Islam Moderat Hanya Kedok Belaka



Oleh Aning Juningsih
Ibu Rumah Tangga

Kementerian Agama sedang menggalakkan konsep moderasi beragama sebagai alternatif kebijakan pemerintah dalam menanggulangi paham keagamaan yang ekstrem. Paham keagamaan moderat dianggap mampu menanggulangi penyebaran ideologi radikalisme. Melalui kebijakan deradikalisasi yang merupakan salah satu dari 5 (lima) prioritas Aksi Kementrian Agama, akan dilaksanakan program/ kegiatan deradikalisasi melalui diklat aparatur, diklat juru dakwah, kampanye toleransi, sinergi lintas Kementerian/ lembaga, TNI/ Polri dan ormas dan penguatan wawasan kebangsaan. Ironisnya, propaganda narasi  beragama itu cenderung menyasar agama islam, bukan agama lainnya. Indikator yang terus dipropagandakan terkait narasi moderasi beragama adalah soal komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan penerimaan atas tradisi. Narasi moderasi beragama adalah bagian dari proyek deradikalisasi.

Narasi moderasi beragama akan melumpuhkan ideologi islam yang membawa kebangkitan kaum muslim. Pengarusutamaan moderasi beragama adalah upaya menarik pluralitas sosiologis menuju pluralisme teologis atas nama keragaman dan toleransi. Bahkan tujuan yang lebih besar lagi adalah melanggengkan penjajahan di negeri-negeri muslim. Moderasi agama, dengan demikian, bukan hanya soal propaganda teologis, namun juga membawa kepentingan politik. Karena itu narasi moderasi agama yang dikaitkan dengan narasi radikalisme adalah upaya menyerang islam. Dengan begitu, islam tidak membutuhkan paham moderasi agama yang justru kontraproduktif dengan islam. Paradigma moderasi beragama yang memiliki prinsip jalan tengah ( moderat), berpaham sekularisme dan pluralisme mencampur adukan agama dan tradisi yang batil, memberikan ruang bagi penodaan agama dan melalukan tuduhan tuduhan tendensius atas islam serta merebaknya islamphobia adalah sebuah kesesatan yang wajib ditolak oleh umat islam. Islam adalah agama sempurna yang melahirkan cara pandang dan sikap individu sebagai pribadi mulia yang senantiasa menebarkan kebaikan dan perdamaian bagi sesama. Jika diterapkan oleh negara, islam akan menebarkan rahmat bagi seluruh manusia dan alam semesta. Namun ironisnya, propaganda moderasi beragam justru bermaksud menghalangi penerapan islam secara kaffah dalam negara. Moderasi beragama hanyalah kedok untuk terus melanggengkan penerapan demokrasi, nasionalisme, sekularisme, kapitalisme, liberalisme, dan pluralisme yang merupakan paham paham dari penjajah barat atas negri negri muslim. Indonesia memang negara yang memiliki keragaman budaya dan agama, bahkan memiliki kekayaannya alam yang luar biasa. Namun sayangnya, oleh para penjajah, sumber daya alam ini telah dirampok habis habisan. Hanya islam agama yang terbukti anti penjajah. Karena penjajah berusaha melumpuhkan semangat perjuangan umat islam ini. Salah satu nya dengan racun akidah bernama moderasi beragama.

Islam adalah agama yang penerapan hukum nya dilakukan dengan adil dan damai. Tidak menzolimi dan juga tidak mencederai masyarakat. Islam dengan tegas juga meluruskan berbagai hukum yang tidak adil ditengah tengah masyarakat. Islam memandang ayat suci di atas konstitusi. Oleh sebab itu islam senantiasa memiliki peran dalam memperbaiki suatu bangsa dengan perbaikan hukum dan konstitusi yang lebih baik. Sebab, islam anti kezaliman, penjajahan, kebodohan, kerusakan, dan kemungkaran. Islam sejatinya adalah agama sempurna yang tidak memerlukan lagi intervensi paham  dari luar dirinya. Islam, jika diterapkan secara kaffah, akan mewujudkan kebaikan manusia seluruhnya (rahmatan lil alamin). Islam juga akan mampu mewujudkan peradaban mulia sebagaimana telat terjadi pada zaman keemasan. Muslim sebagai umat wasatiah akan menjadi rakyat yang adil dan pilihan serta saksi kebenaran. Islam adalah agama damai dan mendamaikan serta sangat memahami keragaman sosiologis maupun teologis untuk tetap hidup berdampingan. Islam sebagai agama anti penjajahan juga terbukti paling berkomitmen membela negara dari segala bentuk penjajahan. Islam adalah manhaj kehidupan holistik bagi kebaikan manusia seluruhnya.ia berasal dari sang pencipta manusia. Islam adalah manhaj kehidupan  yang realistik,dengan berbagai susunan, sistematika, kondisi, nilai, akhlak, moralitas, ritual dan begitu juga atribut syiar nya. Ini semuanya menuntut risalah ini ditopang oleh individu yang bertakwa serta kekuatan institusi yang dapat merealisasikannya secara kaffah. Itulah khilafah islamiah. Khilafah lah yang akan mampu membungkam berbagai paham sesat serta memerdekakan dari segala bentuk penjajahan. Dengan khilafah pula, dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia akan berjalan, persatuan umat islam akan terwujud serta penerapan Islam kaffah akan menjadi kenyataan. 
Wallahualam bishawab.

Post a Comment

Previous Post Next Post