Oleh: Septiwi Mutmainah
Mahasiswa STTIF
Bogor
Lagi dan lagi agama dibuat sebagai bahan olokan,
seakan agama tak ternilai harganya.
Penistaan agama kembali terulang, padahal seharusnya agama dijadikan acuan
hidup kita sebagaimana fitrah
kita di dalam kehidupan yang memerlukan agama.
Saat ini masih saja marak terjadi penghinaan
terhadap agama. Baru-baru ini terjadi lagi penghinaan yang dilakukan
oleh salah satu Youtuber di Indonesia
yang merusak
nama baik agama hingga menjelekkan Nabi Muhammad SAW. Sedangkan orang itu sendiri bahkan mengklaim dirinya
telah menyampaikan sesuatu yang sesuai dengan yang telah dia pelajari. Namun, kenyataannya hanya ujaran kebencianlah yang disampaikan hingga membuat amarah umat Islam meluap.
Padahal agama Islam
adalah agama yang sempurna yang mengajarkan kepada kita dari hal kecil hingga
yang besar di dalam kehidupan.
Agama Islam telah memberikan kita sebuah jalan kita akan
selalu mendapatkan solusi dari setiap
masalah. Selain itu, umat
Islam juga diberikan sosok teladan dan kita dapat mengikuti beliau agar jalan
yang kita ambil sesuai dengan aturan yang telah Allah SWT jelaskan.
Allah SWT telah
mengutus Rasulullah SAW agar
dapat memberikan syafaat kepada umat manusia untuk tetap berpegang teguh dengan
agama dan
kitab-Nya
hingga mendapatkan keberkahan di dunia maupun di akhirat.
Namun, maraknya penghinaan agama, di mana peran negara? Harusnya negara menindak tegas pelaku
penghinaan agama. Bahkan hal ini pun termasuk
melanggar UU No 1/PNPS/1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan
Agama. Tapi, nyatanya negara seakan tak peduli akan itu semua.
Maka, kita sebagai umat Muslim harus senantiasa membela Islam bagaimana pun
kondisinya.
Maka dari itu, membela tauhid, membela nabi, membela ulama,
membela negara, membela Al-Qur’an dan membela ilmu, itu semua termasuk dalam
membela agama dan aktivitas ibadah. Karenanya harus memperhatikan tata cara
yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadits.
Oleh karena itu, aksi
bela tauhid tidak cukup dengan tahlilan. Aksi bela nabi tidak cukup dengan salawatan, aksi bela ulama tidak cukup dengan
manakiban. Pembelaan
kepada Allah dan Rasul-Nya merupakan bukti keimanan dan kecintaan kepada-Nya.
Agar pembelaan sesuai dengan perintah agama Islam, maka harus bersumber dari Al-Qur’an
dan Hadits.
Allah memerintahkan kaum Muslimin membuktikan
iman dan cintanya kepada Allah dengan cara mengikuti Allah dan Rasul-Nya:
menghalalkan dan mengharamkan sesuatu sesuai dengan ketetapan hukum Allah,
serta mencintai dan membenci karena Allah.
Dengan terjadinya banyak kasus penghinaan terhadap agama semoga saja dapat
membuat para petinggi sadar akan rusaknya negeri ini tanpa adanya sistem Islam.
Oleh karena itu, syariat Islam seharusnya dijalankan oleh seluruh umat Islam agar semua sadar bahwasannya agama Islam adalah agama benar adanya karena telah mengatur semua bentuk permasalahan
apapun
Allah SWT berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah,
niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” (QS 38:7).
Maka mari
sebagai umat Muslim menegakkan agama Islam agar dapat
mengistiqamahkan keimananan kita.[]
Post a Comment