TERUNTUK NEGERI YANG MIRIS!


By : Rahmatiah
Kota Ternate Maluku Utara
Sastra Inggris Univ. Khairun

Tahun 2020 Pandemi covid19 masih menjalar di negeri ini jumlah kematian semakin melonjak tinggi, Ekonomi mengalami resesi, hutang meningkat Tak tertandingi, pengangguran semakin tinggi, kriminalitas selalu terjadi, sistem belajar Tak efektif, situs porno paling banyak dicari, hingga ulama Serta Pendakwah di tindas bahkan dipersekusi. 
Banyak sekali masalah yang di alami oleh negeri ini, rakyat melarat setiap Hari tapi Pemerintah sibuk mengatur infrastruktur negeri, melakukan hubungan baik dengan negara asal virus ini, mendiamkan para koruptor beraksi, Dan  masih sempat menyudutkan para Da'i bahkan menyalahi Salah satu organisasi Islam yang katanya semua itu untuk membangun negeri.
Dimana kebijakan pemimpin?! Hasil SDA (sumber daya alam) di saweri ke asing, pribumi dibiarkan merenungi nasib, politik kian memanasi hingga pelosok negeri, geramnya rakyat Tak mengubah kebijakan pemimpin yang dzolim Ini. Pantas untuk di katai Karena pemimpin Hanya ingin berkuasa atas negeri untuk kepuasan diri, Serta Hawa nafsu yang Tak terkalahi oleh hewani.
Akal Tak digunakan dengan baik, ia lupa Ada CCTV Alam luas yang selalu mengawasi bahkan bisa melihat tembus hingga ke setiap lubuk hati, Rezim dzolim selalu berkata Manis di depan rakyat Ini tapi bertindak tragis pada seluruh rakyat miskin pergantian pemimpin secara berkala rakyat pun merasa tertipu berulang Kali hingga mengerti akan rumus kebohongan Ini.
Akan tetapi rakyat belum mendapat  solusi atas segala problematika negeri, disinilah para pendakwah berperan penting untuk menyadarkan umat akan kebobrokan sistem keji ini, inilah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat terbaik yang telah dipilih langsung Dari sang Khaliq Allah SWT.  Namun, rupanya penguasa dzolim telah terbutai mata Dan hati hingga hilang aqli lalu menyakiti ulama Dan Da'i alih-alih harus bersertifikasi padahal itu Tak penting dihadapan ilahi.
Sungguh miris negeri ini... ulama Dan Da'i jadi incaran penguasa dzolim Karena ditakuti akan tertancapi akidah islami di seluruh rakyat penduduk negeri. Dan penguasa malah sibuk membeberkan radikalisme di masjid, good looking itu teroris, atau bahkan menyudutkan agamanya sendiri padahal Islam Hanya satu tapi mereka menyekati dan mengklaim diluar kelompoknya itu Tak islami.
Bukannya mengatasi masalah negeri Dari ekonomi, sistem pendidikan sekarang ini, hutang negara yang terus menaik, pandemi Tak kunjung berakhir, tapi malah sibuk mengurusi HTI Karena alergi. Seperti yang Kita ketahui bahwa HTI memperjuangkan khilafah ajaran islami Dari Allah Dan Rasulnya dimasa lampau hingga saat ini. Jika penguasa negeri beragama Islam apa yang harus ditakuti oleh HTI?! 
 Kegelisahan penguasa negeri terhadap organisasi lebih ditakuti, rakyat terus dibodohi, namun suatu Hari umat Islam akan bangkit memberantas sistem kufur ini menggantikan aturan hukum Dari Sang Khaliq, bersiaplah berada dibarisan pejuang ilahi berlelah lah di dunia ini hingga menunggu Sang Khaliq memanggil untuk berhadapan di surga nanti. Terus berjuang menggapai tujuan yang hakiki Karena balasan yang dinantikan Hanya Dari Sang Ilahi. 
Teruntuk negeri yang miris... Inilah yang bisa kami beri untuk negeri tercinta ini agar semua permasalahan tertuntasi dengan benar Dan baik Hanya Islam lah yang bisa mengatasi bersumber Dari As-Sunnah Dan Qur'ani, KHILAFAH ISLAMIYAH yang di ajarkan Nabi Serta kekhalifahan oleh sahabat Nabi mengikuti jadi terbuktilah kebenaran ini bahwa Kita juga harus mengikuti agar Allah SWT meridhoi Dan memberi keberkahan kepada penduduk bumi yang tercinta ini.
Allah Subhanahu wa ta’ala, Dzat Yang Mahaadil dan Mahabijaksana telah berfirman dalam surah Al-A’raf ayat 96,

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

“Sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. Tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan karena perbuatannya.”

Post a Comment

Previous Post Next Post