JANGAN TAKUT MENGANGKAT SEJARAH KEGEMILANGAN ISLAM


By : Ummu Fatih II

Setelah sebelumnya film bertajuk Jejak Khilafah Di Nusantara dijegal penayangannya, kini buku berjudul Muhammad Al Fatih 1453 karya Ustadz Felix Siauw dipersekusi.

Sebagaimana diwartakan banyak media, Kepala Dinas Pendidikan Bangka Belitung Muhammad Soleh membatalkan surat edaran yang mewajibkan peserta didik SMA/SMK sederajat untuk membaca dan membuat rangkuman buku “Muhammad Al Fatih 1453” tersebut.
 
"Memang betul kita yang buat surat edaran yang tertanggal 30 September, tapi penandatangannya itu pada tanggal 1 Oktober sore hari kemudian diedarkan pada pukul 19.00 WIB kesemua kepala sekolah," kata Soleh, Jumat (2/10/2020).

Wakil Ketua MPR yang juga Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah mengatakan, tokoh nasional lebih patut dibahas dan kisah-kisah keteladanannya lebih punya alasan untuk dibahas, daripada tokoh yang ia sebut “asing”.

“Saya tidak habis pikir, jika alasan mewajibkan buku tokoh bangsa asing ini adalah agar para siswa meneladani kepahlawanan dan kepemimpinan tokoh-tokoh di masa lalu, padahal masih banyak keteladanan dan ketokohan pahlawan nasional yang layak dibaca,” kata Basarah (cnn[dot]com, 3/10/2020)

Sungguh dalam Islam, tidak ada sekat negara untuk meneladani sosok yang layak dijadikan inspirasi. Pahlawan Nusantara ataupun pahlawan mancanegara, jika sosok tersebut berjuang atas nama Allah SWT, maka selayaknya diteladani.

Selain itu, apakah Basarah sedang mengatakan Rasulullah Saw. dan para Sahabat berasal dari luar Nusantara dan tidak layak dijadikan panutan? Realitasnya, sosok Nabiyallah dan para Sahabat adalah “tokoh asing”. Begitu pun para Imam Mazhab yang kesemuanya adalah tokoh yang lahir di luar negeri ini. Apakah mereka tidak layak untuk dijadikan teladan?

Jika demikian, maka tidak berlebihan jika pernyataan Basarah sudah terkategori mengolok-olok agama, karena seluruh ajaran agama Islam dibawa Rasulullah Saw. dan kaum muslim wajib taat dan meneladaninya.

Muhammad Al Fatih sendiri adalah tokoh yang merealisasikan bisyarah Rasulullah Saw. Kerja keras disertai keyakinannya terhadap apa yang dikatakan Rasulullah Saw. telah membuahkan hasil nyata. Benteng pertahanan Konstantinopel yang sulit ditembus, akhirnya takluk di tangan pemuda 21 tahun tersebut.

Muhammad Al Fatih adalah sosok ahli ibadah yang sejak baligh tak pernah meninggalkan salat tahajud. Beliau juga seorang ahli ilmu. Di usianya yang masih muda, beliau telah menguasai sembilan bahasa, sirah nabawiyah, juga menjadi ahli geografi dan politik.

Muhammad Al Fatih adalah panglima perang terbaik dengan janissary-nya yang terbaik pula. Keduanya telah dipuji Nabi Saw. jauh sebelum Muhammad Al Fatih lahir ke dunia. Maka dari itu, sosok Muhammad Al Fatih lebih layak dijadikan inspirasi bagi kawula muda daripada Oppa K-POP dan K-Drama.

Tak bisa dipungkiri bahwa ketiadaan sosok panutan menjadi problem terbesar bangsa ini  dalam merubah profil generasi  muda. Penting kiranya menampilkan sosok sosok teladan yang bisa membentuk mental generasi muda agar menjadi bangsa yang unggul, salah satunya dengan mengangkat kisah-kisah perjuangan di masa kegemilangan Islam.

Post a Comment

Previous Post Next Post