Penistaan Agama Berulang di Negeri Sekuler



Oleh  Rizkika Fitriani
(Pelajar)

Jozeph Paul Zhang mengaku sebagai nabi ke-26 membuat sayembara bagi siapa pun yang bisa melaporkannya melakukan penistaan agama. Aksinya itu viral di media sosial setelah rekaman videonya diunggah melalui Youtube. Video tersebut dibuat dalam forum diskusi zoom. Video berdurasi 3 jam 2 menit itu dia beri judul, Puasa Lalim Islam. 

"Yang bisa laporin gua ke polisi, gua kasih uang lo. Yang bisa laporin gua penistaan agama, nih gua nih nabi ke-26, Josep Fauzan Zhang meluruskan kesesatan ajaran nabi ke-25 dan kecabulannya yang maha cabullah. Kalo Anda bisa laporan atas penistaan agama, Gua kasih loh satu laporan Rp1 juta, maksimum 5 laporan supaya jangan bilang gua ngibul kan. jadi kan 5 juta, di wilayah polres berbeda," ujarnya dalam rekaman video tersebut. (inews.id, 17/4/2021)

Kasus penistaan agama terulang kembali, seolah sudah menjadi kebiasaan dilakukan pada sistem sekuler. Dari dulu, hingga saat ini, selalu saja terjadi, seakan membuktikan bahwa tindakan sebuah negara tidak memberikan efek jera bagi para pelaku. Bagaimana bisa menimbulkan efek jera, tindakannya saja tidak dipertegas,karena para pelaku kebanyakan dari segelintir orang pemilik kekuasaan, hingga hukum pun menjadi tak berdaya. Dari kasus penistaan agama yang sering terjadi, yang katanya akan di tindaklanjuti, nyatanya tidak ada efeknya, yang seharusnya dibasmi namun kini semakin menjadi-jadi.

Inilah namanya sekuler yang berlandaskan pada kebebasan, bebas mengemukakan pendapat, bebas melakukan apa yang disuka, hingga jika menjadi penista agama yang di suka pun, boleh saja dilakukan. Sangat tidak aneh di negeri ini, hukum berjalan sangat lambat jika agama Islam yang menjadi korban penistaan, bandingkan jika yang menjadi korban adalah negara dan pelaku yang tertuduh adalah agama, hukum sangat cepat berjalan, tidak sampai 24 jam pun sudah sangat jelas kronologi hingga tindakan hukuman yang akan diberikan. Semakin nyata, negara lebih diprioritaskan dari agama.

Ironis, saat ini agama Islam semakin dilecehkan, dihinakan, hingga dinistakan, sangat miris membuat hati sangat teriris melihat agama-Nya direndahkan seperti ini, yang seharusnya dimuliakan, namun kata mulia tidak lagi diberlakukan dinegeri yang menjunjung tinggi demokrasi.

Hingga sampai kapanpun, sekuler akan selalu membuahkan kebebasan yang berujung kebablasan, dan melahirkan para penerus pelaku pembuat onar. Inilah dampak dari penerapan sistem sekuler, selalu saja melahirkan para manusia yang bebas mengemukakan pendapat, hingga tidak sadar diri jika yang dilakukan sudah sangat kelewat batas. Dari kasus yang selalu saja terjadi, menjadi bukti bahwa negara gagal melindungi agama. Adapun yang menjadi sumber masalah, adalah sistem sekuler yang menjadi kepercayaan negeri saat ini.

Inilah akibat jika sistem Islam tidak diterapkan dimuka bumi, Islam merupakan satu-satunya menjadi sulosi, dari setiap problem yang dihadapi.
Pada sistem Islam, jika kasus penistaan agama terjadi, maka Khalifah akan dengan tegas menghukum para pelaku dengan tegas. Kita bisa mengambil pelajaran di masa Islam berjaya, di mana Khilafah Utsmaniyah sanggup menghentikan rencana pementasan drama karya Voltaire yang akan menista kemuliaan Nabi Muhammad saw. Saat itu Khalifah Abdul Hamid II langsung mengultimatum Kerajaan Inggris yang bersikukuh tetap mengizinkan pementasan drama murahan tersebut. Khalifah berkata, “Kalau begitu, saya akan mengeluarkan perintah kepada umat Islam dengan mengatakan bahwa Inggris sedang menyerang dan menghina Rasul kita, saya akan mengobarkan jihad akbar” Kerajaan Inggris pun ketakutan. Pementasan itu dibatalkan.

Jika pelaku ditindaklanjuti dengan tegas sesuai dengan perintah-Nya, maka sangat bisa dipastikan bahwa akan menimbulkan efek jera bagi pelaku maupun masyarakat lainnya. Selain itu, masyarakat juga akan selalu diberikan pemahaman Islam serta penguatan akidah, hingga untuk menista agamapun tidak akan terbesit lagi di pikiran masyarakat untuk melakukannya.

Itulah pentingnya penanaman akidah, karena akan melahirkan cara berpikir maupun tindakan yang akan dilakukan. Yang menjadi solusi umat saat ini yaitu dengan mengubah sistem saat ini menjadi sistem Islam, agar kemuliaan Islam, bisa kita rasakan kembali.
Wallahu a'lam

Post a Comment

Previous Post Next Post