By : Yanti Yunengsih
Pondok pesantren memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Namun keberadaannya justru masih kurang perhatian dari pemerintah. Pembina majelis silahturahmi pesantren (Masantren) Ruhiyat Nugraha.Mengatakan peran pesantren dalam perjuangan tidak bisa diremehkan. Bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka perjuangan rakyat banyak dipelopori dari pondok pesantren dan kiyai Nusantara. Bahkan Pancasila lahir dari pemikiran kiyai dan ulama ujar Ruhiyat di Baleendah.Namun selama 75 tahun Indonesia pesantren seolah dilupakan.Jasa-jasanya nyaris hilang karena dilupakan .Akhir-akhir ini pesantren malah mendapat cap sebagi pusat radikalisme,terorisme dan anti Pancasila
Pesantren berjalan sendiri karena dukungan anggaran atau bantuan dari pemerintah sangat minim.Anggaran kemenag juga sangat kecil . Makanya sulit bagi mereka untuk melakukan pembinaan dan membantu pesantren. Itu
bukti sistem kapitalis sekuler tidak berpihak kepada pesantren. Pendidikan agama dipisahkan dari sekolah umum . kalau pun ada materi agama Islam hanya sejam atau 2 jam dalam sepekan. Yang mau mengambil pelajaran agama silahkan masuk pesantren .dan disekolah umum tidak sedetil belajar agama dipesantren
Berbeda dengan islam pendidikan agama dan dunia tidak dipisahkan IMTAQ (iman dan taqwa) dan IPTEK ( ilmu pengetahuan dan teknologi) dipelajari sesuai jenjang umur. Negara Islam ( khilafah ) memfasilitasi kegiatan belajar infrastuktur bangunan sekolah.Kurikulum sesuai aqidah Islam. Sarana belajar laboratorium.gedung seminar,perpustakaan Negara yang menyediakan tanpa dibebani biaya mahal . Karena Negara bertanggung jawab atas hak pendidikan setiap warganya
Wallahu a'lam bish showwab