PERHATIKAN SEJARAHMU UNTUK HARI ESOKMU


By : Wari Yanti

"Sungguh Konstatinopel akan ditaklukkan oleh kalian. Maka sebaik-baiknya pemimpin adalah yang menaklukkannya"
(HR. Ahmad)

Surat bernomor 420/11.09.FDISDIK tertanggal 30 September 2020 itu, membuat kehebohan tersendiri. Surat itu ditujukan kepada seluruh kepala sekolah SMA/SMK se-provinsi Bangka Belitung, yang langsung ditandatangani Muhammad Soleh selaku Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung. Berita yang dilansir dari VIVA.co.id tertanggal 2 Oktober 2020, ini juga menyatakan bahwa Muhammad Soleh mengintruksikan kepada seluruh kepala sekolah SMA/SMK seBabel, agar para siswa membaca buku sejarah islam karya Felix Siaw, yang sangat fenomenal yaitu "Muhammad Al-Fatih 1453". Kemudian Muhammad Soleh juga memerintahkan agar para siswa, merangkum kembali isi cerita, sesuai dengan kemampuan bahasa para siswa. Dan dari apa yang telah dirangkum para siswa, agar dilaporkan kecabang Dinas Pendidikan Provinsi Babel dan dilanjutkan keDinas Pendidikan Pemprov Babel. Baru sehari surat itu viral di media sosial pihak Dinas Pendidikan Provinsi Babel langsung mengklarifikasi intruksi tersebut. Melalui akun twitter Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Jum'at, 2 Oktober 2020, merilis pembatalan surat intruksi sebelumnya.

" Selamat siang #Sahabat Bahasa! Terkait dengan simpang-siurnya kabar Disdik Prov.Babel yang mengintruksikan membaca dan merangkum buku Muhammad Al-Fatih 1453. Kami sampaikan bahwa sudah ada surat pembatalan kegiatan terkait hal ini. Terimakasih" Tulis akun @kbbabel.

Instruksi yang berjalan hanya 1 jam itu, kemudian dibatalkan oleh M.Soleh, dengan mengakui bahwa perintah untuk membaca buku "Muhammad Al-Fatih 1453" itu adalah keteledorannya. Menilik sejarah sang pembuay buku, adalah aktivis HTI. Dan M.Soleh juga mengatakan "Baru mengetahui kalau si pengarang buku ini, adalah dari ormas terlarang . Instruksi awal, M.Soleh adalah bermaksud menumbuhkan kemampuan siswa berinteraksi, sebagai pendampingan kompetensi minimal 2021. Kebijakan Disdik Babel juga mendapat protes dari PWNU Babel. Protes langsung dilayangkan ke Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan. Dalam protesnya itu, ketua PWNU Babel KH Jaafar Siddiq mengatakan sudah mengirim surat ke Gubernur Babel dan meminta, gubernur untuk segeran menindaklanjuti instruksi Ka Disdik Babel M.Soleh, tentang kewajiban membaca buku "Muhammad Al-Fatih 1453" tersebut. Dia mengatakan ada agenda terselubung disitu. 

Kritikan juga terujar dari seorang anggota PDIP Ahmad Basarah, mengenai instruksi KADIS Babel Muhammad Soleh tersebut, Basarah juga sependapat dengan KH Jaafar Siddiq. Dalam hal ini, Basarah mengatakan bahwa sang penulis "Muhammad Al-Fatih 1453" adalah Tokoh dari organisasi yang telah dibubarkan dari organisasi yang berlawanan dengan pancasila, Basarah juga menganggap wajar saja jika kontroversi muncul, karena dugaan banyak orang, bahwa itu semua bagian dari propaganda terselubung pengusung ideologi transnasional. 

