BPKAD Sebutkan Belum Cair DD Tahap 1 Sepenuhnya Kesalahan Desa


N3, SAROLANGUN - Tak kunjung cairnya Dana Desa (DD) tahap 1 yang sudah memasuki bulan Mei 2021 membuat sebagian Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Sarolangun mengeluh.

Sementara untuk beberapa syarat atau berkas pengajuan DD tersebut sudah dilengkapi dari beberapa bulan sebelumnya. Sehingga menjadi tanda tanya besar bagi para Kades terkait Keterlambatan pencairan DD tersebut.

Akibat belum cairnya DD tersebut, juga berdampak bagi masyarakat penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang secara otomatis tidak dapat terealisasi.

Kepala BPKAD Sarolangun Emalia Sari,SE melalui Kabid Pembendaharaan Ahmad Subhan melalui Kasubid Pembendahaaran II  selaku PPTK PPKD Hasbi menjelaskan, jika tidak bisa cairnya DD tahap 1 tersebut lantaran kesalahan dari desa nya sendiri, Kamis (27/05/2021).

" Kebanyakan keselahan di APBDes yang salah tahun. Seperti, seharusnya tahun 2021 tapi nyatanya berkas pengajuan tahun 2019," jelasnya.

Masih dikatakannya, jika untuk uang DD sepenuhnya wewenang pusat, BPKAD hanya perpanjangan tangan dari Desa untuk kepengurusan berkas pencairan ke KPPN.

" Jika berkas yang diajukan ke KPPN ada kesalahan maka akan kita dikonfirmasi ke desa bersangkutan untuk segera perbaikan," katanya.

Karena kita ketahui jika berkas yang dikirim ke KPPN akan diperiksa sebenarnya, jadi jika ada kesalahan sekecil apapun akan ditolak oleh KPPN.

" Selisih tanggal dan nomor saja maka akan salah," ujarnya.

Sambungnya, jika semua berkas yang diajukan oleh desa semuanya sudah di Upload semuanya dan sudah dikirimkan ke KPPN, namun kembali lagi jika ada kesalahan maka akan dikembalikan,dan kita dari BPKAD sudah memberitahukan ke desa untuk segera melakukan perbaikan.

" Desanya yang lambat untuk melakukan perbaikan," sebutnya.

Terakhir, diakui oleh BPKAD jika ada sekitar 20 persen desa se Kabupaten Sarolangun yang belum cair DD tahap 1, yang mana keterlambatan pencairan tersebut sepenuhnya kesalahan di desa yang bersangkutan.

" Namun insya Allah hari ini dana tersebut bisa cair, karena semua berkas sudah diperbaiki oleh desa bersangkutan," ucapnya.

Sambung Hasbi, kami berharap semua desa bersabar karena semua uang yang dikirim wewengan dari pusat.

(SRF)


Post a Comment

Previous Post Next Post