Goresan Pena : Arnisah ( Aktivis Dakwah Lubuk Pakam )
Menteri Agama
(Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas kembali menegaskan dan mengajak masyarakat di
Tanah Air agar menjadikan agama sebagai sebuah inspirasi bukan aspirasi. Sebab, bila agama dijadikan
sumber aspirasi dan dilakukan oleh orang-orang yang tidak tepat, bisa
berbahaya.
Secara umum, ia
mengatakan Indonesia berdiri dengan penuh keberagaman mulai dari agama Islam,
Katolik, Kristen, Budha, Hindu dan Konghucu. Oleh karena itu, bila ada pihak-pihak
yang ingin menghilangkan salah satu atas dasar agama, hal itu sama saja tidak
mengakui Indonesia. ( AntaraNews)
Namun Islam
sendiri dapat membantahnya melalui fakta-fakta yang telah terbukti dalam
penerapannya. Keberagaman tidak menjadi ancaman. Justru dengan adanya Islam
dapat menaungi seluruh golongan.
Islam dengan
kesempurnaannya, bukan hanya mengatur masalah ibadah ritual belaka. Namun Islam
termasuk agama Siyasiyah (politik). Dengan ini Islam memiliki aturan disetiap
aspek kehidupan. Ketika aturan-aturan Islam diterapkan, maka setiap
permasalahan dunia akan terpecahkan.
Islam sebagai
inspirasi terbaik mampu mewujudkan tatanan negara, yang sukses menempatkan
Islam sebagai peradaban yang unggul di dunia. Telah terbukti bagaimana ketika
peraturan Islam diterapkan, seluruh elemen masyarakat mendapat kesejahteraan.
Sebagaimana yang
telah dicontohkan Rasulullah saw dalam mendirikan Daulah Islamiyah di Madinah.
Disana Islam dijadikan sebagai agama politik, yaitu mengatur urusan rakyat
dengan sandaran AlQur’an dan Assunah. Disanalah sebagai pondasi awal dalam
menerapkan Islam secara sempurna. Bukan hanya kaum muslimin yang mendapatkan
kemashlahatan, melainkan orang-orang non Muslim pun merasa aman didalamnya.
Penerapan Islam
terus berlanjut hingga masa para sahabat, kemudian masa Bani Umayyah serta Bani
Abbasiyah. Tercatat kurang lebih 13 abad
lamanya Islam mampu menyejahterakan rakyat. Berbagai fasilitas disediakan,
mulai dari pendidikan hingga kesehatan. Semuanya terjamin hingga pada masa itu
banyak lahir para Ilmuwan-Ilmuwan Muslim, yang hasil penemuannya hingga saat
ini masih tetap berkontribusi untuk kehidupan.
Islam sangat
menginspirasi dari berbagai sudut kehidupan. Mulai dari pembuatan gorong-gorong
hingga pembuatan pesawat terbang. Islam membawa kerahmatan bersama
ajaran-ajarannya. Sehingga orang yang hidup dengan petunjuk Islam menjadi mulia
karenanya. Sebab Islam berjalan sesuai dengan AlQur’an dan Assunah yang
bersumber dari Allah Swt.
Namun apa yang
terjadi ketika dunia tidak dipimpin kembali oleh sistem Islam? Maka jawaban ada
didepan mata. Kondisi saat ini hasil dari menerapkan peraturan dari selain
Islam. Sebab sistem saat ini tidak memiliki metode untuk meraih kesejahteraan.
Alhasil matinya tindak keadilan, kezholiman dimana-mana, serta jauhnya masyarakat
dari kesejahteraan. Lantas apa solusi untuk keluar dari masalah ini? Tidak lain
kembali menerapkan hukum Islam.
Sebab Islam
sebagai aspirasi mampu memberi solusi untuk mencapai kesejahteraan haqiqi.
Pengalaman serta fakta-fakta sejarah telah mengungkap bahwa Islam mampu
menaungi seluruh masyarakat, baik yang Muslim maupun non Muslim. Sebab Islam
Rahmatan Lil’alamiin.
Jadi, Islam dan
politik tidak dapat dipisahkan. Sebab Islam adalah agama yang diturunkan oleh
Allah Swt untuk mengatur kehidupan manusia. Sedang politik dalam Islam adalah
mengurusi urusan umat. Jadi dalam mengurusi kehidupan umat maka dibutuhkan
peraturan yang jelas dan shohih, yaitu berdasarkan syariat Islam.
Bagaimana Islam
mau diterapkan jika sistemnya masih tetap bertahan pada sitem kapitalis, yang
justru memisahkan nilai-nilai agama dari kehidupan? Maka dari itu mari kita
bangkit bersama dalam menyuarakan Islam dan menerapkan sistem Khilafah yang
akan mengembalikan eksistensi kita sebagai manusia. Khilafah akan menjamin
kehidupan semua manusia.
Wallahu’alam
Bi Ashowab
Post a Comment