Dilihat kembali tentang Background sang penulis buku, yang mengusung ideologi Khilafah inilah yang menjadi acuan mereka, untuk menutup celah, jangan sampai ide-ide tersebut menggelora dan mempengaruhi generasi-generasi sekarang. Basarah lebih juga memberikan masukan tentang tokoh-tokoh nasional yanv lebih bisa diteladani para pelajar. Seperti Pangeran Diponegoro, Teuku Umar, KH. Hasyim Asy'ari, Bung Karno, dan lainnya, yang kisahnya lebih wajib dibaca. Selain itu dia mengingatkan para ASN untuk tunduk dan patuh pada Undang-Undang No 5 tahun 2014, yang mwwajibkan taat dan patuh pada ideologi pancasila.

Dipasal UU tersebut dinyatakan ASN harus bekerja berdasarkan prinsip, niali dasar, kode etik, kode perilaku, komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab pelayanan publik. Dan ia menegaskan sanksi bagi para ASN yang melanggar aturan, pemberhentian dengan tidak hormat.

*Sejarah Adalah Ceramah Terbaik*

Setelah kita membaca ulasan-ulasan diatas tadi, mungkin bagi orang yang masih berpikiran jernih, akan terbesit dalam hati, apa yang salah dari sebuah buku "Muhammad Al-Fatih 1453". Kenapa batu diinstruksikan 1 jam, buku itu wajib dibaca, kemudian diralat lagi, dengan pembatalan. Mungkin bagi sebagian orang yang belum pernah membaca buku tersebut, hal yang demikian adalah wajar-wajar saja. Tidak terlalu urgen untuk dibesar-besarkan, apalah hebatnya hanya sebuah buku! Yang konon karena riwayat sang penulisnya, yang agak menyimpang, sebagai Tokoh dari sebuah organisasi yang sudah dibubarkan pemerintah. Background sang penulis inilah yang menjadi penilaian mereka, menarik kembali instruksi untuk membaca buku tersebut. Kalau saja kita mau jujur, bagi siapa yang sudah pernah membacanya, maka buku tersebut, sarat akan nilai-nilai kepahlawanan. Seperti yang pernah dikatakan penulisnya, bahwa tokoh utama di dalam buku tersebut adalah "Super Hero" yang nyata, bukan bohongan, bukan fiktif seperti kebanyakan yang ditayangkan di film-film kelas dunia. Tokoh dan kisahnya nyata. Dan dia adalah inspirator terbaik bagi kita umat islam.

Sejarah mencatat bagaimana perjuangan Muhammad Al-Fatih dalam menaklukkan Konstatinopel. Seorang Muhammad Al-Fatih yang sejak kecil, sudah ditanamkan jiwa kesatria. Sejak kecil ditanamkan dalam dirinya, semoga dialah yang dimaksudkan Rasullullah dalam bisyarahnya. Diberikan pendidikan yang terbaik oleh orang tuanya. Ulama-ulama terbaik pada masanya adalah guru-guru Muhammad Al-Fatih. Walaupun seorang anak sultan, sejak kecil sudah benar-benar diajarkan kedisiplinan oleh sang ayah, sultan Murad II. Sang ayah sangat menginginkan anak-anaknya adalah penerus generasi Ustmani, untuk menaklukkan Konstatinopel. Dan impian-impian ini terus dipupuk oleh Murad II dengan mendatangkan para ulama-ulama yang memumpuni pada masa itu.

Yang sangat termahsyur adalah Syaikhd Ahmad Al Kurani dan Syaikh Aaq Syamsuddin. Ketegasan Syaik Ahmad Al Kurani dalam mendidik sultan kecil ini, sunggguh luar biasa, dia berani memukul Muhammad Al-Fatih kecil, saat dia meremehkan gurunya itu, pada mulanya, syaik Ahmad, inilah yang mengajarkan ilmu-ilmu Al-Qur'an, ilmu fiqih, sejarah kepahlawanan Rasulullah dan para sahabat, dalam menegakkan agama Allah, bahkan gurunya ini tidak segan-segan menegurnya jika ia melanggar syari'at Allah. Dia juga mempelajari ilmu bahasa, Astronomi, matematika, kimia fisika.

