Williyam Hutabarat,S.Kom Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasaman, menjelaskan progres program dan kegiatan tahun 2021 yang sedang berjalan sampai 31Agustus sudah mencapai 69.4%..



Pasaman - nusantaranews.net,

Untuk mengetahui program dan kegiatan pada Dinas Kominfo Kabupaten Pasaman tahun 2022 yang bersinergi dengan RPJMD Kabupaten Pasaman 2021-2026, serta evaluasi program dan kegiatan yang sedang berjalan pada Dinas Kominfo Kabupaten Pasaman, Nelfri Aspandi,S.Pt,M.Pt Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pasaman bersama anggota lakukan Rapat Kerja di GOR Tuanku Rao Lubuk Sikaping (Gedung sementara DPRD Kab Pasaman) )Kamis, (23/09/2021).

Pada Rapat Kerja tersebut, Nelfri Aspandi meminta kepada Williyam Hutabarat,S.Kom Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasaman untuk menjelaskan progres program dan kegiatan tahun 2021 yang sedang berjalan yaitu serapan dana dan bobot fisik sampai dengan tanggal 31 Agustus 2021, serta KUA dan PPAS tahun 2022.

Pagu Dana pada DPA Dinas Kominfo Kabupaten Pasaman Tahun 2021 setelah dilakukan Rasionalisasi, Skala Prioritas, dan Refocusing adalah sebesar Rp.5.263.902.319,- dengan komposisi: Belanja Pegawai Rp.2.622.803.269,-, Belanja Barang dan Jasa Rp.2.740.099.050,-, dan Belanja Modal peralatan dan mesin Rp.110.000.000,-, dengan serapan dana dan bobot fisik 69.4% sampai per 31 Agustus 2021. Hal tersebut dipaparkan oleh Williyam Hutabarat kepada Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pasaman.

Williyam Hutabarat juga mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan program dan kegiatan sampai per 31 Agustus 2021 tidak ditemui kendala yang berarti, dan diyakini pada akhir Desember 2021 akan terserap 97%, karena belanja Barang jasa untuk pembayaran penyediaan bandwith untuk Jaringan Intra Pemda akan dilakukan pembayaran pada akhir bulan Desember 2021 dan sisanya kemungkinan dari belanja kerjasama Pemda dengan Mas Media, karena untuk mencairkan dana kerjasama penyebarluasan informasi pembangunan, media harus melaksanakan kewajiban 10 berita pembangunan Daerah Kabupaten Pasaman per bulan baik media cetak harian maupun media online. Kata Williyam Hutabarat.
 
Terkait dengan KUA dan PPAS Tahun 2022, Williyam Huatabrat menjelaskan bahwa pada Rancangan awal Renja Dinas Kominfo dengan pagu dana sebesar Rp.9.715.443.596,- dengan komposisi: Belanja Tak langsung Rp.2.647.473.432,-, dan selebihnya adalah belanja langsung dengan 5 program dan 37 sub Kegiatan. Setelah dilakukan rasionalisasi dan skala prioritas oleh Tim TAPD, maka sekarang tertera dalam Aplikasi SIPD pagu dana sementara Dinas Kominfo adalah Sebesar Rp.5.947.114.882,- dengan komposisi : Belanja Tak langsung (Gaji dan Tunj.ASN) 2.647.473.432,- belanja langsung sebesar Rp.3.299.641.450,- 5 program dan 25 Sub Kegiatan. Kata Williyam Hutabarat.

Pada Rapat Kerja dengan Komisi I DPRD Kabupaten Pasaman, Williyam Hutabarat juga memaparkan dan meminta dukungan untuk pelaksanaan Visi Misi Bupati Pasaman dan RPJMD Kabupaten Pasaman 2021-2026.

“Pada Misi 4 Meningkatkan Kapasitas Infrastruktur, dan Misi 6 Meuwujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih, untuk pelaksanaan Misi 4, kami telah berupaya untuk membebaskan daerah daerah blank spot di Kabupaten Pasaman dengan cara pemindahan vsat dari daerah tidak blank spot ke daerah blank spot, dan juga melakukan kerjasama dengan pihak PT.Telkom, dan Telkomsel serta berkonsultasi, berkoordinasi, dan membuat proposal bantuan ke Kementerian Kominfo dan Bakti Kominfo. Terkait dengan Misi 6, Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Bersih dan Baik, berbagai upaya telah dilakukan yaitu membuat dan mereplika beberapa aplikasi untuk administrasi pemerintahan, menarik kabel fiber optik ke pemerinatahn terendah seperti Kantor Wali Nagari, Puskesmas, dan pusat pusat pendidikan di Kabupaten Pasaman” Ungkap Williyam Hutabarat.

Kepada Komisi I DPRD Kabupaten Pasaman, Williyam Hutabarat mengatakan bahwa untuk mensukseskan Misi 4 dan Misi 6, kami mohon dukungan, karena ada 188 titik sambungan jaringan Intra Pemda dengan penyediaan bandwith hanya sebesar 250 mpbs yang dianggarkan pada program/kegiatan di Dinas Kominfo Kab Pasaman untuk tahun 2021, sementara idealnya bandwith yang dibutuhkan itu pada kondisi saat ini sebesar 650 Mbps, jadi terus terang kami sampaikan bahwa kami sering memutus jaringan intra pemda ke titik titik tertentu karena kami memprioritaskan untuk mensupport organsasi/instansi yang sangat membutuhkan dulu, kita yang paling terendah di Kabupaten/Kota se Sumatera Barat dan bahkan Indonesia pengadaan bandwith, untuk tahun 2022 kami butuh 650 Mbps dengan anggaran 1.3 Milyar. Jelas Williyam Hutabarat.(In Psm).

Post a Comment

Previous Post Next Post