Hari Santri, saatnya bawa perubahan tuk jadi pemimpin

 
 

Oleh : Durrotul Hikmah ( Aktivis Dakwah Remaja )

Tanggal 22 Oktober kemarin hayo pada tau belum kita memperingati apa dihari itu? Yups bener banget kita memperingati hari Santri Nasional. Ngomongin Santri nih ya ternyata ditahun ini tuh para santri mengambil tema " Santri Sehat Indonesia Kuat " nah itu tuh tema yang diangkat tahun ini. Memang sih berbeda dari tahun-tahun sebelumnya pasalnya nih  tahun ini tuh terhalang karena corona ini. Tapi tak menyurutkan mereka untuk merayakan hari Santri Nasional ini
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan undangan lainnya, Bupati Banjar H. Khalilurrahman mengatakan, peringatan hari santri tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya karena masih dalam kondisi pandemi covid 19, sehingga dilaksanakan dengan sangat sederhana. ”Peringatan Hari Santri ini tidak terlepas dari pendiri ormas Islam terbesar di tanah air Nahdlatul Ulama yaitu K.H.Hasyim Asy’ari, dicetuskannya resolusi jihad 22 Oktober oleh beliau telah membakar semangat patriotisme dan nasionalisme, menggerakkan santri, pemuda dan masyarakat untuk bergerak bersama berjuang melawan pasukan kolonial sampai titik darah penghabisan. Puncaknya pada tanggal 10 Nopember 1945 yang kita peringati sebagai hari pahlawan,” katanya. (Banjarmasinpost.co.id, Jum'at 23/10/ 2020).
Sambutan Menteri Agama Republik Indonesia Ka.Kankemenag kota Banjarmasin H.Muhammad Rofi’i,S.Ag.,M.Pd.I, menyampaikan penetapan tanggal 22 Oktober merujuk pada tercetusnya resolusi jihad yang berisi fatwa kewajiban berjihad. “Karenanya Santri berkewajiban mempertahankan kemerdekaan Indonesia,”sampainya. Ka.Kankemenag mengatakan, selain penetapan hari santri, santri dan pesantren, juga telah memiliki undang-undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang pesantren.“Undang-Undang ini memberikan afirmasi, rekognisi, dan fasilitasi terhadap pesantren dalam melaksanakan fungsi pendidikan, fungsi dakwah, dan fungsi pemberdayaan masyarakat,” terangnya. (Kalsel.kemenag.go.id, Jum'at 23/10/2020)
Peringatan Hari Santri ini menjadi momentum untuk mempertahankan Negara Indonesia sebagai amanat santri ini. Namun sayangnya nih, Santri yang ditunjuk sebagai pewaris Ilmu agama ini, harus berhadapan dengan kurikulum sekarang yang semakin mempersempit ajaran agama seperti makna jihad, penetapan khilafah yang disebut hanyalah sejarah, dan masih banyak lagi nih. Padahal, nih ya kalo makna jihad itu harus melekat didalam jiwa para santri kayak kacang sama kulitnya yang tak bisa di pisahkan. 

Tau sendiri kan ya kita sekarang nih sedang dijajah oleh bangsa barat, yang tak henti-hentinya menjadikan kaum muslimin jauh dari agamanya sendiri. Barat  terus saja ingin merambisi menjadikan muslim menganut sistem demokrasi yang  berbasis sekuler ini. Apalagi pemuda pemudi yang sangat berpotensi besar menjadi motor untuk  kebangkitan Islam. Karenanya, barat sekarang  tuh ya semakin gencar  menjajah melalui “racun” pemikiran liberal yang disuntikkan ke pikiran para remaja. Berjuta cara akan dilakukan demi menjadikan generasi hebat ini “berkiblat” pada gaya hidup barat ya. Gimana ngeri kan ya?
Sistem sekarang yang sangat mustahil untuk mempelajari ajaran agama apalagi kurikulum yang semakin mempersempitkan ajaran Islam. Seakan-akan Islam tuh hanya ditujukan sebagai ibadah mahdhoh (ibadah ritual) saja, sehingga menjadikannya sebagai anti akan Islam politik, buktinya kan pelajaran agama Islam saja hanya cukup 2 jam dalam seminggu, itu tuh gak bakalan cukup untuk memperdalam Islam. Itulah pendidikan hari ini, yang semakin goyah dan jauh banget dari ajaran Islam. Dan yang lebih parahnya, kurikulum saat ini tuh semakin hancur lebur pasalnya ajaran Islam semakin saja dijauhkan dari generasi sekarang.
Nah karena itu, umat tuh mesti sadar bahwa keterpurukan sekarang ini karena menganut sistem demokrasi yang berbasis liberal, dan itu merupakan jalan hidup yang salah. Hanya dengan sistem Islam lah umat bisa bangkit dari keterpurukan ini. Kembalilah kepada ideologi Islam yang amat sempurna ini. Jadi ini tuh adalah tugasnya para Santri dalam  mengembalikan syariat kaffah dalam naungan khilafah. Sebab Khilafah adalah ajaran Islam yang akan menjaga kemuliaan dan kehormatan kaum muslimin. Disamping itu juga khilafah akan mewujudkan kesejahteraan manusia.
Dengan  tema " Santri Sehat Indonesia Kuat" jalan satu satunya untuk mencapai tema itu tuh ya, dengan kembali kepada kehidupan Islam. Santri sebagai bagian dari pemuda muslim, berperan besar dalam perjuangan penegakan kembali peradaban Islam. Karenanya, santri mesti memahami betul posisinya dan apa perannya bagi tegaknya kembali Islam dimuka bumi ini. Karenanya mulai dari sekarang untuk lebih memperdalam Ilmu Islam. Dengan ilmu, kalian bisa menggunakan potensi yang telah Allah berikan untuk berkarya membangun peradaban mulia (Islam) kelak. Dan dengan takwa, kalian bisa menjadi generasi qur’ani yang senantiasa tunduk taat kepada Allah Azza wa Jalla, ingat ya ini tuh bukan pesan hanya untuk para santri aja tpi juga para generasi-generasi muda ya. So, jadilah generasi baperan alias bawa perubahan dalam penegakkan Islam.
  Allah SWT berfirman :
 

“Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk. “(Q.S.Al Kahfi :13). 
Wallahu alam bis shawab[]

Post a Comment

Previous Post Next Post