Dia sudah menguasai 5 bahasa Internasional di usia yang masih muda. Ke 2 guru M. Al-Fatih perannya sangat besar dalam membangkitkan semangatnya, untuk menjadi penakluk kota yang dijanjikan dalam bisyarahnya Rasulullah. Aaq syamsuddin lah yang membina mental Al-Fatih, guna menjadi seorang kesatria. Diceritakan padanya tentang jiwa-jiwa kepahlawanan para panglima perang islam, shalauddin Al-Ayubi, sejarah-sejarah islam yang mahsyur, kedekatannya pada Allah juga tak bisa dipungkiri, sultan muda tidak pernah meninggalkan sholat sunnah, baik sunnah rawatib ataupun tahajud.

Di usia mudanya sultan muda, sudah menggantikan ayahnya, sebagai sultan ustmani. Dalam tampuk kepemimpinannya, Sultan Al-Fatih turut memerangi tentara salib yang menyerang Ustmani dan juga pemberontakan-pemberontakan yang terjadi diwilayah Ustmani sendiri. Terlatih secara militer, jago dalam taktik perang, adalah memang keahlian seorang Muhammad Al-Fatih. Bagaimana ambisinya, menyambut bisyarahnya Rasulullah, adalah impiannya sejak kecil. Bukan semata, hanya karena ingin menaklukkan konstatinopel, tapi adalah wujud ketaatan kepada Allah sang pemilik segala kekuasaan. Mengabdikan jiwa dan raganya, hanya untuk di jalan Allah. Dan pada akhirnya, kota Bizantum yang berjaya selama 1000 tahun lebih, jatuh ketangan pasukan muslim yang dipimpin Muhammad Al-Fatih. Diakhir Mei 1453, bisyarah Rasulullah benar-benar menjadi kenyataan dan membuka mata dunia, bahwa islam tidak bisa di pandang sebelah mata. Menguasai bukan untuk menjajah, menguasai bukan untuk menzolimi, menguasai bukan untuk mengeruk kekayaan, justru islam datang untuk mensejahterakan manusia dengan mengikuti segala aturan yang datangnya dari Allah Swt.

Lantas,...
Masih adakah terpikirkan oleh kita, sesuatu yang salah dari sebuah buku "Muhammad Al-Fatih 1453". Jika saja anda mempunyai waktu luang untuk membacanya, karena inilah sebenarnya buku terbaik yang memang pantas dibaca untuk generasi muda sekarang ini. Tidak saja menginspirasi bagi para pembacanya, tapi juga memberikan edukasi yang terbaik.

Tanpa melupakan giroh dan semangat juang pahlawan kemerdekaan, semisal Pangeran Diponegoro dan yang lainnya. Sejarah adalah, landasan kita untuk aktivitas kita dikemudian hari. Jika sejarahnya saja sudah salah. 
Maka, jadilah pembaca yang cerdas.  Yang memiliki standar baik buruk berdasarkan dalil bukan dalih.  Sesungguhnya hari ini banyak kalangan yang ingin memadamkan cahaya Islam,  menjauhkan generasi dari pemahaman Islam yang sempurna.  Mengubah kiblat para pemuda dan pemudi bangsa.  Miris banyak yang lebih bangga dengabn gaya hidup barat maupun K-POP daripada  mengenal para teladan terbaik kaum muslimin. Penyebab utama Dekadensi moral generasi hari ini karena mereka terbawa arus sekulerisme  ( pemisahan agama dari Kehidupan).  Oleh karena itu marilah kita kembali kepada penerapan Islam secara kaffah karena inilah satu-satunya jalan yang bisa menyelamatkan Kehidupan saat ini dan di masa yang akan datang. 

Wallahu a'lam bishawab

Post a Comment

Previous Post Next Post