Lifestyle Ala Korea Tak Sepatutnya Jadi Panutan


Oleh : Milda, S.Pd

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin berharap tren Korean Pop atau K-Pop dapat mendorong munculnya kreativitas anak muda Indonesia. Ia berharap anak muda lebih giat mempromosikan budaya bangsa ke dunia internasional.

Kegandrungan banyak orang Indonesia terhadap K-pop menunjukkan selera musik dari Negeri Ginseng tersebut mendapat tempat di dalam negeri. Gelombang Korea atau Korean wave juga membawa pengaruh budaya Korea di Indonesia, selain melalui musik pop, juga lewat makanan, drama, film, dan mode. 

Selain lewat industri hiburan, kata Ma'ruf, hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea juga semakin diperkuat pada sektor ekonomi, sosial, dan budaya. Karena itu, Ma'ruf berharap tren tersebut dapat meningkatkan kerja sama antar kedua negara, khususnya di bidang ekonomi. (https://tirto.id/maruf-amin-harap-tren-k-pop-dorong-kreativitas-anak-muda-indonesia-f4Pr)

Wapres mendorong anak negeri untuk mencontoh dan menjadikan Korea sebagai panutan?. K-Pop memang menghasilkan banyak materi bagi para pelaku industri, namun kerusakan akidah juga tidak bisa lepas darinya.  Salah satunya banyak kasus bunuh diri oleh para pelaku industri belum lagi lifestyle yang serba bebas. 

Nyatanya ini berdampak buruk bagi kalangan muda-mudi. Seperti saat ini banyak anak muda mengikuti lifestyle ala Korea tersebut, bisa dilihat dari cara berdandan, berpakaian yang ingin meniru selebriti yang diidolakan dengan penuh kebebasan yakni mengumbar aurat dan sebagainya.

Kemajuan teknologi yang semakin hari semakin canggih otomatis mereka akan lebih mudah membuka situs-situs porno yang akan merusak akal dan pikiran mereka akibat terbiasa dengan adegan-adegan maupun aurat yang dipertontonkan. Saat ini banyak anak muda yang sudah tidak mengenal sopan santun dan cenderung cuek terhadap lingkungan. Semua itu tak kepas dari akibat adanya tren ala K-Pop.

Dibalik itu, rezim mencari keuntungan dengan menjadikan anak muda sebagai alat untuk menjalin kerja sama antar dua negara untuk sama-sama mencari keuntungan tanpa memperdulikan dampak bagi karakter, akhlak dan akidah generasi muda saat ini.
Selain itu kurangnya kesadaran bagi para orang tua bahwa anak-anak sejatinya merupakan aset berharga yang harus dibina dalam menanamkan akidah sehingga terarah tujuan hidupnya.

Namun, minimnya ilmu agama yang dimiliki orang tua berdampak pula pada perkembangan anak yang hanya mencari kebahagian dunia tanpa mengenal Sang pencipta dan menjadikan tujuan hidupnya hanya pada aspek materi semata. Ditambah lagi factor lingkungan membuat negara turut andil dalam upaya menyusupi pemikiran liberal kepada generasi yang tentu akan membawa kepada jurang kehancuran.
Ditambah lagi kebobrokan sistem menjadi penyebab utama yang mengakibatkan banyaknya anak muda yang terkena imbas dari budaya kufur yang merusak generasi muda, sehingga lupa bahwa tujuan hidup yang sebenarnya semata-mata hanya beribadah pada Allah.

Berbeda dengan sistem Islam dalam daulah khilafah yang jika sistem itu diterapkan dalam bernegara maka akan membendung pengaruh buruk dari trend yang merusak. Dengan penerapan Islam secara kaffah ummat akan senantiasa diajak melakukan amar ma'ruf nahi munkar.

Perkataan Imam Az-Zuhri
Semua Anak Terlahir dalam Keadaan Fitrah
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال النبي صلى الله عليه وسلم: ((ما من مولود إلا يولد على الفطرة فأبواه يهودينه أو ينصرانه أو يمجسونه كما تنتج البهيمة بهيمة جمعاء, هل تحسون فيها من جدعاء))

ثم يقول أبو هريرة رضي الله عنه: واقرؤوا شئتم: {فطرت الله فطر الناس عليها لا تبديل لخلق الله} [الروم: 30

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata: Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

“Tidak seorang bayi pun kecuali dalam keadaan fitrah. Lalu kedua orangtuanyalah yang menjadikan dia atau Nashrani atau Majusi Yahudi, sibuk hewan ternak yang dalam keadaan selamat apakah engkau merasakan adanya cacat? ”

Allah ta'ala berfirman:

((... وإني خلقت عبادي حنفاء كلهم, وإنهم أتتهم الشياطين فاجلتهم عن دينهم وحرمت عليهم ما أحللت لهم وأمرتهم أن يشركوا بي ما لم أنزل به سلطانا))

“Sesungguhnya aku menciptakan hamba-hamba-Ku semuanya dalam keadaan lurus. Dan sesungguhnya mereka didatangi oleh setan lalu memalingkan mereka dari agama mereka. Setan-setan tersebut mengharamkan untuk mereka apa yang aku halalkan dan memerintahkan mereka untuk menyekutukan aku dengan apa yang aku tidak turunkan keterangan tentangnya. ”(HR. Muslim).

Dan jika kita berbicara mengenai gaya hidup seorang muslim, pastinya kita harus menjadikan gaya hidup rasul sebagai role model dan suri tauladan kita. Berbicara tentang diri Rasul yang menjadi suri tauladan dan role model, telah dijelaskan dalam ayat berikut:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu uswatun hasanah (suri teladan yang baik) bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” [QS. Al-Ahzaab: 21].

Selain itu Rasulullah Saw  juga menjelaskan pada ummatnya agar mampu memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dalam hadis Rasulullah Saw bersabda:
Manfaatkanlah lima perkara sebelum kedatangan lima perkara demi untuk meraih keselamatan dunia akhirat.

"Yakni Masa mudamu sebelum datang masa tuamu. Sehatmu  sebelum datang sakitmu. Masa kayamu sebelum datang faqirmu. Waktu luangmu sebelum waktu sibukmu. Masa hidupmu sebelum datang kematianmu". (HR Al-hakim).
Hadis ini menjelaskan tentang waktu adalah anugerah dari Allah SWT yang harus di manfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga kita mampu menjadi ummat terbaik. Wallahu ‘alam.

Post a Comment

Previous Post Next Post