Oleh : Yanti Maryanti
Tahun baru hijriah merupakan tahun baru umat islam yg diambil dr keputusan Umar bin Khatab & disepakati oleh para sahabat lainnya. Keputusan itu Umar ambil dr hari dimana ketika Rasulullah SAW melakukan hijrah dr Mekkah ke Madinah. Oleh karena itu moment tahun baru hijriah merupakan moment yg patut direnungi bersama karena ini menjadi tolak ukur kita dalam ketaatan kpd aturan Allah swt, apakah sudah menjalankan sepenuhnya atau msh tembang pilih.
Bagi umat islam taat kpd Allah merupakan final decision, begitupun terhadap aturannya. Namun berbeda halnya umat islam di zaman modern ini. Aturan islam (Allah) dianggap lebih rendah dr aturan konstitusi yang merupakan buatan manusia. Ini merupakan penyembahan model baru seperti yg dijelaskan pada hadist Rasulullah kepada Adi bin Hatim yaitu tentang penjelasan Al Quran surat At-taubah ayat 31 :
"Mereka menjadikan para pendeta mereka dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah".
Faktanya sekarang ini umat muslim sudah banyak terkontaminasi oleh pemikiran2 sekuler yang mana islam hanya mengatur urusan ibadah saja. Sehingga umat islam mengalami kemunduran yg sangat hebat.
Berbeda pada masa keemasannya, islam memegang peranan penting dalam peradaban di dunia. Mulai dr pendidikan, kesehatan, sosial hingga politik. Banyak orang2 barat yg belajar ke negri islam terutama pada bidang kesehatan, astronomi hingga teknologi karena dizamannya banyak para peneliti & penemu dilakukan oleh umat islam. Inilah bukti bahwa ketika umat islam memiliki pemikiran & sikap didasari dgn aturan islam sampai ke aturan kenegaraan, maka akan menghasilkan kemajuan peradaban.
Oleh karena itu di tahun baru hijriah ini, sudah seharusnya menjadi moment yang tepat untuk memulai perubahan cara pendang menuju peradaban baru yg gemilang dgn kembali ke pemikiran & ideologi islam. Karena sudah jelas hanya dgn aturan islam yg berasal dr sang pencipta Allah swt manusia akan kembali ke fitrahnya dan ini tidak akan terfikirkan atau terkonsep oleh sistem yg di buat manusia sampai kapan pun, sebab yg menciptakan akan memahami apa yg diciptakannya.
Wallahu a'lam bish showwab