Mengakhiri Penderitaan Muslim Palestina

Oleh : Binti Masruroh

Serangan udara Israel di Jalur gaza terus berlangsung menghancurkan beberapa rumah dan menewaskan ratusan warga Palestina di Jalur Gaza. Tentara zionis menumpahkan darah rakyat palestina, termasuk penduduk sipil, anak- anak dan wanita. Mereka tidak mengenal adap dan etika berperang. 

Sejak pertempuran meletus Senin lalu korban tewas di Gaza melonjak menjadi 227 warga Palestina meninggal,64 anak-anak, dan 38 wanita. CNBN Indonesia (20/05/21).

Dukungan terhadap Palestina dan kecaman terhadap Israel terus mengalir dati masyarakat Internasional. Ribuan orang turun ke jalan menyuarakan aksi protes di Turki, Yaman, Irak, Inggris, Perancis, Jerman .bisnis.com, (16/05/21)

Awal Derita Muslim Palestina

Penderitaan muslim Palestina bermula dari runtuhnya Khilafaf Turki Usman pada tahun 1924. Setelah runtuhnya khilafah umat Islam tidak lagi memiiki pelindung (Junnah). Pada tahun 1948, atas dukungan penuh dari Inggris, Amerika Serikat mereka mendirikan negara Yahudi Israel di negara Palestina.  Mereka sengaja menanam duri dalam daging di tengah-tengah negeri kaum muslimin.

Dengan dukungan penuh dari Inggris dan Amerika Serikat, Zionis Israel terus melakukan penjajahan perluasan wilayah merebut tanah palestina, hingga saat ini wilayah Palestina tinggal Tepi Barat dan Jalur Gaza, Selebihnya sudah jatuh ke tangan Israel.

Sementara negeri-negeri muslim yang seharusnya membantu muslim Palestina telah terbelenggu oleh pemikiran nasionalisme, yang mengannggap masalah Palestina adalah urusan negara Palestina dan Israel. Persaudaraan sesama muslim telah hilang karena paham ini.  Para Pemimpin negeri Muslimpun yang seharusnya memiliki kemampuan untuk mengirimkan tentaranya telah tersandra oleh kepentingan negara-negara Barat dan negara Adidaya.

PBB sebagai Lembaga yang memiliki tugas untuk menjada perdamaian tidak melakukan perannya. Seolah merestui kebiadaban yang dilakukan Israel.Pasalnya PBB adalah kepanjangan tangan dari AS. PBB tidak lebih alat yang digunakan untuk kepentingan AS.

OKI (Organaisasi Konferensi Islam) tidak berbuat banyak, negara-negarai OKI hanya mengeluarkan kecaman dan resolusi. Mentri luar negeri OKI pada tanggal 4 Syawal kemarin mengadakan  pertemuan luar biasa secara Virtual yang hasilkan resolusi antara lain, mengutuk sekuat tenaga serangan biadap Israel, memperingatkan bahwa hasutan ancaman, terhadap warga sipil  menyebabkan penderitaan rakyat Palestina, memperingatkan Israel dan pemangku kepentingan tentang dampak bahaya agresi.republika.co.id (16/05/21)

Mengakhiri Derita Muslim Palestina

Yang diperlukan rakyat Palestina sejatinya adalah bantuan datangnya kekuatan militer dan persenjataan  yang sanggup mengalahkan Israel dari negeri-negeri Muslim. Bukan hanya  resolusi, dukungan, bantuan dan maupun doa.  

Pasalnya kekuatan militer Israel yang didukung sepenuhnya oleh negara-negara barat harus dihadapi dengan kekuatan militer yang sepadan dari persatuan negeri-negeri muslim.

Kaum muslimin sebenarnya memiliki potensi yang sangat besar. Apabila potensi itu dimanfaatkan tentu sangat musah bagi kaum muslmin untuk mengalahkan Israel. Potensi itu utamanya adalah  potensi sumber daya manusi, SDA dan Ideologi.

Tentara negeri-negeri kaum muslimin, apabila bersatu melebihi jumlah tentara negara  Israel, Amerka Serikat , Inggris dan Perancis. Apabila kaum muslimin bersatu maka akan sangat mudah mengalahkan Israel.

Dari segi persenjataan memang persenjataan negeri kaum muslimin kalah dibandingkan  negara-negara barat, tapi perlu dicatat bahwa Sumber Daya Alam dan sumber energi yang digunakan negera-negara  barat salama ini berasal dari negeri-negeri Islam. Maka apabila negeri-negeri kaum muslimin bersatu dan mengelola sumber daya alam dan energinya berdasarkan syariat Islam, tentu negara-negara tidal lagi bisa memanfaatkan dan mengekploitasi sumber daya alam maupun energi dari negeri negeri Islam dan akan kehabisan energi Sehingga dengan mudah persenjataan kaum muslimin akan mengungguli persenjataan negara-negara barat.

Islam memiliki Ideologi yang paipurna, yang bersumber dari pecipta alam semesta. Yakni Ideologi Islam. Ideologi Islamlah  satu satunya   yang mampu menggantikan hegemoni Ideologi Kapitalis saat ini.

Penderitaan kaum muslini saat ini, khususnya muslim palestina, karena penerapan Ideologi Kapitalis, yang mendukung sepenuhnya tindakan biadap Israel yang mendzolimi muslim Palestina. Bahkan sengaja menjadikan Isrel sebagai Jembatan untuk menguasai negeri-nereri muslim.

Oleh karena itu yang diperlukan kaum muslimin saat ini adalah persatuan umat Islam dibawah Institusi Khilafah. Umat Islam adalah umat yang satu, kitab merea satu, Nabi mereka satu, Tuhan mereka satu. Terlebih mereka memiliki Idiologi Islam yang paripurna. Persatuan umat dibawah Institusi Khilafah inilah bisa mengakhiri penderitaan rakyat Palesrina.  Kholifah yang akan mengirim pasukan militer untuk membebaskan Palestina, mengakhiri segala bentuk kedzoliman Israel terhadap muslim Palestina. Sebagaiaman dulu Umar bin Khottob maupun Salahudin Al Ayyubi membeaskan Palestina. 

Dari Abu Hurairah Nabi Muhammad SAW bersabda : “Sesungguhnya seorang imam itu laksana perisai. Dia akan dijadikan perisai, di mana orang akan berperang di belakangnya, dan digunakan sebagai tameng. Jika dia memerintahkan takwa kepada Allah, dan adil, maka dengannya, dia akan mendapatkan pahala. Tetapi, jika dia memerintahkan yang lain, maka dia juga akan mendapatkan dosa/azab karenanya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Wallahu A’lam bis showab

Post a Comment

Previous Post Next Post