SOLUSI NANGGUNG, BIKIN BINGUNG


Oleh: Ibu Nengsih
Ibu Rumah Tangga. 

"Pemerintah seperti ini, pulsanya kita kasih tapi langganan ya! Jadi seakan pemerintah seperti makelar/calo, ini tidak etis untuk solusi yang diberikan". Kurang lebih itu penggalan  kalimat yang terucap dari Indra Charismiadji, pemerhati pendidikan (On Air Radio PRFM107,3,News channel, Kamis/1/12020)

Setelah dibingungkan dengan wabah pandemi ini, rakyat pun masih harus dibebankan dengan kebutuhan kuota untuk menunjang PJJ, adapun solusi yang  ditawarkan yaitu kuota gratis masih saja menuai polemik. Dalam hal ini pemerintah seakan menggiring Rakyat untuk berlangganan pada provider tertentu dan pada faktanya solusi ini dinilai tidak sepenuhnya menjadi jalan keluar dalam permasalahan pendidikan, karena penerima bantuan  masih harus berlangganan aplikasi belajar seperti Ruang Guru,dll dan masih harus berbayar.

Solusi setengah hati, mungkin itu kalimat yang tepat untuk program bantuan kuota ini, karena dirasakan oleh masyarakat tidak terlalu membantu, jelas! Karena dalam sistem kapitalis tidak akan mudah memberi solusi tanpa ada kepentingan dibelakangnya, pastinya keuntungan yang akan didapat oleh sekelompok pengusaha tertentu yang bermain mata dengan pemerintah.

Namun islam dengan segala aturannya menjamin kebutuhan dasar/pokok  termasuk menjamin umatnya dalam dunia pendidikan. Daulah Islam mengurus sepenuhnya dan bertanggung jawab penuh bagi semua umatnya yg mau melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya. Dengan adanya hal tersebut maka pantaslah pada masa kekhilafahan dulu banyak mencetak dan melahirkan generasi generasi yang cemerlang seperti ahli, ilmuwan, hafidz Qur'an, dll. Pada masa itu generasi muda nya sangat terjaga dan selalu menyibukkan diri dalam ketaatan dan yang berprestasi juga akan mendapatkan imbalan yg luar biasa dari Daulah Islam, karena pada masa itu rakyat tidak dibebankan oleh kebutuhan yang sejatinya adalah kewajiban bagi Negara seperti sekarang ini.
Saatnya kita kembali pada sistem Islam yang mulia, yang aturan dan kebijakannya diambil dari Sang Kholiq yg dijamin sepenuh hati  yang tidak akan nanggung dan membingungkan.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan,..."
(QS. An-Nahl 16: Ayat 90)

Wallahu a'lam bisshawab.

Post a Comment

Previous Post Next Post