Oleh : Fransiska, S.Pd.
(Pendidik Generasi)
Seperti kita ketahui bahwa pada tanggal 9 Desember 2020 lalu telah terjadi pesta Demokrasi di seluruh wilayah Indonesia termasuk kabupaten Bandung. Meski di tengah pandemi, pemerintah tetap memaksakan untuk melaksanakan pemilu. Berbagai upaya dilakukan sebelum pelaksanaan pemilu dengan mengecek status kesehatan para panitia. Ternyata hasilnya mengejutkan, karena banyak para calon panitia pengawas TPS yang terpapar Covid-19. Sebagaimana yang dikatakan oleh ketua Bawaslu kabupaten Bandung, Kahpiana bahwa ada penambahan jumlah positif covid yang awalnya 39 orang menjadi 49 orang. Meski demikian, pesta demokrasi tetap berlangsung di kabupaten Bandung. (republika.co.id, 4/12/2020)
Walau berbagai upaya tes kesehatan telah dilakukan terhadap panitia dan pelaksanaan protokol kesehatan telah dilakukan saat pencoblosan, namun hal itu tetap tidak menutup kemungkinan terjadinya penyebaran virus Covid-19. Karena masyarakat hanya diedukasi untuk melaksanakan protokol kesehatan tanpa adanya rapid tes ataupun swab terhadap masyarakat yang datang ke TPS. Bisa saja satu dari sekian banyak orang yang datang ke TPS terpapar Covid-19 tanpa menunjukkan gejala apapun. Sehingga terlihat seperti orang sehat biasa. Hal ini juga seharusnya menjadi titik perhatian bagi pemerintah. Jangan hanya melulu ingin mengambil kekuasaan di atas tangan rakyat, namun abai dengan kesehatan rakyat. Seharusnya pemerintah lebih bijak terutama saat pandemi seperti ini. Jangan hanya memikirkan bagaimana mendapat suara rakyat demi kepentingan pribadi, tapi harus memikirkan juga dampak buruk yang akan diterima oleh rakyat ketika pemilu tetap dilaksanakan.
Hal ini cukup menunjukkan bahwasanya demokrasi memang sistem yang tidak manusiawi. Selalu mementingkan kepentingan pribadi diatas kepentingan rakyat.
Lalu, masihkah kita berdiam diri di tengah aturan sistem yang rusak ini?
Sejatinya, hanya sistem Islam satu-satunya solusi di dalam kehidupan. Karena Islam menawarkan aturan yang lahir dari Allah Al-Mudabbir. Aturan Islam adalah rahmatan 'lil 'aalamiin, bila diterapkan secara sempurna dan paripurna di bawah naungan sebuah negara Islam, yaitu Khilafah.
Wallahu'alam bishawab.
Post a Comment