Fenomena Langka di Hutan Tilatang Kamang Agam

Bunga Bangkai yang Mengalami Perubahan Langka di Hutan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Agam, Nusantaranews, - Tidak ada yang tudak mungkin jika Allah sudah berkehendak, sama halnya dengan Peristiwa unik yang terjadi pada Tanaman Amorphophallus Titanum (Baca-Bunga Bangkai) yang tumbuh di Hutan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Uniknya Bunga Bangkai tersebut ditemukan dalam Kondisi sedang berbuah, biasanya Bunga Bangkai, tumbuh mekar, lalu layu dan mati, namun, kali ini sebatang Bunga Bangkai itu berbuah.

"Ini Peristiwa langka sebut Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bukittinggi, Vera Ciko, saat di Konfirmasi Nudantaranews, via Cellnya Rabu (14/4).

Vera mengatakan, Bunga Bangkai di Hutan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, ada keanehan, dia tidak mati dan membusuk, tapi malah berbuah, hanya saja, Kelopak dan Daunnya sudah layu dan mati sehingga tidak ada lagi.

Penampakan yang muncul adalah Batang dan di atasnya berbuah tanpa ada Kelopak atau Daun, biasanya Bunga Bangkai ini Mekar dan dalam 10 hari kemudian mati. 

Tapi karena Proses Penyerbukannya berhasil, Bunga ini tidak mati, tapi berbuah Ini sangat jarang terjadi," kata Ciko.

Ciko mengatakan, penemuan Bunga Bangkai yang berbuah ini berawal dari laporan warga dan kemudian pihaknya turun ke lapangan, kemarin kita temukan dan langsung kita minta pada warga untuk menjaganya, karena bunga ini dilindungi negara," kata Ciko.

Menurut Ciko, lokasi penemuan Bunga ini sekitar 3 kilometer dari Pemukiman Warga, mereka sudah paham Bunga itu dilindungi, sehingga mereka ikut menjaganya," kata Ciko.

Bunga Bangkai yang berbuah itu bisa bertahan sampai 2,5 Bulan hingga akhirnya Mati, "Pungkas Ciko.(Bagindo)




Post a Comment

Previous Post Next Post