Oleh : Fransiska, S.Pd
(Pendidik Generasi)
Setahun sudah kita berada di kondisi yang tidak normal. Adanya wabah Covid-19 membuat kondisi masyarakat semakin semrawut, terutama dalam bidang ekonomi. Semenjak adanya wabah ini, sektor ekonomi semakin melemah. Banyak yang kehilangan pekerjaannya, omset penjualan menurun, usaha yang gulung tikar, serta dampak lainnya. Akibatnya semakin banyak masyarakat yang hidupnya susah.
Karena wabah ini belum bisa dipastikan kapan akan berakhir sedangkan kondisi masyarakat sudah semakin sulit mencari uang, akhirnya kelonggaran dalam sektor ekonomi pun dilakukan. Sektor ekonomi kembali berjalan secara normal dengan tujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Meskipun demikian aturan untuk social distancing dan memakai masker tetap diprogramkan oleh pemerintah. Namun pada faktanya, kerumunan yang terjadi di sektor ekonomi memperparah keadaan. Peningkatan jumlah pasien yang terdampak semakin banyak, walau ada yang sembuh namun itu hanya sedikit.
Bahkan saat ini, menjelang lebaran, masyarakat disibukkan untuk berburu barang untuk lebaran. Bukan hanya berburu makanan, tapi pakaian juga. Seakan-akan mereka mengganggap bahwa pandemi ini sudah berakhir. Salah satunya di kota Jakarta, keadaan pasar Tanah Abang pun dipenuhi oleh masyarakat yang berburu baju lebaran. Meskipun memakai masker, tetap himbauan petugas untuk menjaga jarak tidak dihiraukan. (liputan6.com, 03/05/21)
Bahkan mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan kepada masyarakat bahwa beli baju lebaran harus tetap dilakukan, agar perekonomian tetap berjalan. Selain itu meskipun mudik dilarang, pakai baju baru tetap dilakukan walau pertemuan via zoom agar muncul aktivitas di masyarakat, begitu tuturnya. (wartaekonomi.co.id, 24/04/21)
Himbauan tersebut cukup membingungkan bagi masyarakat. Disisi lain wabah ini ingin segera usai, namun kebijakan pemerintah tak sesuai dengan tujuan. Adapun pembukaan sektor ekonomi justru dibuka kembali, namun tetap harus memperhatikan protokol kesehatan dan harus benar-benar ada tindakan tegas ketika ada yang melanggar. Karena masyarakat akan mudah melanggar, jika aturan yang diterapkan tidak jelas arahnya.
Disini semakin memperlihatkan buruknya sistem yang dipakai saat ini. Untuk menangani wabah saja kelimpungan antara membatasi interaksi masyarakat dengan menjalankan perekonomian. Oleh karena itu hanya Islam yang mampu menyelesaikan segala permasalahan umat ini. Islam punya aturan yang tegas dalam memecahkan masalah kehidupan. Solusi Islam untuk mengatasi wabah pandemi adalah solusi paripurna. Yaitu dengan konsep lockdown yang merupakan solusi awal, dimana lockdown mampu menekan penyebaran wabah secara efektif sehingga umat dapat kembali bergerak dan roda perekonomian senantiasa berputar.
Wallahu'alam bish-showab.
Post a Comment