Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan digantikan dengan robot kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).Ini dilakukan dalam rangka percepatan reformasi birokrasi di era kemajuan teknologi yang sedang berlangsung saat ini."Jadi ke depannya pemerintah akan menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan layanan kepada publik,"Hal ini juga akan mengurangi jumlah PNS secara bertahap ,"kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat,Hukum Dan Kerjasama Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Pemerintah menganggap beban negara amat besar karena harus mengeluarkan dana ratusan triliun tiap tahunnya untuk membayar PNS.Pemerintah mengklaim mengganti PNS dengan robot merupakan solusi untuk memperbaiki perekonomian nasional.Tidak heran upaya efisiensi atas belanja pegawai pun terus pemerintah lakukan.Nyatanya membengkaknya anggaran belanja negara bukan hanya karena menggaji PNS melainkan untuk membiayai infrastruktur.Belum lagi untuk membiayai gaya hidup anggota dewan.
Kebijakan yang diambil pemerintah ini semakin menunjukkan pada publik bahwa negeri ini miskin solusi.Restrukturisasi pada tubuh PNS hanya akan menambah masalah baru karena pemerintah mengambil kebijakan yang bersandar pada tren global dan ingin dinilai modern tanpa memikirkan nasib rakyat. Pemerintah hanya sibuk mengikuti perkembangan zaman dan melakukan berbagai pencapaian fisik dan kemajuan teknologi yang tidak memberikan pengaruh bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya malah semakin menambah masalah baru yaitu pengangguran semakin bertambah.
Kemajuan teknologi dalam sistem demokrasi kapitalistik adalah kemajuan bangsa yang semu karena kemajuan ini malah membawa masalah baru yaitu mengabaikan kebutuhan rakyat dan nihil lapangan pekerjaan.Bukankah majunya suatu bangsa terlihat dari meningkatnya kualitas kehidupan baik dari segi perlindungan,kesejahteraan,maupun kecerdasan.Bukankah sejatinya tujuan bernegara adalah menyejahterakan setiap individu masyarakat,termasuk menciptakan ketenangan dan kestabilan untuk meningkatkan peradaban?.
Namun inilah realitas pemerintahan dengan sistem demokrasi kapitalis Pemerintah berjalan dengan orientasi materi/keuntungan tapi bukan untuk kesejahteraan rakyat melainkan untuk keuntungan para kapitalis.Kemajuan teknologi jika dikendalikan oleh kapitalis hanya akan menjadi alat pemuas nafsu keserakahan mereka.
Pada masa keemasan peradaban Islam,Ilmu pengetahuan teknologi berkembang sangat pesat bahkan menjadi mercusuar peradaban dunia.Banyak sekali ilmuan yang lahir menjadi pionir di berbagai bidang kehidupan.
Disinilah urgensi tegaknya Khilafah Islam,sebuah institusi yang akan menyatukan berbagai potensi umat Islam termasuk teknologi.Dengannya umat Islam akan menjadi umat terbaik,terdepan dalam peradaban, Sebagaimana terjadi selama kurang lebih 13 abad ketika Islam ditegakkan.
Di era Khilafah revolusi industri akan membawa kemaslahatan bagi kehidupan seluruh umat Islam.Khilafah akan melahirkan peradaban baru yang membebaskan dunia dari keserakahan kapitalis.Namun Islam memberikan rambu-rambu agar penggunaan teknologi tetap berbasis keimanan.
Karena itu Islam juga harus tampil sebagai ideologi dalam mengelola teknologi.Dalam konteks negara tentu ini tidak boleh dilepaskan dari peran Khilafah sebagai pengurus urusan umat.
Allah SWT berfirman,
"Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa ,pasti kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami),maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.(TQS; Al-A'raf;96).
Teknologi hanyalah alat untuk memudahkan pelaksanaan aturan Allah,Agar hidup manusia tidak dikapitalisasi oleh teknologi Khilafah harus memposisikan teknologi sebagai objek menuju ketaatan kepada Allah SWT,karena inilah kunci terwujudnya Rahmat bagi seluruh alam.
Post a Comment