Khilafah: Pelindung Hakiki Ibu dan Anak


Oleh : Neneng Sriwidianti
Pengasuh Majelis Taklim dan Member AMK

Ibu adalah panggilan terindah bagi setiap orang. Kasih sayang dan harapan adalah sosok yang melekat padanya. Ibu adalah pelipur lara dikala sengsara dan perlambang kekuatan di saat kita tak berdaya. Dialah sumber cinta, belai kasih, simpati, dan ampunan. Namun sifat agung yang melekat pada seorang ibu, kini nyaris hilang tergerus oleh sistem yang diterapkan. Problem sistemik yang terjadi membuat kondisi mereka terpuruk dan hilang akal sehatnya. 

Dilansir oleh kompas.com (15/12/2020), masyarakat dikejutkan atas kasus seorang ibu berinisial MT (30), tega membunuh tiga anak kandungnya yang masih balita. Ketiga korban itu berinisial YL (5), SL (4), dan DL (2). Kejadiannya terjadi di dusun 2, desa Banua Sibohou kecamatan Namohalu Esiwa, kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara. Latar belakang ekonomi diduga kuat penyebab pembunuhan sadis ini.

"Pelaku ada niat untuk bunuh diri sesaat setelah peristiwa tersebut, usai dilakukannya terhadap tiga anak kandungnya dengan cara menyayat lehernya sendiri dengan menggunakan parang," kata Kapolres Nias AKBP Wawan Iriawan.

Sistem kapitalisme demokrasi yang saat ini diterapkan, telah merubah sosok ibu yang penuh kasih sayang menjadi berdarah dingin dan tidak punya perasaan. Sulitnya ekonomi memenuhi kebutuhan hidupnya, membuat ibu ini nekad menghabisi anaknya. Suami yang berkewajiban mencari nafkah terbentur dengan lapangan pekerjaan yang tidak tersedia. Di saat yang sama, negara juga abai dalam mengurus rakyatnya.

Ironisnya ketika pembunuhan berlangsung, suami dan keluarganya sedang mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Berharap pergantian pemimpin akan merubah nasib mereka. Semestinya masyarakat sadar, bahwa sistem demokrasi tidak akan pernah memberikan perlindungan dan kedamaian. Karena sifatnya yang rusak dan merusak. Sudah saatnya umat mencampakkan sistem demokrasi karena nyata-nyata telah menimbulkan berbagai bencana bagi umat manusia. 

Inilah fakta ketika umat hidup di lingkungan yang tidak menerapkan hukum Allah. Umat dipaksa diatur dengan aturan demokrasi, hukum yang nyata-nyata menentang hukum Allah Swt. Umat Islam hidup bukan di lingkungan yang semestinya ia hidup, yaitu lingkungan Islam. Seperti ikan yang hidupnya di air, dipaksa untuk hidup di darat. Pasti lama kelamaan ikan tersebut akan mati. 

Kerusakan yang terjadi sudah sedemikian mengerikan, mengancam peran dan fungsi ibu. Paham sekularisme telah merusak institusi terkecil yaitu keluarga. Satu-satunya solusi paripurna yang mampu menuntaskan problem ini hanyalah solusi yang bersifat sistemik. Solusi yang berasal dari sebaik-baik pencipta manusia.

"Apakah hukum jahiliyah yang kalian kehendaki? Siapakah yang lebih baik hukumnya daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?" (TQS. Al-Maidah [5]: 50).

Khilafah Islamiyah adalah satu-satunya lingkungan yang baik bagi umat ini untuk hidup. Khilafah Islamiyah akan mewujudkan sistem perlindungan menyeluruh bagi keluarga. Khilafah, dengan sistem ekonomi Islamnya akan memberikan kesejahteraan, menghapus kemiskinan, menjamin terjadinya distribusi pendapatan, menciptakan lapangan kerja yang luas bagi kaum laki-laki dengan gaji yang dapat membuat keluarganya sejahtera. 

Khilafah tidak akan menyerahkan pengelolaan SDA kepada asing sehingga hasilnya mampu memberikan layanan publik yang berkualitas. Khilafah juga akan menjamin terpenuhinya kebutuhan pokok rakyat. Para ibu tak perlu mencari uang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Dengan demikian akan tercipta ketahanan keluarga yang kuat, sehingga membentuk masyarakat yang kuat pula. Semuanya menjadi tanggung jawab negara. Rasulullah saw. bersabda:

"Seorang imam adalah pemelihara dan pengatur urusan (rakyat), dan ia akan diminta pertanggungjawaban terhadap urusan rakyatnya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Maka marilah kita memenuhi seruan Allah Swt. ini. Kaum muslim di seluruh dunia, harus membangun kembali Daulah Khilafah Islamiyah, sehingga terwujud kembali masyarakat Islam, sebagaimana yang pernah di bangun Rasulullah Saw. 

Khilafah akan mengantarkan umat ini kembali meraih kemuliaan dan kejayaannya, sebagaimana yang terjadi pada masa lalu. Khilafah akan menjadikan dunia ini kembali dalam keadaan aman, damai, makmur, penuh keadilan, kesejahteraan dan keberkahan serta kemajuan yang dicita-citakan.

"Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul, apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan." (TQS. Al-Anfal [8]:24)

Wallahu a'lam bishshawab

Post a Comment

Previous Post Next Post