Palestina Butuh Persatuan Kaum Muslimin di Seluruh Dunia

Oleh: Aslama

Baru saja umumkan gencatan senjata Jumat pagi (21/5), polisi Israel kembali menyerang warga Palestina di Kompleks Masjid Al Aqsa. Hal ini membuktikan betapa brutal dan biadabnya Israel. Apa yang terjadi di Gaza adalah pembantaian, bukan perang. Sejatinya kalau perang tentunya ada dua pihak yang sama-sama bersenjata. Tapi kenyataannya tidaklah seperti itu.

Satu pihak yaitu Israel yang bersenjata lengkap dan canggih sedangkan Palestina tidak bersenjata sama sekali. Alhasil, Palestina adalah "negara" yang sangat lemah yang akibatnya dalam setiap pertempuran mengakibatkan banyaknya jatuh korban yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Dimana HAM dan PBB dalam memandang perang yang tak seimbang ini? Negara-negara barat, khususnya AS diam dan pura-pura tidak melihat apa yang terjadi di Palestina. 

PBB dan lembaga-lembaga dunia lain juga sepertinya tak berdaya berhadapan dengan Israel. Berbagai resolusi PBB terjadi Israel diabaikan begitu saja oleh Israel.

Disisi lain, tragedi yang berulang-ulang di Gaza menjelaskan betapa rapuh dan lemah umat Islam saat ini. Penguasa-penguasa negeri muslim hanya berkutat pada seruan kecaman, bantuan dana, makanan dan obat-obatan. Sedangkan seruan pengiriman bala bantuan berupa pasukan perang tidak pernah masuk dalam daftar tindakan yang akan dilakukan.

Bantuan dana, pangan, dan obat-obatan tentunya sangat dibutuhkan untuk para korban di Gaza. Tapi bagaimana dengan pelaku kebiadaban? Tidak ada. Sejauh ini hanyalah kecaman-kecaman, langkah diplomasi, lobi politik dan sejenisnya.

Berbagai kecaman, kutukan, bahkan demo besar di berbagai pelosok-pelosok dunia tak membuat Israel bergeming. Bahkan mereka semakin menjadi-jadi memperlihatkan kebiadaban mereka.

Jika seluruh penguasa negeri-negeri muslim kompak dalam mengirimkan pasukan tentara untuk melawan tentara Israel tentunya tragedi di Gaza tidaklah berulang-ulang seperti saat ini.

Mengapa umat Islam yang jumlahnya begitu besar sangatlah rapuh, bahkan tidak adanya kekompakan diantara penguasa negeri-negeri muslim? Hal ini disebabkan karena adanya paham nasionalisme yang bercokol dalam tubuh kaum muslimin. Nasionalisme yang diartikan bahwa pengabdian tertinggi adalah untuk bangsa dan tanah air, tentu sangat bertentangan dengan akidah Islam yang mengajarkan bahwa pengabdian tertinggi hanya untuk Allah SWT semata.

Solusi mendasar bagi seluruh problematika kaum muslim di seluruh dunia saat ini adalah persatuan ummat dalam satu kepemimpinan. Dengan persatuan, kita akan memiliki kekuatan untuk menghadapi dominasi negara-negara Barat yang zalim dan biadab itu.

Wallahu a'lam

Post a Comment

Previous Post Next Post