Cinta...
Anugerah yang Maha Kuasa
Cinta...
Hidup indah karenanya
Namun, terkadang cinta tersalah
Melukai hati dan menyayat pilu
Cinta...
Di manakah kau pijakan kakimu
Air mata selalu membasahi pipi
Cinta...
Di manakah kau berlabuh
Sudahkah, kau temui samuderamu
Duhai, cinta...
Seringkali menyayat bagai sembilu
Terkadang kau lupa, jika manusia tak mampu membalasmu
Duhai cinta...
Tegarlah, tegaklah, merengkuh asa nan tinggi
Berhentilah kau lemah
Berhentilah kau terluka
Bangunlah, dari mimpi burukmu
Duhai cinta...
Saatnya kau sadari, ada pemilikmu yang mencintaimu begitu sempurna
Rabbii, ampuni diri yang lemah ini
Terkadang hati mencinta yang lain selain-Mu
Mendua-Mu dengan dunia fatamorgana
Rabbii, ampuni diri yang rapuh ini
Sering lalai atas cinta-Mu yang begitu dalam
Tak pernah Engkau marah dan menghinakanku
Tetapi sadarku sering membisu
Rabbii, setelah perjuanganku yang amat panjang
Hanya Engkau yang tak pernah membenciku
Hanya Engkau yang tak pernah lukai cinta ini, duhai Rabbii, bantu aku untuk bangkit
Manusia hadir sering karena ia getir
Manusia hadir seringkali karena ia menginginkan yang kumiliki
Manusia hadir, hanya saat ia butuh milikku, saat kulengah ia rampas dengan semaunya
Kini cintaku tahu, hanya cinta-Mu yang hakiki
Kini kutahu, cinta-Mu-lah pelabuhan cintaku
Rabbii, terima aku dan seluruh rasa di hatiku
Rabbi, terima taubatku kini...
Duhai, pemilik cinta sejati, bawalah kupergi, ke surga-Mu yang abadi...
Bandung 14 Juli 2021
Post a Comment