el.karimah@gmail.com
Kematian adalah pintu dan setiap manusia pasti akan memasukinya. Kematian bukan karena usia lanjut, sakit, kecelakaan atau sebab-sebab biologi lainnya, tetapi kematian adalah ketetapan Allah Ta’ala yang datang tepat pada waktunya, kehadirannya tidak dapat dimajukan satu detikpun dan tidak dapat pula ditunda sesaatpun.
Gugurnya 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali. Seolah mengingatkan kepada kita bahwa kematian pasti datang menyapa. Kepada siapa, kapan, dan di mana saja, dengan sebab kematian yang tentu berbeda-beda.
Seorang yang turun ke medan perang, perjalanan, sakit
ataupun duduk diam di rumahnya, pasti akan mengalami itu. Mukmin sejati akan senantiasa mengingat kematian. Sebab, hal itu akan mendorongnya pada kesadaran bahwa hidup tak boleh disia-siakan, sedetik pun, kecuali untuk kebaikan.
Disisi lain, kematian bisa menjadi nasihat yang efektif bagi manusia. Namun, kematian sering menjadi hal yang didustakan oleh manusia sendiri. Meskipun semua orang tahu akan mengalami kematian, perilaku dan sikap
kesehariannya seolah mengingkari realita itu. Masih selalu berbuat dosa seolah tidak akan menjumpai kematian, tidak mempersiapkan diri menghadapi kematian yang membuat manusia meninggalkan ibadah-ibadah wajib dari Allah SWT.
Setiap hari manusia sudah menyaksikan bagaimana gambaran kematian dan kehidupan silih berganti di dunia. Yakni seperti kegiatan manusia dari bangun tidur sampai tidur kembali, bangun dari tidur merupakan gambaran metaforis akan kelahiran manusia dan ketika malam hari ketika manusia tidur sesungguhnya telah mengalami kematian sesaat sampai bangun
kembali di keesokan harinya.
Karena itu, tidur dapat direnungkan sebagai simulasi mati. Karena roh pergi dari tubuh manusia. Namun, perbedaannya ada yang dikembalikan ada yang tidak. Maka sangat wajar jika Rasulullah menganjurkan umatnya untuk membaca doa yang seolah-olah menyiapkan mati saat menjelang tidur. Rasulullah juga menganjurkan umatnya untuk membaca doa setelah terbangun karena makna syukur setelah dapat hidup kembali
Post a Comment