VIVA-Aksi represif aparat Israel terhadap jemaah Masjid Al Aqso dapat kecaman dari belahan dunia. Aksi represif itu menimbulkan lebih dari 100 muslim Palestina alami luka-luka.
Terkait itu, koalisi Perempuan Indonesia untuk Al Quds dan Palestina (KPIQP) ikut menyampaikan pandanganya dalam aksi damai secara virtual pada minggu, 9 Mei 2021, KPIQP bersama sejumlah ormas perempuan lain di tanah air seperti PP Salimah, PP Muslimat Mathlaul Anwar, PP Muslimat Al Washliyah, hingga Muslimat DDII.
Mereka tidak tinggal diam dan ikut mengecam atas kebrutalan aparat Israel yang mengintimidasi muslim Palestina. Israel di minta menghentikan aksi represifnya.
Mengapa Israel begitu kejam dan brutal terhadap kaum muslim yang ada di Palestina? ada beberapa kemungkinan (alasan) di antaranya, mereka ingin mengambil alih Negara Palestina dan termasuk di dalamnya Masjid Al Aqso, karena Masjid itu mempunyai kelebihan dari Masjid yang lainya, Masjidilaqso adalah tempat suci ke tiga bagi umat islam dan satu dari tiga Masjid yang di rekomendasikan Nabi Saw, untuk di kunjungi.
Beliau bersbda," Tidaklah diadakan perjalanan dengan sengaja kecuali ke tiga Masjid: Masjidku ini (Masjid Nabawi di Madinah), Masjidilharam (Mekah) dan Masjidilaqso,"(HR al-Bukhari dan Muslim).
Rasulullah Saw, pun bersabda," Sekali shalat di Masjidilharam sama dengan 100.000 shalat, sekali shalat di Masjidku (di Madinah) sama dengan 1000 shalat. Sekali shalat di Masjidilaqso sama dengan 500 shalat."(HR ath-Thabrani dan al-Bazzar), karena itulah mereka ingin merampasnya dari kaum muslimin dan banyak lagi historis-historis yang lainya.
Mereka merasa iri dan dengki melihat umat islam yang berbondong-bondong melaksanakan ibadah di bulan Romadhan seperti shalat trawehan, shalat berjamaah dan malam lailatulqodar, sehingga timbul di benak mereka ingin memusnahkan kaum muslimin.
Kemudian alasan yang lain lagi mereka merasa ketakutan islam bersatu secara global karena bisa menjadi suatu kekuatan yang besar, yaitu terjadinya khilafah, maka dengan itu mereka sangat benci sekali jika umat islam bersatu, mereka tidak bisa menjajah kaum muslimin, karena sudah ada pemimpin islam yaitu khalifah, karena pemimpin dalam islam itu sebagai perisai dan junnah terhadap rakyatnya, sehingga rakyat merasa terjaga dan merasa aman, dengan adanya khilafah harta dan jiwa mereka terlindungi, maka jika ada kaum muslimin yang terdzolimi di suatu negara contoh seperti Palestina, maka khalifah akan membantunya mengirimkan pasukan, itu semua bisa terwujud, jika sistem islam di terapkan secara kaffah oleh negara.
Maka solusi dari segala permasalahan termasuk masalah Israel dan Palestina, bukan dengan sikap moderat yang akan mendiamkan Israel, sikap ini bahkan tak ubahnya dengan mereka yang bisu saat melihat saudaranya di bantai, dianiaya dan didzolimi. Umat islam harus bersatu, menegakkan khilafah yang akan mengusir kaum Yahudi, dan mempersatukan kaum muslimin sedunia. Wallahu a'lam bissawab.
Post a Comment