Gerakan Keluarga Berdoa, Bisakah Atasi Bencana?

Oleh : Qonitaat Shalihah (Aktivis Dakwah Kampus Kalsel)

Menghadapi masa pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir ini, sehingga banyak himbau-himbauan yang diberikan seperti warga diminta untuk berdoa. 

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengirimkan surat resmi kepada kepala desa, pendamping desa dan warga desa untuk menggelar doa bersama. 

"Dalam doa memohon kepada Allah SWT dan Tuhan yang Maha Esa agar pemimpin dan seluruh warga negara Indonesia diberikan kesehatan, keselamatan, dan perlindungan dari wabah COVID-19," katanya. 
Halim pun mengimbau agar seluruh pihak berdoa agar kuat dan tabah menghadapi pandemi. Selain itu, mereka juga diimbau untuk mendoakan pemimpin dan masyarakat Indonesia dapat saling membantu dan menguatkan, serta bergotong royong dalam menangani pandemi COVID-19. (detikNews. Sabtu, 03 Jul 2021 16:33 WIB).

Berdoa meminta pertolongan kepada Allah SWT memang keharusan bagi semua umat Muslim saat menghadapi masalah, musibah maupun meminta perlindungan, karena manusia adalah makhluk yang lemah terbatas dan tergantung kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

Hal ini menunjukkan bahwa manusia butuh pertolongan Allah SWT dalam menghadapi wabah. Sabar dan tabah haruslah selalu ada di dalam diri umat Islam karena itulah ciri-ciri orang yang beriman mereka bersabar saat menghadapi musibah ataupun bencana.
Terlebih tidak hanya itu saja tapi kita juga diperintahkan untuk berusaha (berikhtiar) dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi, apalagi ini permasalahan yang menyangkut banyak orang, jadi jangan hanya di himbau kan untuk keluarga saja tapi juga bagi para pengambil kebijakan.

Apakah umat Islam saat ini memang membutuhkan pertolongan Allah? Jika, iya mengapa tidak menggunakan hukum-hukum Allah dalam menyelesaikan masalah, karena bukan hanya berdoa saja tadi yang harus dilakukan tapi berusaha dalam menyelesaikannya yaitu dengan mencari solusi yang shahih (benar). 

Walaupun banyak kebijakan yang diberikan kepada masyarakat tapi kebijakan tersebut malah tidak mengurangi keadaan pandemi ini karena kebijakan yang keliru, misalnya menutup akses masyarakat untuk melakukan aktivitas di luar rumah tapi malah membuka akses lebar untuk para asing masuk ke negeri ini, padahal virus ini berasal dari negara asing tersebut.
Dalam Islam juga ada cara menyelesaikan pandemi yang apabila itu terjadi, bisa kita lihat dari sejarah masa Rasulullah maupun masa para sahabat, mereka menyelesaikan permasalahan dengan mengembalikan kepada hukum-hukum Allah. 

Adapun pastinya menjauhi segala hal-hal yang dimurkai Allah, sehingga Allah akan menyegerakan pertolongannya dengan mengangkat virus corona ini hingga manusia terbebas dari pandemi Covid-19.

Bila benar membutuhkan pertolongan Allah mestinya tidak sekadar doa namun juga taubatan nasuha seluruh Masyarakat dan pemerintah, kembali ke hukum Allah secara kaffah. Dengan menerapkan Syariat Islam di segala aspek kehidupan atau secara kaffah, baik itu dalam sistem pemerintahannya, ekonomi, politik, sosial, dan lainnya. 

Demikianlah pula maka Allah akan meridhoi serta merahmati negeri ini karena menjalankan apa-apa yang diperintahkan-Nya yang menjadi kewajiban kita untuk melaksanakannya, sehingga terhindar dari bencana maupun murka Allah SWT.

Allah Swt berfirman : Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (QS. An-Nur : 55). Wallahu 'alam Bishowab. [].

Post a Comment

Previous Post Next Post