Terkait Bom Molotov di Lubuk Basung, Berbagai Kalangan Pertanyakan "Kinerja" Polres Agam.,

Kobaran Sigulambai, di salah satu Kediaman Ninik Mamak Nagari Bawan, di Lubuk Basung, Kabupaten Agam.

Agam, Nusantaranews.net - Berbagai Asumsi dan Komentar Warga bermunculan, terkait lambanya Pergerakan Tim Reskrim Polres Agam, dalam Penanganan Kasus Dugaan Rencana Pembunuhan Dua Keluarga Ninik Mamak Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, dengan cara  "Bakar Ruah" di Dua Lokasi berbeda di Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, yang hingga kini masih menjadi teka teki.

Dalam lansiran salah satu Media lokal, yang dikutip Nusantaranews.net, Sabtu (1/5) terkait Kinerja Polres Agam, Ketua Dewa Perwakilan Wilayah  Lembaga Swadaya Masyarakat, Aliansi Warga Anti Korusi, Provinsi Sumatean Barat, (Baca -DPW LSM AWAK), Defrianto Tanius, angkat bicara dan mengatakan "Kegagalan Polres Agam, adalah Kegagalan Institusi POLRI", demikian juga sebaliknya.

Pasalnya, sudah Satu Bulan lebih waktu berjalan namun hingga kini masih ada Fase Fatamorgana, dan belum ada Keyakinan Pihak Penyidik Polres Agam, untuk menetapkan tersangka Pelaku Kriminal BOM Molotov, terhadap dua Keluarga Ninik Mamak ini Nagari Bawan.

Sudah tidak menjadi rahasia umum lagi, beberapa waktu lalu telah terjadi Tindak Pidana Aksi Teror yang bisa diarahkan pada fase "Percobaan Pembunuhan Berencana"  atau "Terorisme" dengan cara Bakar Rumah menggunakan "Bom  Molotov" terhadap dua Ninik Mamak Nagari Bawan, di Lubuk Basung, Kabupaten Agam.


Ironisnya langkah Perlindungan Hukum, dua orang Ninik Mamak ini dengan Registrasi Laporkan : (STTL/76.a/IV/2021/Spkt – Res Agam.) Dan, (STTL/75.a/IV/2021/Spkt – Res Agam.) sampai berita ini di turunkan bak Fatamorgan.

Seperti yang di kutip Nusantaranews.net, pada lansiran salah satu Media lokal terbitan Sumatera Barat, Defriant Tanius, menegaskan, dalam hal ini pihaknya berharap agar Kepolisian tidak melakukan Rotasi terhadap Kapolres, atau Kasat Reskrim, di Polres Agam, sampai Kasus ini terungkap, terangnya.

Sisi lain, salah seorang Tokoh Masyarakat Lubuk Basung, yang enggan identitasnya di Publikasikan, pada Nusantarnews.net, Sabtu (1/5) mengatakan, dalam hal ini Jika Pihak Polres Agam, "Tidak mau atau tidak Mampu", untuk mengungkap Kasus ini, sebaiknya Laporan ini ditindak lanjuti ada tingkat yang lebih tinggi yaitu Poda Sumbar, yang punya elektabilitas jelas, terangnya tegas.


Terangnya lagi, mengingat beberapa pihak yang berkompeten di jajaran Polres Agam, saat ini, apabila Persoalan ini ditangani secara Profesional, saya yakin tidak perlu menunggu lama, Kasus yang saat ini jqdi Tranding Topik di berbagai Media lokal ini, akan terselasaikan sebagai mana mestinya.

Pasalnya, meteka memiliki ilmu dan peralatan yang tidak bisa kita ragukan lagi kemampuannya, seperti Pelaku Teroris Bom Bunuh Diri, dan Kejahatan Telematika yang tidak ada Petunjuk  sama sekali aja bisa terungkap, apa lagi Kasus yang menimpa dua Ninik Mamak Nagari Bawan, ini memiiki sedikit Petunjuk kok masih Mandul, ada apa, "Pungkas sang Tokoh Muda ini, sambil berlalu.(Bagindo)

Post a Comment

Previous Post Next Post