( Aktivis Muslimah )
Menteri Agama Fachrul Razi akan menerapkan program sertifikasi penceramah bagi semua agama mulai bulan ini. Ia menyatakan pada tahap awal bakal ada 8.200 orang akan mendapatkan sertifikasi penceramah." Kata Fachrul dalam webinar 'Strategi Menangkal Radikalisme Pada Aparatur Sipil Negara' di kanal Youtube Kemenpan RB, Rabu (2/9).
Selain itu, Fachrul Razi meminta kepada seluruh kementerian dan lembaga pemerintahan untuk tak menerima peserta yang memiliki pemikiran dan ide mendukung paham khilafah sebagai aparatur sipil negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ia juga meminta agar masyarakat yang mendukung ide khilafah untuk tak perlu ikut bergabung sebagai calon pegawai negeri sipil ( CPNS ).
"Pemikiran seperti itu [khilafah] enggak usah diterima di ASN. Tapi kalau sudah diwaspadai sebaiknya enggak masuk ASN," kata Fachrul dalam webinar 'Strategi Menangkal Radikalisme Pada Aparatur Sipil Negara' di kanal Youtube Kemenpan RB, Rabu (2/9). CCNindonesia.
Dengan pernyataan kemenag tersebut, Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) meminta Menteri Agama ( Menag ) Fachrul Razi menarik ucapannya terkait paham radikal masuk melalui orang berpenampilan menarik atau good looking dan memiliki kemampuan agama yang baik. MUI menilai pernyataan Fachrul itu sangat menyakitkan.
Atas segala pernyataan Kemenag MUI pun menanggapi, " MUI minta agar Menag menarik semua tuduhannya yang tak mendasar karena itu sangat menyakitkan dan mencederai perasaan umat Islam yang sudah punya andil besar dalam memerdekakan negara ini dan mengisi kemerdekaan dengan karya nyata," kata Wakil Ketua MUI, Muhyiddin Junaidi, kepada wartawan, Jumat (4/9/2020). Detik.com.
Menelisik apa yang di sampaikan Kemenag, bukti bahwa rezim saat ini telah menginginkan ketika umat islam berdakwah harus sesuai versi rezim . Mereka menginginkan seperti pemikiran kemauan rezim. Jika tidak seperti versi rezim , maka pasti akan di anggap radikalisme. Sepakat dengan apa yang telah di sampaikan MUI bahwa pernyataan kemenag tersebut sangat menyakitkan dan mencederai hati umat. Sebab apa yang di sampaikan kemenag tuduhan tersebut tidaklah mendasar.
Seharusnya sebagaimana tugas Kemenag malah mendukung aktifis - aktifis muslim yang mendakwahkan islam, memberikan apresiasi kepada para hafidz qur'an yang sudah membawa nama baik negri, bukan malah menyimpulkan bahwa orang yang berpenampilan good looking dan memiliki kemampuan dalam agama dikatakan sumber pangkal radikalisme. Kebijakan yang disampaikan kemenag sudah di luar batas dan sangat menyakitkan umat, ini sebuah kedzoliman. Menegaskan kebijakan kemenag makin ngawur. Menunjukkan bahwa Kemenag yang sebagai leading sektor penanganan radikalisme agama, Kemenag makin nampak menyerang Islam dan memojokkan Islam yang taat syariat.
Padahal yang namanya berdakwah itu kewajiban seluruh kaum muslimin. Baik laki - laki maupun perempuan, baik anak - anak maupun dewasa. Sertifikatnya langsung dari Allah bukan dari manusianya. Sebab, dakwah hukumnya fardhu bagi seluruh kaum muslimin. Ketika sudah faham ilmunya maka hendaklah di sampaikan walaupun hanya satu ayat saja.
Dengan segala kebijakan yang telah di sampaikan Kemenag, masyarakat pastinya semakin mencermati. Menegaskan bahwa agenda deradikalisasi hanya kedok untuk menghambat kembalinya tegaknya Islam yaitu Khilafah. Sebab dengan tegaknya Khilafah Islam dan ajarannya di muliakan, di jaga kehormatannya, jika ada pelaku yang bisa merusak pemikiran umat maka sanksinya pun tegas. Syariat islam akan mampu diterapkan secara kaffah diseluruh aspek kehidupan, tidak hanya seperti saat ini peran agama Islam hanya di pakai dalam masing - masing individu manusianya saja, namun dalam peran Institusi sebuah negara peran agama Islam disampingkan. Syariat Islam tidak sepenuhnya mampu di terapkan dalam institusi negara yang bersistem Demokrasi saat ini.
Jika kita menginginkan agar syariat Islam mampu di terapkan di seluruh aspek kehidupan, maka itulah dengan Khilafah yang akan menjadi Rahmatal Lil Alamin dan menjauhkan dari penyimpangan pemikiran - pemikiran yang merusak aqidah Islam dan kebathilan. Kuncinya yaitu Khilafah. Umat butuh Khilafah untuk hadir di tengah - tengah umat . Dengan Khilafah tegak maka carut marut kehidupan yang ada saat ini mampu terselesaikan dengan tegas dan tuntas.
Wallahu'allam bishawwab
Post a Comment