Desa Timbang Deli kecamatan Galang
Baru ini media sosial dihebohkan dengan kebocoran data pribadi lewat laman media sosial. Data pribadi yang bocor dari media sosial yaitu data peserta BPJS.
Seperti diberitakan Liputan6.com, Jakarta - Kasus kebocoran data 279 juta peserta BPJS Kesehatan menuai polemik. Anggota Komisi I DPR Sukamta mendesak pemerintah segera menginvestigasi kasus dan mengambil langkah mitigasi agar data yang sudah terlanjur bocor disetop dan dimusnahkan.
Kebocoran data pribadi berulang (13 juta data bukalapak 2019, 91 jt Tokopedia, data pasien Covid 2020 dan 279 jt BPJS).
Salah satu solusi yang ditawarkan adalah pengesahan RUU perlindungan data pribadi (PDB), di mana, bentuk lembaga adalah independen tidak berada di bawah Kementerian.
Salah satu langkah yang urgen untuk dilakukan adalah penyelesaian pembahasan RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP). Pembahasannya memang sedang stagnan karena, ada perbedaan pandangan dalam hal penentuan bentuk otoritas Perlindungan data pribadi, apakah lembaga independen atau dikelola oleh Kementerian Kominfo. Pembahasan sangat alot di situ,” ujar Sukamta pada wartawan, Minggu (23/5/2021).
Pengesahan RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP) juga bukan solusi tuntas dalam menyelesaikan masalah tersebut. Dibutuhkan peran negara dalam penyelesaian masalah kebocoran data pribadi.
Kebocoran data pribadi berulang akibat lemahnya perlindungan negara. Tanggung jawab terhadap keamanan data masih diperdebatkan berada di tangan Lembaga mana (kemkominfo atau badan siber dan sandi negara).
Masalah kebocoran data pribadi jangan dianggap masalah remeh dengan mudah diabaikan oleh pemerintah. Kerugian publik akibat kebocoran data pribadi dikhawatirkan akan dimanfaatkan oleh korporasi atau pihak asing. Bukan saatnya berdebat siapa yang harus bertanggung jawab. Melainkan harus segera dicari penyelesaiannya.
Membentuk independen atau pengesahan RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP) hanya solusi tambal sulam di sistem demokrasi kapitalis.
Dibutuhkan perubahan cara arah pandang negara dalam melindungi keamanan rakyat.
Islam menawarkan solusi
Islam agama yang paripurna, menyelesaikan segala problematika kehidupan. Hubungan manusia kepada Sang Khaliq, hubungan manusia dengan dirinya sendiri dan hubungan manusia dengan sesama manusia.
Islam dengan aturan menyeluruh tertera dalam Al-Qur'an dan As-sunah mengatur manusia dalam lingkup keluarga, masyarakat dan bernegara.
Islam tidak hanya membahas masalah fiqih saja tetapi dalam ranah politik Islam juga harus dijadikan solusi tuntas dalam menyelesaikan masalah.
Perubahan cara arah pandang menjadikan Islam satu-satunya solusi adalah perubahan yang benar.
Allah SWT berfirman
أَفَغَيْرَدِينِ اللَّهِ يَبْغُونَ وَلَهُ أَسْلَمَ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَإِلَيْهِ يُرْجَعُونَ
“Maka mengapa mereka mencari agama yang lain selain agama Allah, padahal apa yang ada dilangit dan di bumi berserah diri kepada-Nya, (baik) dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada-Nya-lah mereka dikembalikan ?” [Ali ‘Imran: 83]
Allah Azza wa Jalla juga berfirman:
وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِين
“Dan barangsiapa mencari agama selain agama Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang rugi.” [Ali ‘Imran: 85]
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: َاْلإِسْلاَمُ يَعْلُوْ وَلاَ يُعْلَى. “Islam itu tinggi dan tidak ada yang mengalahkan ketinggiannya.” [2]
Cara Islam menjaga keamanan rakyat
Negara harus berdasarkan Aqidah Islam. Negara bertanggung jawab menjaga Aqidah umat, menjadi pelindung keamanan umat dan menyebarkan dakwa islam.
Aqidah umat terjaga dikarenakan negara menjadikan Islam satu-satunya aturan dalam memimpin umat. Media-media akan disediakan untuk pemahaman pembelajaran Islam secara menyeluruh. Media masa ataupun media sosial. Media masa dan media sosial yang menjadi sarana pembelajaran umat ini akan dikelolah oleh negara karena termasuk sarana umum yang wajib diawasi oleh negara.
Seluruh program yang dijalankan juga sesuai aturan negara berdasarkan Islam. Dan akan menjamin seluruhnya keamanan dalam setiap program.
Islam menjadi pelindung umat sudah tidak diragukan lagi. Dimana Islam berhasil memimpin dunia hampir 1300 tahun lamanya dengan sistem pemerintahan khilafah. Dengan tujuan melindungi umat dengan Islam menjadikan keamanan umat prioritas negara baik perlindungan jiwa, harta dan keamanan data.
Sudah saatnya arah perubahan diarahkan dengan solusi Islam. Agar seluruh masalah yang terjadi tidak menjadi masalah tambal sulam yang terjadi di sistem demokrasi kapitalis saat ini.
Post a Comment