Ada Apa di Balik Pemetaan Masjid?


Oleh Yunita M 
(Anggota Komunitas Sahabat Hijrah Balut-Sulteng)

Direktur Keamanan Negara Badan Intelijen Keamanan Mabes Polri, Brigjen Umar Effendi mengaku bakal melakukan pemetaan terhadap masjid-masjid demi mencegah penyebaran paham terorisme. Hal itu ia sampaikan dalam agenda halaqah kebangsaan optimalisasi Islam Wasathiyah dalam mencegah ekstremisme dan terorisme yang digelar MUI. Namun, Umar tak merinci masjid mana saja yang masuk dalam pemetaan Polri. Dia hanya mengatakan ada masjid yang cenderung "keras." Sebab, beberapa masjid dianggap sering menjadi tempat penyebaran paham radikal. (harianaceh.com, 01/26/2022)

Pemetaan masjid-masjid yang dicanangkan Mabes Polri dengan alasan mencegah paham radikal, ekstrimisme, ataupun paham terorisme menjadi perhatian serius dikalangan umat muslim. Sebab, rasa tidak aman nantinya akan muncul di tengah-tengah umat Islam.

Menyoal Tentang Pemetaan Masjid 

Memang benar masjid bukan hanya digunakan untuk beribadah seperti salat tetapi masjid juga dipakai untuk penyelenggaraan kajian-kajian ilmu Islam dan kegiatan lainnya. Namun, perlu dikritisi bahwa pengkajian atau kegiatan lainnya tersebut, sangat keliru jika dikaitkan dengan penyebaran ide radikalisme atau terorisme. 

Perlu dipahami bahwa, radikalisme yang seperti apa yang dimaksud para penyusung ide pemetaan tersebut? Mengapa selalu Islam yang terus tertuduh? Sejatinya radikalisme ataupun ekstremisme tidak ada dalam Islam. Dalam Islam, hanya dikenal bagaimana seorang muslim wajib memahami dan mengamalkan syariat Islam secara kafah.

Begitupun dengan terorisme juga jelas bukan dari ajaran Islam. Terorisme hanyalah isu dari para pembenci untuk menghancurkan Islam. Jikapun ada yang berpaham teroris dikalangan umat muslim, maka hal tersebut karena pemahaman mereka yang keliru.

Pemetaan masjid nantinya akan berdampak pada kesatuan umat bahkan akan mengakibatkan perpecahan dikalangan umat Islam. Sehingga pemetaan masjid hanya akan berdampak buruk pada persatuan umat Islam.

Kapitalisme Sekuler Terus Menyerang Islam

Mencegah terorisme bukan lewat jalan pemetaan masjid melainkan pembinaan bagi individu muslim untuk memahami syariat Islam yang benar. Radikalisme,  ekstremisme tidak pernah ada dalam Islam. Hal tersebut hanya diciptakan para pembenci Islam untuk menjauhkan umat dari memahami agamanya secara total. 

Sejatinya, semua ini akibat dari penerapan kapitalisme sekularisme. Yakni sistem yang sangat berlawanan dengan syariat Islam. Sekulerisme mengajarkan pemisahan antara agama dan kehidupan yang berarti menuntut pemeluk Islam menjalankan agamanya sebatas ibadah ritual, identitas, dan moralitas semata. 

Sedangkan Islam adalah agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan bahkan sampai aspek bernegara. Hal ini jelas bertentangan dengan ide sekuler kapitalis. Sehingga umat Islam yang berusaha menerapkan dan memahami syariat secara kafah dalam sistem kufur ini akan dipantau geriknya bahkan mungkin dibatasi dengan berbagai macam cara. 

Terus Memperjuangkan Islam

Islam adalah agama sekaligus ideologi yang melahirkan peraturan hidup secara kafah. Syariat yang diturunkan bersumber dari Pencipta alam semesta. Rasulullah saw. menjadi contoh bagaimana beliau menerapkan Islam secara totalitas. Isu radikalisme, ekstremisme ataupun fitnah terorisme yang terus dituduhkan terhadap Islam jelas sangat tidak benar. 

Opini buruk yang diusung oleh para pembenci Islam sangat tidak mendasar. Islam seakan menjadi agama yang harus diwaspadai, bahkan kapitalisme sekuler menggiring umat Islam untuk menjauh dari syariat agamanya yang kafah. Bahkan tanpa sadar perlahan-lahan membuat umat benci terhadap ajaran agamanya sendiri.

Haruskah Islam terus menerus diperlakukan tidak adil seperti ini? Sebagai seorang muslim sudah sepatutnya kita senantiasa menjadikan Islam sebagai satu-satunya tolak ukur dalam menjalankan seluruh aspek kehidupan. Oleh karena itu, kebenaran (Islam) adalah sesuatu yang wajib dibela dan diperjuangkan dengan teguh. Walaupun musuh Islam dan para pembenci Islam berupaya untuk terus mendiskriminasi Islam dan syariatnya.

Oleh sebab itu, seluruh umat Islam wajib memahami dan memperjuangkan Islam secara kafah, sampai Allah Swt. menangkan Islam tegak di muka bumi.  Sekalipun banyak orang-orang yang terus menerus berusaha dengan berbagai cara untuk menghancurkan Islam. Namun, dengan izin Allah, Islam akan memimpin dunia. 


Waullahu a'lam bishshawab

Post a Comment

Previous Post Next Post