(Pengemban Dakwah)
”Para ulama adalah pewaris para nabi. Sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham (harta). Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu. Barang siapa yang mengambilnya sungguh dia telah mengambil bagian yang banyak (menguntungkan). (HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan Abu Daud. Asy-Syaikh Al-Albani mengatakan sanadnya hasan dalam shahih at-Tharghib wat Tarhib 1/139)”
Hadis di atas menjelaskan kepada kita betapa pentingnya kehadiran sang ulama di tengah-tengah umat setelah zaman para nabi berlalu, sehingga dikatakan bahwa para nabi telah menjadikan ulama sebagai pewarisnya. Jadi, secara tidak langsung hadis ini mengajak umat untuk mencintai, menghormati dan bahkan melindungi para ulama sebagaimana yang dilakukan para sahabat nabi terdahulu yang sangat mencintai dan melindungi para nabi dengan segenap jiwa dan raga mereka. Karena itu, umat harus menyadari bahwa para nabi tidaklah mewariskan harta melainkan ilmu yang di bawah oleh ulama.
Bagaimanah Perlindungan Ulama Dalam Sistem Demokrasi?
Berkali-kali kita di sodorkan berita yang mengiris hati. Bagaimah tidak, demokrasi yang katanya memiliki hukum yang bisa melindungi rakyatnya. Namun pada faktanya jusrtu para ulama sebagai pewaris para nabi banyak yang menjadi korban penusukan di beberapa tahun terakhir ini, dan mirisnya setiap penusukan yang terjadi pada ulama di katakan bahwa para pelakunya di duga dalam keadaan gangguan jiwa (gila). Sebagaimana kasus yang menimpa seorang ulama yang bernama syekh Ali Jaber baru-baru ini.
Namun walaupun banyak dugaan bahwa pelaku penusukan tersebut dalam gangguan jiwa, tetapi tidak di pungkiri pula bahwasannya masih ada yang menyakini kalau sebenarnya pelaku penusukan syekh Ali Jaber bukanlah orang yang sedang gangguan jiwa melainkan sebuah aksi yang direncanakan secara matang.
Seperti yang di lansir oleh Hidayahtullah.com yang mengatakana bahwa Wakil Ketua MPR RI bernama Zulkifli Hasan atau biasa di sapa Zulhan menyampaikan kecamaannya terhadap penusukan syekh Ali Jaber melalui akun twitter yang terverifikasi pada ahad (13/09/2020). Beliau meminta aparat untuk mengusut tuntas motif di balik penusukan syekh Ali Jaber, karena menurut beliau sangat mungkin kejadian ini adalah kejadian yang terencana dan tidak mungkin dilakukan orang gila/tidak waras.
Selain itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD juga menyampaikan bahwa aparat keamanan Lampung supaya segerah mengumumkan identitas pelaku penusukan Syekh Ali Jaber dan apa motif tindakan tersebut, serta menjamin bahwa proses hukum dilaksanakan secara adil dan terbuka.[Viva, Minggu, 13 September 202]
Dari pernyataan di atas kita bisa melihat bahwa betapa lemahnya penjagaan di system demokrasi, sehingga para pelaku kejahatan seolah merasa memiliki kesempatan banyak untuk melukai para ulama. Karena itu, seharusnya sebagai umat islam yang berada dalam arena kekuasaan di negri ini yang katanya mencintai ulama, maka haruslah memperketat penjagaan kepada para ulama agar tidak menjadi bulanan-bulanan para pelaku kejahatan.
Islam Melindungi dan Memuliakan Para Ulama.
Di dalam islam telah di jelaskan bahwasannya para ulama adalah pewaris nabi dari segi keilmuan, ketakwaan, keiklasaan, ketawakalan dan lain-lain, begitu pentingnya kedudukan seorang ulama dalam islam, sehinga dikatakan bahwa tanpa adanya para ulama maka manusia akan bodoh dan mudah tergoda setan, baik dari jenis manusia ataupun jin. Oleh karena itu, keberadaan para ulama merupakan nikmat yang diberikan oleh Allah untuk manusia yang ada di muka bumi ini.
Karena itu umat, khususnya penguasanya, wajib menjaga ulama mereka. Tidak pantas dan bahkan tidak boleh sedikitpun umat berdiam diri terhadap teror yang ditujukan kepada para ulama. Umat dan penguasa harus menjaga ulama mereka secara fisik dan langsung, juga dengan membangun opini bahwa betapa penting dan berharganya keberadaan ulama di tengah-tengah umat. Bila ulama hilang maka hilanglah mutiara dan penerang kebaikan di tengah umat.
Karena itu umat dan penguasa wajib memuliakan para ulama dan siapapun –khususnya penguasa –haram memusuhi mereka.
Pasalnya Rasulullah saw. telah bersabda:
“Siapa saja yang memusuhi waliku maka Aku memaklumkan perang kepada dirinya (HR al-Bukhari).[www.Muslimahnews.com]
Oleh karena itu, umat butuh perisai yang mampu menjaga ulamanya agara para ulama merasakan kenyamanan dan keamanan dalam melaksanakan tugasnya mengemban risalah islam di tengah-tengah umat dan hanya islam lah yang mampu memberikan perlindungan juga kenyaman dan keamanan kepada para ulamanya. Wallahu a’lam bissawab.
Post a Comment