(Aktivis Dakwah Klaten)
Apa yang ada di fikiran teman-teman ketika mendengar kata kemerdekaan ??
Betul banget, ketika mendengar kata kemerdekaan pasti di benak teman-teman semua adalah terbebas, terbebas dari belenggu dan serangan para penjajah.
76 tahun yg lalu tepatnya tanggal 17 Agustus 1945, bapak proklamator kita di dampingi oleh bapak Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, proklamasi yg membahana ke seluruh penjuru Indonesia. Yang disambut suka cita oleh masyarakat karena merasa sudah terbebas dari belenggu para penjajah, dan pastinya itu sebuah perjuangan yang tidak mudah karena harus melawan kolonialisme dan imperialisme.
Berbagai perayaan untuk menyambut kemerdekaan yang begitu meriah, berbagai perlombaan yang khas dan unik juga turut di adakan pada hari kemerdekaan.
Seperti lomba panjat pinang, balap karung, lomba makan kerupuk, berebut koin yg dilumuri oli, juga tak ketinggalan lomba kelereng turut memeriahkan acara 17 Agustus ini atau hari kemerdekaan Indonesia.
Yang memeriahkan bukan hanya dari kalangan anak kecil dan kawula muda, para orang tua pun ikut memeriahkan.
Bendera merah putih pun tidak ketinggalan berkibar di angkasa raya, di setiap rumah-rumah penduduk, sebagai simbol kebanggaan atas kemerdekaan yang telah diraih.
*Makna Merdeka*
Menurut Wikipedia Kemerdekaan merupakan keadaan suatu bangsa atau negara yang pemerintahannya diatur oleh bangsanya sendiri tanpa intervensi pihak asing. Kemerdekaan suatu negara erat kaitannya dengan kedaulatan terhadap wilayah teritorial negara.
Jika dilihat secara seksama, maka Indonesia belumlah merdeka. Karena negeri tercinta ini belum bisa lepas dari intervensi pihak asing. Seperti dari segi ekonomi, ekonomi Indonesia masih di bawah kekuasaan pihak asing. Kekayaan alam Indonesia yang sangat berlimpah, terasa percuma karena tidak dikelola oleh Negara. Ini yang membuat Indonesia senantiasa dijajah dan krisis ekonomi tak pernah usai, karena tidak pernah sadar telah mempersilakan masuk dengan sangat ramah tamu yang ingin merampas kekayaan alamnya sendiri
Dan ketika kita coba telaah kembali kondisi Indonesia saat ini jauh dari kata merdeka, bahkan sangat memperihatinkan, korupsi sudah tak asing lagi di lakukan oleh pejabat negeri, tak adanya keadilan dalam penegakkan hukum di negeri ini.
Kemiskinan ada dimana-dimana, mahalnya biaya hidup dan biaya kesehatan, banyak anak-anak di dalam negeri yang tidak bisa mengenyam bangku pendidikan karena krisis ekonomi, hutang Indonesia yang membuat perekonomian negeri ini semakin merosot, padahal negeri Pertiwi ini amatlah kaya, kaya akan sumber daya alam dan kaya akan tanah yang subuh. Bahkan tongkat kayu yang dilempar di bumi ini pun bisa jadi tanaman.
Teringat lirik lagunya ecko show-merdeka, liriknya related banget sama keadaan sekarang.
_Dari tahun 45 katanya sudah merdeka_
_Tapi kenapa sekarang nyatanya kok berbeda ?_
_Dulu lawan penjajah, banyak yang tumpah darah_
_Kini malah oknum Negara sendiri yang menjajah_
Ya merdeka yang di katakan dari 76 tahun yang lalu itu ternyata hanya seremonial belaka, nyatanya negeri seribu pesona ini sebetulnya masih dijajah. Dijajah secara non fisik baik dari luar maupun dari dalam negeri
Banyak nya warga yang kelaparan dan anak-anak yang putus sekolah juga menandakan bahwa negeri ini belumlah merdeka. Di tambah keadilan dalam penegakkan hukum di negeri ini yang masih nol besar menambah bukti bahwa Indonesia memang jauh dari kata merdeka.
Seperti tikus mati di lumbung padi, Indonesia masih mengalami penjajahan. Penjajahan lewat pemikiran. Dimana banyaknya tontonan yang tidak mendidik, juga banyak faham sekuler dan liberal yang masuk ke masyarakat.
Sadar kawan, jangan menutup mata dan menganggap negeri tercinta ini baik-baik saja, padahal sumber daya alam Indonesia terus menerus di rampas, ini jelas masuk ke dalam penjajahan non fisik.
*Kemerdekaan Hakiki*
Suatu negara dapat dikatakan merdeka secara hakiki jika kemerdekaan terjadi secara menyeluruh dalam tiap aspeknya.
Bukan seremonial belaka apalagi hanya dalam konteks negara, tetapi individu dan masyarakat juga harus merasakan sebagai isi dalam sebuah negara.
Kemerdekaan yang di maksud disini adalah ketika masyarakat tidak lagi menjadi pengekor para penjajah dalam segala lini kehidupan.
Jika menengok dakwah Rasulullah ketika ingin mendirikan suatu negara, beliau hijrah dari Mekkah ke Madinah dan mulai menata kembali masyarakat. Dari yang awalnya di Mekkah jauh dari islam bahkan ikatan yang di pakai adalah ikatan kesukuan, maka ketika di Madinah beliau mulai menjalankan kehidupan dengan memakai ikatan aqidah Islam.
Mengapa demikian ?? Karena jika kita menginginkan kemerdekaan yang benar-benar hakiki, di butuhkan perubahan. Perubahan dari pemikiran dan metode.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku (TQS. Adz-dzariat : 56)
Namun, saat ini manusia sangat jauh dari pemahaman Islam. Islm hanya dijadikan sebatas ibadah ritual saja, naasnya ada yg hanya menjadikan Islam sebagai agama di KTP saja. Na'udzubillahimindzalik..
Padahal Allah menetapkan Syariah Islam guna kemaslahatan manusia, tetapi justru ditinggalkan. Bahkan sampai mengganggap itu mengekang hak asasi manusia
Disinilah pentingnya kita memahami makna kemerdekaan yang hakiki, kemerdekaan bukan hanya soal fisik semata, melainkan lebih dari itu.
Islam diturunkan oleh Allah SWT untuk menghilangkan segala bentuk penjajahan, eksploitasi, penindasan, kedzaliman, dan penghambaan kepada selain Allah.
Yang dimaksud penghambaan terhadap sesama manusia ialah ketika manusia mengikuti aturan buatan manusia. Dan inilah doktrin yang datang dari demokrasi.
Lebih parah lagi jika aturan itu datang dari pihak asing, yang membuat Indonesia terus mengekor kepada pihak asing.
Islam datang untuk membebaskan manusia dari kedzoliman dan keserakahan para penguasa akibat menerapkan aturan yang salah, aturan yang dibuat oleh manusia.
Bagaimana bisa diwujudkan? Hal itu bisa diwujudkan jika manusia mau memakai aturan dari Sang Maha Pencipta, yang sudah menyiapkan aturan secara komprehensif, aturan dari bangun tidur hingga bangun negara sudah di siapkan oleh Al-kholiq Al-Mudabbir.
Maka tak ada jalan lain untuk meraih kemerdekaan yang hakiki, kecuali dengan kembali kepada Islam. Menjadikan Islam sebagai jalan hidup dan solusi atas berbagai problematika yang menimpa ummat.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ كَآفَّةً وَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطَانِ. إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
"Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu". (TQS. Al-Baqarah:208)
Wallahu'alam bish shawab
Post a Comment