Penulis dan Pegiat Literasi
Membius nurani tanpa kompromi
Mantra penghancur, ialah demokrasi
Menjejal di puing-puing derita
Pesohor negeri yang durhaka
Tangisan ibu pertiwi tiada arti
Mantra demokrasi menyusup dengan indahnya
Lahirkan penguasa jumawa
Tak sadar dunia hanya sementara
Lihat busung lapar, lautan darah
Mencerca tiada guna
Kita yang pilih dan sengsara
Jika tak bangkit di pusaran derita
Mantra demokrasi
Sukses hancurkan kesadaran diri
Latah merengkuh, nafsu angkuh
Korbankan rahmat Nya yang melimpah
Saatnya sadar, bangun dari tidur panjang
Wahai kau umat terbaik
Pelajari, amalkan dengan iman
Hanya Islam solusi kemenangan
Mantra demokrasi
Bungkam dengan tekad diri
Dakwahkan pada mereka para pembenci
Bahwa kekuatan pejuang kan tegak berdiri
Pastikan demokrasi hembuskan nafas akhir
Oleh kita para pejuang dan pemikir
Gerakkan kekuatan persatuan umat
Raih kemuliaan hingga kiamat
Sampit, 27 Mei 2021
Post a Comment