Mahasiswi
Arus liberalisasi LGBT tampaknya akan semakin eksis di muka bumi, terutama Indonesia. Bagaimana tidak? Di Indonesia sendiri kelompok LGBT telah berkembang, bahkan sudah menjadi gaya hidup, sehingga tidak malu-malu lagi untuk muncul secara terang-terangan ditengah masyarakat. Apalagi kelompok ini mendapatkan dukungan yang kuat bahkan dari dunia Internasional, perusahaan-perusahaan besar hingga tak jarang para pejabat turut memberikan dukungan.
Dilansir dari PIKIRANRAKYAT.COM - Setiap warga Indonesia berhak mendapatkan pelayanan publik dan uluran tangan dari pemerintah tak terkecuali transgender.
Melihat fenomena banyaknya transgender yang tak memiliki kartu identitas, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan membantu membuatkan KTP elektronik atau e-KTP bagi golongan ini.
"Dukcapil seluruh Indonesia akan membantu teman-teman transgender untuk mendapatkan dokumen kependudukan," kata Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakhrulloh melalui rapat virtual Direktorat Jenderal Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri dengan Perkumpulan Suara Kita.
Menurut Ketua Dewan Pengurus Perkumpulan Suara Kita, Hartoyo, hal tersebut dilakukan karena para transgender kerap menemui hambatan saat mengurus administrasi terutama untuk mengakses layanan publik.
Dengan adanya pernyataan ini menunjukkan bahwa secara tidak langsung negara akan melegalkan adanya gerakan LGBT ini. Dengan memberikan fasilitas dalam layanan pembuatan E-KTP. Negara seharusnya memberikan solusi agar masalah LGBT tidak marak lagi, yaitu dengan memberantas tuntas agar tidak ada penyimpangan lagi.
Negara harusnya melindungi generasi dari virus LGBT ini. Bagaimana nasib masa depan jika hari ini virus berbahaya hanya dibiarkan? Negara tampak tidak serius dalam menangani masalah. Hingga dari dahulu hingga kini masalah LGBT tetap ada. Jika negara ingin memberikan keadilan, maka bantulah mereka keluar dari jalan yang salah. Dengan memutuskan rantai penularan yaitu dengan memberikan Sosialisai tentang larangan serta bahaya LGBT.
LGBT adalah perbuatan yang sangat keji dan dibenci Allah Swt. Sehingga Allah Swt memberikan azab yang dahsyat didunia kepada kaum Nabi Luth, yaitu kaum sodom. Rasulullah Saw bersabda: Dilaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Nabi Luth (homoseksual). (HR. At-Tirmidzi dan Ahmad)
Lantas bagaimana Islam memberi solusi?
Pertama, Negara Khilafah akan menanamkan Aqidah yang kokoh kepada setiap individu. Kemudian membentuk kepribadian Islam, yaitu dengan menyelaraskan antara pola pikir dengan pola sikap yang Islami. Sehingga harus diisi dengan pemahaman yang sesuai dengan Islam sehingga dapat melahirkan tingkah laku yang baik.
Kedua, Negara Khilafah akan memberikan edukasi kepada masyarakat, bagaimana cara menyalurkan gharizah nau' dengan benar, yaitu dengan cara yang halal dengan melakukan pernikahan antara laki-laki dan perempuan.
Ketiga, Negara Khilafah akan menerapkan sistem ekonomi Islam yang dapat menjamin kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Sehingga para kaum LGBT tidak menjadikan ketidakmampuan atau kemiskinan untuk melegalkan perbuatan mereka.
Keempat, Negara Khilafah akan menerapkan sanksi yang tegas agar pelaku LGBT merasa jera.
Islam adalah solusi tepat untuk memberantas penyimpangan LGBT. Tidak ada pilihan lain selain kembali pada sistem Islam dalam naungan Khilafah. Dan bukan hanya kaum muslimin, tapi dunia butuh Khilafah untuk menyelesaikan berbagai masalah yang ada.
Post a Comment