Lagi-Lagi Abaikan Penistaan

Aara Tobio (Mahasiswi, Komunitas Annisaa Ganesha)

Telah menghina Nabi Muhammad dan Allah SWT., YouTuber Joseph Paul Zhang pun ditahan atas penistaan agama (iNews, 17/04/21). Dalam akunnya, ia menyebutkan bahwa Islam adalah agama yang cabul. Ia juga menantang untuk dilaporkan ke pihak kepolisian. Meski sedang berada di Jerman, target penontonnya adalah masyarakat Indonesia. Merupakan hal yang berani mengingat Islam adalah agama mayoritas di Indonesia.

Sebelumnya kasus penistaan Islam sudah banyak terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa saat ini agama Islam sangat mudah direndahkan.  Penistaan yang bahkan lebih parah terjadi di negara dimana Islam adalah agama minoritas. Salah satunya yakni bagaimana opresi terhadap Islam terjadi di Prancis. Memakai hijab saja sangat susah dilakukan oleh saudari-saudari kita di sana. Penjual makanan halal dipaksa menjual alkohol, serta tempat penyembelihan halal dipaksa ditutup.

Umat Islam yang Lemah

Setelah banyaknya kasus ini, tidak ada langkah besar yang diambil oleh pemegang kekuasaan untuk menyelesaikannya. Kasus Ahok yang baru terjadi kemarin sore saja sudah terasa sangat jauh. Kini pelakunya sudah menjadi petinggi BUMN dan kembali dijunjung, bahkan oleh umat muslim sendiri. Apakah artinya kita semudah itu lupa?

Tidak, kita tidak lupa, tetapi terpaksa melupakan. Kita dihimpit oleh ide bahwa penistaan agama bukan hal penting. Toh, tidak akan berpengaruh pada keberjalaan hidup, pikir banyak dari kita. Negara pun tidak melakukan tindakan serius atas kasus-kasus penistaan agama. Hal ini terjadi karena negara dijalankan dengan berlandaskan kebebasan dan tidak menempatkan agama sebagai sumber aturan. Sekalinya bersatu dan membela Islam, umat muslim dituduh sebagai ekstremis. Penyuaraan pendapat pun tersaput oleh paham moderasi yang semakin digalakkan.

Yang Kita Butuhkan

Setelah semua ini, umat muslim tentu lelah berharap pada pemerintah yang hanya menghukum individu pelaku yang tidak memberi efek jera. Umat muslim juga lelah bersikap inferior di bawah kekuasaan mereka. Kita membutuhkan naungan menyeluruh terhadap kepercayaan kita. Tentu saja dengan adanya perlindungan berdasarkan agama. Di sinilah kita mulai berharap bahwa umat muslim hanya akan aman jika diatur dengan Islam. Sistem aturan lainnya hanya akan membahayakan di segala aspek kehidupan.

Semoga kita segera merasakan indahnya hidup di bawah aturan Islam. Beribadah dengan nyaman tak lagi terhalang. Aamiin.

Sumber:

https://www.inews.id/news/nasional/viral-ngaku-nabi-ke-26-jozeph-paul-zhang-tak-takut-dilaporkan-kasus-penistaan-agama/2

Post a Comment

Previous Post Next Post