N3 Payakumbuh - Peluang investasi menanti para investor untuk dapat mengambil kesempatan di lokasi kawasan dan rencana pengembangan kawasan wisata Batang Agam yang terletak di Kelurahan Ibuh. Dengan luas lahan sekitar kurang lebih 1 hektar, di sana terdapat potensi taman bermain, tugu ratapan ibu, lahan milik pemerintah Kota Payakumbuh, dan jembatan ratapan ibu.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Payakumbuh Harmayunis didampingi Kabid Perencanaan Promosi dan Kerjasama Penanaman Modal Irfan Canof kepada media, Selasa (20/10), mengatakan kondisi yang diharapkan Pemerintah Kota Payakumbuh adanya penambahan arena bermain anak-anak seperti kolam pancing, parkir yang nyaman, perahu naga, serta pentas aktivitas untuk memfasilitasi pengunjung di kawasan tersebut.
“Peluang investasi pada kawasan yang akan dikembangkan menjadi objek wisata juga berada di Kelurahan Ibuh dan di kelurahan yang ada di sepanjang sungai Batang Agam,” kata Harmayunis.
“Pusat jajanan serba ada ini merupakan salah satu ciri khas wisata suatu daerah yang menyediakan makanan khasnya, pujasera ini merupakan objek pendukung untuk unit usaha homestay dan arena bermain. Pujasera ini direncanakan mempunyai meja sebanyak 50 unit dengan kapasitas 200 orang satu meja diisi oleh 4 orang biaya investasi pengembangan usaha Pujasera diperkirakan sebesar Rp. 2,28 miliar,” terangnya.
Untuk menunjang pengembangan unit usaha rumah singgah atau homestay dan Pujasera ini, investor juga dapat membangun arena bermain. Arena bermain ini secara umum digunakan sebagai kegiatan masyarakat seperti event-event senam dan lain-lainnya.
Unit usaha arena permainan terdiri dari panahan, kolam pancing, sewa alat pancing, perahu naga, dan kolam terapi. Biaya investasi pengembangan usaha arena bermain diperkirakan sebesar Rp. 1,78 miliar,” papar Harmayunis yang akrab disapa Inyiak itu.
Ditambahkannya, peluang emas menunggu bagi investor, karena kawasan Batang Agam membelah Kota Payakumbuh melintasi 4 kecamatan sepanjang 15,6 KM, dan luas 9,5 Hektar.
Suatu hal yang sangat menjanjikan. Karena Payakumbuh dapat diakses dari berbagai arah. Melalui angkutan darat, dari Bandara Internasional Minangkabau yang berada di Ibukota Sumatera Barat, Kota Padang berjarak 124KM hanya memakan waktu kurang lebih 3 jam, sedangkan kalau dari Bandara Sultan Syarif Kasim Riau jarak 188 Km ke Payakumbuh hanya ditempuh dalam waktu perjalanan sekitar 3,5 hingga 4,5 jam.
“Apalagi jalur perlintasan Sumbar Riau diperkirakan akan berkembang jauh lebih pesat di masa yang akan datang, ini peluang yang sangat baik,” pungkas Andiko. (rstp)
Post a Comment