melejitkan Islam sebagai suatu ideologi agung yang terbukti selama hampir 1400 tahun menguasai kurang lebih dua pertiga wilayah bumi ini dengan menyebarkan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta.
Oleh karena itu, para pemuda harusnya segera sadar, justru hanya dengan berpegang teguh pada Islam kafah mereka akan kembali mulia.
Era digital, dimana perkembangan teknologi semakin canggih, banyak karya yang dapat dihasilkan untuk mengopinikan Islam kafah ditengah masyarakat. Para pemuda melejitkan diri dengan terus berjuang agar bisa segera hidup di atas akidah dan syariat, dalam institusi negara bernama khilafah islamiyah. Sebuah institusi yang akan menyatukan semua potensi umat melawan hegemoni kekufuran dan hegemoni kapitalisme global.
Mereka pun tak boleh terjebak pada propaganda bahwa Islam kafah dan semua ajarannya berbahaya. Karena sejatinya tegaknya Islam hanya berbahaya bagi kekuasaan mereka, yang selama ini telah menghisap darah umat, menodai kehormatan umat, bahkan berkehendak menghapus eksistensi umat.
Sepantasnya pemuda Islam saat ini meneladani aktivitas yang dicontohkan Rasulullah dan para sahabat terdahulu, sehingga memacu semangat dalam mengisi masa muda menjadi penuh makna dan manfaat untuk menyiarkan Islam kafah.
Wallahu a'lam bishawwab
Post a Comment