|
Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Limapuluhkota Dona Safitri, Sp. Mt mengatakan kepada media beberapa hari yang lalu. Donna menyampaikan bahwa evaluasi setiap minggunya bertujuan sebagai evaluasi kinerja BPN Kabupaten Limapuluhkota dalam rangka pencapaian program serta pencapaian target ysng dibebankan oleh Kanwil BPN kepada BPN Kabupaten Limapuluhkota melalui insitusi yang dipimpinnya.
Disampaikannya juga bahwa evaluasi dan monitoring setiap minggu sebagai upaya pencapaian target, dilakukan pembinaan, monitoring, dan evaluasi kinerja program secara rutin setiap minggunya. Ia menjelaskan bahwa monitoring dan evaluasi mengacu pada beberapa program, yaitu Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas, Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Reforma Agraria, Pengadaan Tanah, Percepatan penyelesaian Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), Penyelesaian Sengketa dan Konflik Pertanahan, Pengendalian Penguasaan Tanah dan Pemanfaatan Ruang, serta Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Peningkatan Kualitas Layanan Pertanahan.
Dalam evaluasi dan monitoring mingguan itu juga dalam hal inovasi-inovasi pelayanan pertanahan, serta untuk terus berupaya meningkatkan capaian dan menjelaskan secara detail apa yang menjadi kendala dalam pelaksanaan program. Dan dengan evaluasi serta minitoring tersebut juga ATR/BPN Kabupaten Limapuluhkota Wilayah Bebas Korupsi (diharapkan dapat menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Dan juga disebutkannya tidak harus dilihat dari kelengkapan sarana dan prasarana semata pencapaian target tersebut tercapai. Namun bagaimana komitmen membangun serta memperbaiki sistem layanan kerja,” jelasnya.
Dona Safitri selaku Kepala ATR/BPN Kabupaten Limapuluhkota juga dalam pencapaian target tersebut, para pegawainya juga kerja lembur setiap minggunya dengan sistem shift dikarenakan SDM serta pegawai kantornya kurang memadai. Ia juga menambahkan terkait Reforma Agraria bahwa pihaknya juga merumuskan tahapan-tahapan pekerjaan yang lebih jelas dan dapat diukur progresnya. “Sehingga tahapan-tahapan pelaksanaan Reforma Agraria dan capaian kinerja dapat dihitung dengan jelas,” tutupnya. (Rstp)
Post a Comment